Pernikahan dikatakan ta’arruf sepanjang masa, mengapa? Karena disitulah kau akan benar-benar belajar untuk saling mengenal satu sama lain.
Iya, disitulah nantinya kau akan tahu bahwa tak ada manusia yang sempurna didunia ini, kecuali kau siapkan hatimu untuk selalu bisa menerima dan menghargai sepenuh hati.
Berumah Tangga Adalah Proses Saling Belajar Yang Tak Pernah Berhenti Untuk Saling Menyesuaikan Diri
Berumah tangga adalah proses saling belajar yang tak pernah berhenti untuk saling menyesuaikan diri.
Karena pastinya dua insan yang memilih hidup dalam satu atap yang sama, dua ego yang berjalan pada tujuan yang sama, akan menimbulkan perbedaan yang pastinya kerendahan hati untuk tetap saling menghargai.
Adanya Perbedaan Dan Nampaknya Kekurangan Pasti Akan Muncul Dikemudian Hari, Maka Disitulah Nantinya Akan Tercipta Saling Memahami
Adanya perbedaan dan nampaknya kekurangan pasti akan muncul dikemudian hari, karena tak mungkin dua insan yang memiliki ego berbeda bisa bersatu tanpa adanya rasa untuk saling mengalah.
Maka, disitulah nantinya akan tercipta saling memahami satu sama lain, asalkan kamu dan dia bisa bertahan dengan perbedaan itu.
Akan Menjadi Sesuatu Yang Absah Bila Nantinya Timbul Saling Selisih Faham, Karena Hal Itu Adalah Peleburan Dua Ego Untuk Saling Menghargai
Dan akan menjadi sesuatu yang absah bila nantinya timbul saling selisih faham, karena hal itu adalah peleburan dua ego untuk saling menghargai dan tetap dalam satu visi misi yang sama.
Jadi, jangan khawatir bila nantinya kau tahu bahwa dia memiliki kekurangan yang sama sekali tidak kau ketahui, sebab distulah kau akan mengerti bahwa tujuan hidup bersama adalah untuk saling melengkapi.
Ajarkan Hatimu Untuk Selalu Bisa Menerima Kekurangannya, Agar Kaupun Mengerti Arti Saling Menyempurnakan Yang Sesungguhnya
Menerima kekurangan pasangan harus selalu kau ajarkan pada hatimu, agar sampai kepanpun kau mengerti bahwa hidup bersama itu memang untuk saling menyempurnakan.
Jangan hanya karena kau tahu kekurangannya, lantas kau mengambil keputusan untuk meninggalkannya, sebab hal itu adalah tindakan paling pengecut dirimu sebagai pasangan.
Sering-Seringlah Melakukan Koreksi Diri, Agar Pernikahan Yang Dijalin Selalu Damai Dengan Berkah-Nya, Dan Tak Mudah Berkata “Pisah” Saat Jenuh
Seing-seinglah melakukan koreksi diri, agar pernikahan yang dijalin selalu damai dengan berkah-Nya, karena pastinya kaupun memiliki kekurangan yang tentunya pasanganmu juga mempertanayakan.
Dan yang paling penting adalah megapa kau harus sering-sering introspeksi diri, yaitu agar kaupun tak mudah berkata “pisah” saat kau jenuh melihat kekuragannya.