Raih Berkah Berbisnis dengan Melakukan Prinsip Bisnis dalam Islam – Hendaknya, setiap kegiatan yang kita lakukan didasarkan dengan niat meraih ridha Ilahi. Dengan demikian, kehidupan pun dilimpahi keberkahan dan kita mendapatkan pahala. Berbisnis pun dapat mendatangkan keberkahan, asalkan sesuai dengan prinsip bisnis menurut Islam. Lantas, seperti apakah prinsip bisnis menurut Islam?
Bisnis: salah satu cara mencari rezeki
Banyak cara untuk mencari rezeki. Berbisnis adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan. Bahkan, Rasulullah SAW pun ketika muda merupakan pebisnis ulung dan disegani. Istri beliau, Khadijah RA juga merupakan saudagar kaya raya yang sukses berbisnis. Banyak sahabat Rasulullah juga yang berbisnis.
Berbisnis memang dapat memberikan berkah untuk kehidupan. Namun, tak semua kegiatan bisnis dijamin keberkahan. Agar diberkahi, hendaknya bisnis dijalankan dengan prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran agama.
Beberapa prinsip bisnis dalam Islam yang perlu Anda ketahui
1. Bermanfaat bagi banyak pihak
Bisnis yang baik adalah bisnis yang memberikan banyak manfaat. Hendaknya, manfaat tersebut tidak hanya dirasakan oleh pemilik bisnis, tetapi juga dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya seperti pelanggan, rekan bisnis, dan sebagainya.
2. Dijalankan dengan jujur
Kejujuran adalah hal yang perlu dijunjung tinggi dalam berbisnis. Jangan sampai kita melakukan penipuan kepada pelanggan atau rekan bisnis. Jelaskanlah produk atau jasa bisnis sesuai dengan kondisi apa adanya.
Selain itu, dengan bersikap jujur, kita pun telah meneladani akhlak Baginda Rasul. Karena sikap jujur dan kepiawaiannya, Rasulullah begitu dihormati oleh rekan-rekan bisnisnya. Banyak pihak yang memandang Rasulullah sebagai pebisnis yang amanah dan profesional. Bahkan, misi dagangnya menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari kelompok dagang lain.
3. Menjual produk yang berkualitas
Hal ini perlu diingat bagi mereka yang berbisnis dengan cara jual-beli. Selaras dengan prinsip manfaat, penjual tidak boleh merugikan pelanggan. Oleh karenanya, penjual harus menjual produk yang berkualitas kepada pelanggan. Pastikan bahwa produk tersebut tidak cacat dan layak diperjualbelikan.
4. Memperlakukan pelanggan dengan penuh hormat
Sebagai pebisnis, menghormati pelanggan adalah hal yang penting. Inilah salah satu hal yang dilakukan Rasulullah SAW dalam berbisnis. Beliau bersikap ramah dan sopan, serta melayani pelanggan dengan penuh totalitas.
5. Tidak memaksa atau menindas
Transaksi bisnis harus dijalankan berdasarkan prinsip suka sama suka. Oleh karenanya, salah satu pihak hendaknya tidak melakukan paksaan kepada pihak lainnya. Jangan sampai juga kita bertindak semena-mena dengan menindas orang lain demi kepentingan bisnis semata.
Hendaknya, kita menghormati pihak lain, dengan memberikan pilihan atau keleluasaan kepadanya. Kita juga perlu menghormati persyaratan yang diberikan olehnya ketika bertransaksi.
6. Memperoleh rezeki dengan cara yang benar
Sebaik-baiknya rezeki adalah rezeki yang halal. Rezeki yang halal tentunya akan didapatkan dengan cara yang juga baik.
Hindarilah berbagai hal dalam berbisnis yang tidak sesuai dengan syariat agama, misalnya hal yang mengandung unsur perjudian, riba, produk haram, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat menghilangkan unsur manfaat, bahkan menimbulkan kerugian bagi pihak lainnya.
7. Tidak lupa beribadah
Aktivitas bisnis sebagai upaya mencari rezeki memang dapat memberikan kita berkah dan pahala. Namun, kita harus selalu ingat untuk beribadah. Jangan sampai bisnis malah membuat kita lalai beribadah. Kita juga harus tetap taat menjalankan ibadah-ibadah, terutama ibadah yang wajib seperti salat lima waktu.
Menjalankan sesuatu dengan niat meraih ridha Allah adalah bukti bakti dan cinta kita sebagai hamba-Nya. Semoga kita dapat menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut dan mendapatkan banyak keberkahan. Aamiin.
Jangan lewatkan berbagai artikel menarik lainnya seputar bisnis hanya disini, media belajar bisnis nomer satu. Selamat berbisnis, salam sukses!