Perempuan Akan Menjadi Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya

Perempuan Akan Menjadi Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya

Seorang Perempuan adalah ibu yang berperan besar dalam pembentukan watak, karakter dan kepribadian anak-anaknya. Ia adalah sekolah pertama dan utama sebelum si kecil mengenyam pendidikan di sekolah manapun.

Namun tidak sedikit ibu yang beranggapan, ketika sibuah hati sudah masuk sekolah maka sekolahlah yang bertanggung jawab atas pendidikan si buah hati. Padahal peran ibu tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Ibu memiliki peran lebih dari sekolah yakni membangun kecerdasan emosional anak bahkan membangun kecerdasan spiritual anak.

Perempuan Harus Berpendidikan, Terlebih Dalam Hal Agama Dan Akhlaq

Perempuan Akan Menjadi Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya
cosmopolitan.my

Mengapa perempuan harus berpendidikan?, karena perempuan adalah seorang ibu sebagai “gudang ilmu”, “pusat peradaban” dan “wadah” yang menghimpun sifat-sifat akhlak mulia untuk anak-anaknya.

Peran yang sangat penting ini, menuntut seorang perempuan untuk membekali dirinya dengan ilmu yang memadai. maka seorang ibu harus terus bergerak meningkatkan kualitas dirinya. Karena, untuk mencetak generasi yang berkualitas, diperlukan pendidik yang berkualitas pula. Hal itu berarti ibu tak boleh berhenti belajar.

Baca Juga :  Ya Allah Anugerahkanlah Padaku Pasangan Yang Baik Dan Soleh Untuk Membangun Perkawinan Yang Bahagia

Jadilah Seorang Perempuan Yang Berpendidikan, Karena Masa Depan Anak-Anakmu Berasal Dari Pendidikan Yang Kamu Berikan Dirumah

Perempuan Akan Menjadi Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya
duapah.com

Bila anda ingin memiliki anak-anak yang shaleh dan shalehah, maka persiapkanlah diri anda menjadi perempuan yang berpendidikan, bertakwa, tangguh, kuat lahir bathin, tegar, mandiri, sabar dan cerdas sebelum anak anda lahir bahkan sebelum menikah.

Melahirkan generasi shaleh dimulai dari kedua orang tua yang juga shaleh dan shalehah. Yang mempunyai kesadaran untuk memiliki generasi yang baik lahir maupun bathin. Mempunyai kesadaran bahwa anak-anak adalah Amanah dari Allah Ta’ala, yang harus dijaga dengan baik.

Entah Berkarir Atau Menjadi Ibu Rumah Tangga, Seorang Perempuan Wajib Berpendidikan Tinggi 

Perempuan Akan Menjadi Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya
storibriti.com

Tidak ada batasan untuk seorang perempuan dalam mencari ilmu, karena perempuan juga berhak mendapat kehidupan yang lebih baik. Setinggi apapun pendidikan yang akan kamu tempuh tidak akan berakhir sia-sia.

Baca Juga :  Ibu yang Sedang Hamil Bayi Perempuan Memiliki 5 Tanda Ini

Ntah berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang perempuan harus berpendidikan tinggi, karena kelak tanggung jawab pendidikan anak-anakmu ada pada dirimu.

Sebab kamu bukan hanya akan menjadi ibu, tapi kamu akan menjadi guru pertama dalam kehidupannya. Ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas pula.

Setiap Anak Diwariskan 1 Kromosom Kecerdasan Ibunya, Oleh Karena Itu Jadilah Ibu Yang Berpendidikan Bukan Yang Cantik

Perempuan Akan Menjadi Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya
dream.co.id

Persiapkanlah diri anda wahai muslimah untuk menjadi seorang Ibu yang shalehah sebagai Madrasah pertama bagi anak-anakmu kelak. Perempuan adalah setengah dari bagian masyarakat, dan ia melahirkan generasi manusia, serta ialah pondasi tegaknya keluarga.

Karena secantik apapun kamu saat ini tidak ada manfaatnya bagi anakmu nanti, karena anak-anakmu membutuhkan seorang ibu yang cerdas dan shalehah bukan yang sekedar cantik.

Baca Juga :  Urusan Cinta Tidak Akan Pernah Rumit Jika Disandarkan Kepada Sang Pemilik Hati

Perempuan Memang Harus Berpendidikan, Walau Kesuksesan Tidak Di Ukur Dengan Pendidikan Yang Tinggi, Setidaknya orang Lain Berfikir 2 Kali Untuk Menghina

Perempuan Akan Menjadi Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya
SeputarJawa.Com

Walau kesuksesan tidak dijamin dari pendidikan yang tinggi, seorang perempuan harus tetap berpendidikan tinggi, harus tetap menagasah akhlaq dengan ilmu-ilmu keagamaan yang sudah ditempuh.

Sebab seorang perempuan bukan hanya akan menjadi ibu dari anak-anaknya kelak. Ia akan hidup bermasyarakat dengan orang-orang yang ada disekitarnya, dan tidak menutup kemungkinan ia jauh dari permasalahan yang biasa terjadi dalam hidup bermasyarakat. Setidaknya pendidikan tinggi yang ia sandang akan mejadikan orang lain berfikir 2 kali untuk menghinanya.