Perubahan Yang Terjadi Pada Sebuah Ekosistem

KABARPANDEGLANG.COM – Ekosistem selalu berubah, dan ada beberapa hal yang menjadikan perubahan ekosistem diantaranya ialah penyebab yang berasal dari alam dan penyebab yang berasal dari aktivitas manusia.

Penyebab perubahan ekosistem yang berasal dari alam contohnya musibah mirip gunung meletus dan banjir. Penyebab yang berasal dari insan diantaranya ialah penebangan dan pembakaran hutan serta perburuan liar. Setiap ekosistem mempunyai keunikan yang membedakannya dengan ekosistem lainnya.

Pada acara kali ini kita akan bekerja dalam kelompok untuk mengamati perubahan yang mungkin terjadi pada sebuah ekosistem. Setiap kelompok akan melaksanakan pengamatan dan riset sederhana wacana satu jenis ekosistem.

Pilihlah salah satu jenis ekosistem yang termasuk dalam ekosistem air, atau salah satu jenis ekosistem darat. Pada ekosistem yang kau amati, tuliskan perubahan apa saja yang mungkin terjadi. Pada setiap perubahan yang terjadi, tuliskan dan jelaskanlah akhir perubahan terhadap komunitas dan populasi yang ada pada ekosistem tersebut.

Dalam kegiatan mengamati perubahan yang terjadi dalam ekosistem dapat dilakukan dengan cara membandingkan komponen masing-masing ekosistem. Misalnya yang kita bandingkan yaitu ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai seperti pada tabel di bawah ini.

Baca Juga :  Keanekaragaman Dan Perbedaan Alat Musik Kawasan
Ekosistem Padang Rumput Ekosistem Sungai
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Tanah dan batu, Cahaya matahari, dan Iklim
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Batu, dan Cahaya matahari.
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : rumput
  • Organisme heterotrof : Hewan pemakan rumput contohnya saja domba, zebra, kuda liar, gajah. dan jerapah
  • Hewan karnivora tersebut mirip cheetah, singa, anjing liar, dan serigala
  • Pengurai : jamur dan kuman
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : alga atau ganggang
  • Organisme heterotrof : Plankton,
  • Nekton, contohnya ikan dan katak. Neuston contohnya : serangga air, teratai, eceng gondok, dan ganggang. Bentos contohnya ; udang, kepiting, cacing, dan ganggang. Perifiton misalnya ganggang dan siput.
  • Pengurai : jamur dan basil

 dan ada beberapa hal yang menyebabkan perubahan ekosistem diantaranya adalah penyebab yan Perubahan yang Terjadi pada Sebuah Ekosistem

Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup (komponen biotik) dalam sebuah ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, adalah:

  • Produsen adalah makhluk hidup yang bisa mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya mampu dilakukan oleh tanaman yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan flora hijau
  • Konsumer ialah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan binatang. Hewan yang memakan flora secara pribadi (herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai masakan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak ialah manusia.
  • Dekomposer yakni organisme yang menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat disebut juga sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah basil pembusuk dan jamur
Baca Juga :  Perbedaan Iklan Media Cetak Dan Iklan Media Elektro

Perubahan Ekosistem

Ekosistem yang dikatakan seimbang yaitu apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Dalam ekosistem terjadi insiden makan memakan yang kita sebut dengan istilah rantai kuliner.

Idealnya dalam sebuah rantai kuliner jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan hukum ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung kalau jumlah produsen lebih besar dari konsumen primer. Konsumen primer lebih banyak dari konsumen II dan seterusnya.

Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga mampu dikatakan tidak seimbang bila salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak. Ketidakseimbangan ekosistem dapat menjadikan hal-hal sebagai berikut.

  • Pada ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai kalau yang mengalami perubahan produsen, maka semua organisme heterotrof akan terganggu karena tidak adanya materi makanan yang biasanya dihasilkan oleh produsen.
  • Jika yang mengalami gangguan yakni konsumer primer (binatang pemakan flora), maka populasi produsen akan meningkat, sedangkan konsumer II akan mengalami gangguan alasannya adalah hilangnya sumber makanan mereka. Demikian pula akan terganggu konsumen puncak.
  • Jika yang mengalami gangguan yakni konsumen II, maka konsumer primer akan meningkat populasinya, dan konsumer puncak akan mengalami gangguan sebab hilangnya sumber kuliner mereka yan berasal dari konsumer II.
  • Jika yang mengalami gangguan yakni konsumer puncak, maka konsumer II akan meningkat populasinya.
Baca Juga :  Inspirasi Pokok Teks Gerabah Dari Pulau Madura

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!