Pencapaian terhebat seorang wanita dalam menjalani kehidupan, yaitu ketika ia sudah menjadi seorang istri dan ibu dari anak-anaknya. Karena prestasi termahal seorang wanita itu ditentukan ketika ia sudah mengarungi pernikahan, ketika ia sudah mampu menjaga amanah-amanah dari suaminya.
Jadi pantas saja jika untuk menyandang status istri terhebat butuh perjuangan yang sangat luar biasa. Karena amanahnya ketika menjadi seorang istri jauh lebih berat, ia harus menjaga semua kebutuhan suami, menjaga kehormatannya, menjaga anak-anaknya, menjaga hartanya dan juga menjaga keluarga suaminya.
Menjaga Kehormatan Dirinya Ketika Suaminya Tidak Sedang Dirumah
Ketika suami tengah pergi, maka istri tidak melakukan tindakan yang bisa merusak kehormatan diri dan suami. Karena ia sadar bahwa antara kehormatan dirinya dan kehormatan suaminya ini tidak bisa dipisahkan.
Keduanya saling berkait dan menjadi satu kesatuan, karena apabila ada sesuatu hal yang merusak kehormatan dirinya pasti akan merusak kehormatan suami, dan begitupun sebaliknya.
Menjaga Harta Suaminya Dijalan Allah
Wanita yang mampu menjaga hartanya sendiri maupun harta suaminya adalah wanita shalehah yang tangguh. Karena ia menjaga dalam arti agar tidak hilang, dan menjaga dalam arti mengalokasikan hanya untuk kebaikan, dengan cara yang baik dan benar.
Sebab itulah istri dikatakan asisten dalam sebuah rumah tangga, karena semua harta yang dimiliki suami adalah tanggung jawabnya ketika suami tidak sedang dirumah. Maka pintar-pintarlah bagi seorang wanita untuk selalu hati-hati dalam membelanjakannya.
Menjaga Anak-Anaknya Agar Tumbuh Menjadi Anak Yang Shaleh Dan Shalehah
Pada dasarnya, mendidik anak adalah kewajiban bersama antara suami dan istri. Namun karena anak sejak dalam kandungan bersama ibu, dilahirkan dan disusui oleh ibu, wajar jika secara naluri lebih dekat kepada ibu. Maka tak heran dalam mencetak anak-anaknya agar menjadi anak yang shaleh dan shalehah adalah amanah terbesar seorang istri.
Apalagi dalam kondisi ia tidak bekerja, ia full sebagai ibu rumah tangga, maka tugas menjaga anak-anak ini bisa dilakukan dengan fulltime dan optimal oleh istri. Suami merasa nyaman dan aman karena anak-anak di rumah ada yang menjaga, menemani, mengurusi, serta mendidiknya.
Mensyukuri Segala Sesuatu Yang Suami Berikan
Dan menjaga amanah yang paling berat selanjutnya adalah selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan melalui pemberian suami kepada kita. Sekecil apapun rezeki yang suami dapatkan harus bisa dengan lapang dada kita terima.
Jangan pernah menuntut sesuatu diluar kemampuan suami. Apalagi menjadikannya dia bahan perbandingan dengan orang lain, karena seperti apapun rezeki yang didapat suami adalah tetap pemberian Allah, jadi kita mengeluhkannya sama saja kita mengeluh kepada Allah.
Berlaku Baik Kepada Keluarga Suami, Terutama Kepada Ayah Dan Ibunya
Sudah menjadi amanah seorang wanita setelah menikah, yaitu senantiasa berbuat baik kepada keluarga suaminya. Sebab pernikahan yang ia jalani adalah bukan sekedar resminya dua laki-laki dan perempuan menjadi penjemput syurga Allah. Tetapi sebagai ajang penyambung silaturrahim agar rezeki dan rahmat Allah senantiasa terlimpah.
Kita harus menganggap keluarga suami adalah keluarga kita sendiri, karena setelah kata sah itu terlontar semuanya berubah menjadi persatuan dua keluarga, bukan hanya sekedar persatuan dua hati kedua mempelai.
Terutama kepada ayah dan ibu suami, kita harus benar-benar menganggapnya seperti orang tua kita sendiri, kita harus menyayanginya seperti halnya orang tua sendiri.