Sekedar berbagi pengalaman, aku pernah dekat dengan seseorang dan bahkan berharap suatu saat nanti hanya dia satu-satunya yang Allah tetapkan untuk mendampingiku hingga masa tuaku.
Pernah nyaman juga sama dia, lepas dari apapun yang ada dalam dirinya, tetap nyaman yang menjadi alasan terkuatku meminta dia kepada Allah.
Sayangnya, perlahan semua itu memudar karena suatu hal, dan mungkin itulah jalan Allah berkata “dia bukan untukmu”, dan sekarang aku mulai membuka hati, merasa nyaman bahkan lebih merasa nyaman dari yang dulu, serta jika boleh aku meminta yang ini jadikan terbaik ya Allah.
Ya Allah, Jika Boleh Aku Meminta Maka Awetkan Hubungan Ini Hingga Nanti Maut Memisahkan
Jika memang aku boleh meminta kepadamu ya Allah ya rabb, awetkan hubungan kami, awetkan perasaan ini, dan setiap kekurangan yang ada dalam hubungan ini, beri jalan tengah agar tetap bersama-sama hingga maut memisahkan.
Dia Bukan Seseorang yang Sempurna, Tapi Kesabaran dan Keikhlasannya Menutupi Setiap Kekurangan Dalam Dirinya
Aku sadar dia bukan seseorang yang sempurna, dan benar tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi kesabaran dan keikhlasannya menutupi setiap kekurangan dalam dirinya.
Akupun Bukan Sosok yang Sempurna, Sebab Itulah Aku Ingin Tetap Sama-sama Agar Keadaan Menjadi Sempurna
Karena akupun sadar bahwa diriku juga bukan sosok yang sempurna, bukan orang yang banyak sekali kelebihannya, sebba itulah mengapa aku ingin tetap sama-sama agar keadaan menjadi lebih sempurna.
Aku Tidak Tahu Akan Sampai Rasa Ini Menjelma Hati Kamu, Tapi Aku Minta Izinkan Kami Tetap Seperti Ini Meraih Surgamu
Aku tidak tahu akan sampai dimana rasa ini, aku tidak tahu akan sampai kapan rasaku untuknya, tapi aku minta kepada-Mu ya Allah ya rabb, aku ingin bersamanya dalam meraih surga-Mu,
Aku Memilihnya Bukan Karena Dia Sosok yang Luar Biasa, Tapi Aku Yakin Jika Aku Memilihnya Karena-Mu Hidupku Akan Lebih Sempurna
Jujur aku memilihnya bukan karena dia sosok yang luar biasa, bahkan orang lain sering bertanya kenapa aku memperhitungkannya, tapi sayangnya lagi dari beragam alasan yang ada tetap nyamanlah yang menjadi dasar terkuat aku memilih lalu menetap.
Aku yakin jika aku memilihnya karena Allah maka hidupku akan lebih sempurna dengan beragam kebaikan, tidak peduli orang lain mau bilang apa, karena yang tahu bagaimana butuhku adalah diriku sendiri, sedangkan orang lain hanya mengira-ngira dan berkomentar.