Bila pernikahan sudah salah niat, maka yang tadinya ringan akan terasa sangat memberatkan. Buktinya tak sedikit dari kita yang mau menikah tapi khawatirnya minta ampun, bukan senang.
Mengapa? Karena yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana dapat uang banyak untuk sewa gedung, sovenir undangan, makanan catering, dan lain sebagainya.
Padahal nikah itu sebenarnya nggak seribet kebanyakan, cuma yang terpenting adalah adanya calon, wali nikah, penghulu, dan saksi.
Tapi sudah menjadi salah kaprah, yaitu kemewahan adalah sebuah keharusan, padahal yang demikian bukan lagi nyunnah.
Perbaiki Niat Bila Hendak Menikah, Agar Mahligai Rumah Tangga Yang Dibangun Tak Hanya Bertahan Sesaat
Oleh karena itu, untuk kamu yang hendak menikah atau yang berkeinginan menikah, sekarang ataupun nanti, tetaplah ingat bahwa niat yang baik lillahi ta’ala itu membawa pengaruh besar pada kehidupan setelah pernikahan.
Maka, bersungguhlah dengan niat lillahi ta’ala, agar mahligai rumah tangga yang dibangun nantinya tidak hanya bertahan sesaat.
Tapi Bila Niat Telah Lillahi Ta’Ala, Insyaallah Sebelum Dan Setelah Pernikahan Semuanya Akan Allah Mudahkan
Tapi bila niat telah lillahi ta’ala, insyaallah sebelum dan setelah pernikahan semuanya akan Allah mudahkan. Jadi, bila ingin semua berjalan mudah tapi menyenangkan, jangan ribet oleh penilaian manusia.
Sederhanalah dalam memuaskan mata, tapi luar biasalah dalam menghaturkan niat pada Allah, agar tak dipusingkan oleh pekerjaan yang nantinya hanya menjadi sia-sia.
Ketika Niat Sudah Benar Untuk Menyempurnakan Agama, Maka Saat Allah Hadirkan Masalah Kita Akan Senantiasa Bersabar
Karena ketika niat sudah benar untuk menyempurnakan agama, dan hati selalu merujuk pada kebaikan Allah.
Maka saat acara pernikahan usai, dan pada perjalanan rumah tangga yang dijalin Allah hadirkan masalah, tentu Allah pun akan memberi kita kekuatan untuk bersabar.
Karena Dengan Niat Yang Baik, Pasti Allah Memberi Kekuatan Agar Cinta Yang Tercipta Tak Gampang Sirna
Karena dengan niat yang baik, pasti Allah memberi kekuatannya agar cinta yang tercipta tak gampang sirna.
Sehingga yang tadinya terasa berat pasti akan diringankan, dan begitu pula sebaliknya, bila niat sudah melenceng dari ridha Allah, maka tentu yang ringan seakan-akan menjadi berat.
Sebaliknya, Pernikahan Akan Terasa Menjenuhkan Dan Menyulitkan Bila Dari Awal Niatnya Sudah Tidak Lillahi Ta”ala
Dan pernikahan akan terasa menjenuhkan bila dari awal niatnya sudah tidak lilahi ta’ala, artinya niat menikahnya hanya untuk besenang-senang dan sebagainya, tidak sekalipun meyadari bahwa menikah itu adalah ibadah.
Apalagi persiapan yang diinginkan hanya agar dapat memuaskan mata yang melihat, hanya untuk mendapat pujian, dan hanya untuk nampak Elegan dihadapan manusia semata.