Terkadang hati sangat terpukul ketika apa yang kita cita-citakan dan apa yang kita impikan menjadi remehan orang lain, terlebih bila keadaan kita yang memang pas-pasan dipandang mata.
Tapi meski demikian kita haruslah sadar, bahwa se pas-pasan apapun hidup yang kita miliki, kita masih punya Allah yang selalu siap disisi kita.
Dan tentu Allah tidak akan membiarkan kita berjalan dengan sendirinya mengejar apa yang telah kita citakan, bila memang dari awal kita telah tanamkan keyakinan kepada-Nya.
Tetapi selain rasa yakin yang harus benar-benar kita tanamkan dihati, maka perlu pula yang namanya kerja keras dan usaha, untuk apa? Yaitu untuk membayar mulut orang-orang yang tak berkelas, yang selalu nyinyirin kita.
Perlu Yang Namanya Usaha Dengan Sungguh-Sungguh Untuk Membalas Orang Yang Senantiasa Ngeremmihin Kita
Maka perlu yang namanya usaha dengan sungguh-sungguh untuk membuktikan bahwa kita tidak seperti yang mereka lihat. Buktikanlah bahwa kita tak main-main dengan usaha lebih baik yang kita inginkan.
Dan yang harus menjadi cambuk untuk kita selalu bersemangat dengan usaha yang kit alakukan adalah ingatlah orang-orang senantiasa ngeremihin kita, dan tanamkanlah perkataan tidak enaknya dihati sebagai penyemangat, bukan sebagai picuan untuk membenci.
Perlu Yang Namanya Kesabaran Untuk Kita Tetap Fokus Pada Yang Kita Cita-citakan, Hingga Akhirnya Mereka Tahu Siapa Kita
Karena memang perlu yang namanya kesabaran untuk kita fokus pada apa yang kita cita-citakan, hingga akhirnya mereka tahu siapa kita. Abaikanlah suara-suara riuh mereka yang tak sekalipun memercayai langkah yang kita miliki.
Tidak usah diambil hati perkataan yang tak berkelas, karena sungguh kita mempunyai tuhan yang akan selalu siap membantu kita, memberi kita kekuatan, dan akan selalu membaut kita berjalan semestinya, hingga nanti kita bisa meraih apa-apa yang benar-benar kita citakan.
Perlu Yang Namanya Kesadaran Untuk Terus Yakin Kepada Allah, Sehingga Tak Sekalipun Hati Kita Sibuk Berlaku Pesimis
Iya, perlu yang namanya keadaran untuk terus yakin kepada tuhan, sehingga tak sekalipun hati sibuk berlaku pesismis. Oleh karenanya, jangan dulu down ketika ada orang yang tidak percaya bahwa kita bisa mampu maksimah dengan apa yang kita usahakan.
Yakinlah bahwa dengan izin Allah, maka apa yang telah kita inginkan akan segera didapatkan, karena sungguh tuhan akan memberi apa yang telah kita semogakan bila memang kita sendiri telah mampu berharap dengan sungguh-sungguh kepada-Nya, dan mampu pula berusaha keras, sebab tak ada ceritanya hasil membohongi usaha.
Perlu Yang Namanya Ketangguhan Hati, Untuk Melawan Rasa Benci Sebab Ocehah Kasar Mereka Yang Kadang Membuat Kita Kesal
Perlu pula yang namanya ketangguhan hati, untuk melawan rasa benci sebab ocehan kasar mereka yang kadang membuat kita kesal.
Perlu yang namanya kepandaian ego ketika amarah datang menerpa, agar waktu yang kita miliki untuk berusaha keras mengejar apa yang kita cita-citakan tak terbuang begitu saja.
Dan Perlu Yang Namanya Doa Tanpa Jenuh, Agar Allah Selalu Menggiring Kita Menuju Yang Kita Citakan
Dan perlu yang namanya doa tanpa jenuh, agar Allah selalu menggiring kita menuju yang kita citakan. Iya, rasa yakin itulah yang nantinya akan membuat kita sadar bahwa ocehan tak pantas mereka itu sebenarnya adalah jalan untuk kita benar-benar melakukan segala sesuatunya dengan bijak dan maksimal.
Karena kita memang butuh yang namanya tamparan, cambukan, dan lemparan, kata-kata tak pantas orang lain untuk selalu bersemangat melakukan segala sesuatunya dengan kerja keras.