Yups, bukan hanya anak muda yang menganut sistem ala kebarat-baratan yang mempunyai relasi cinta menyenangkan dalam menjemput jodoh. Karena muda-mudi islam juga punya tentunya, ia memang tidak mengenal LDR-an ataupun semacam cinta lokasi, tapi ia tahu caranya mengikat hati seseorang yang benar-benar ia sayangi dengan sebuah ikatan suci pernikahan.
Islam memang tidak mengajarkan apa itu teman tapi mesra, long distance ralationships, atau cinta lokasi. Karena islam hanya mengajarkan kita tentang Ta’arruf, Khitbah, Nikah, dan Walimah. Itu artinya Allah memang sangat memperdulikan kita sebagai hamba-Nya, karena dari hal yang paling kecil sampai paling besarpun diatur sedemikian rinci.
Allah mengatur kita dengan begitu hati-hati, hanya ingin melindungi kita dari perasaan cinta yang salah, hanya ingin melindungi kita dari kekecewaan yang berlarut-larut, dan mengantisipasi rasa bosan yang nantinya akan hadir.
Dan inilah langkah-langkah dalam menjemput jodoh yang sesuai dengan aturan agama islam.
TA’ARRUF
Mengapa kita dianjurkan untuk ta’arruf, yaitu agar kita bisa saling mengenal antara kedua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing-masing, saling memberi tahu harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai, dan seterusnya.
Kaidah-kaidah yang perlu dijaga dalam proses ini intinya adalah saling menghormati apa yang disampaikan lawan bicara, mengikuti aturan pergaulan Islami, tak berkhalwat, dan tak mengumbar pandangan.
KHITBAH
Khitbah adalah jalan pembuka menuju pernikahan. Boleh dibilang, khitbah merupakan jenjang yang memisahkan antara pemberitahuan persetujuan seorang gadis yang sedang dipinang oleh seorang pemuda dan pernikahannya.
Keduanya sepakat untuk menikah. Tapi, ini hanya sekadar janji untuk menikah yang tidak mengandung akad nikah, hanya sebagai penanda bahwa keduanya sudah sama-sama akan menjdi yang halal.
Gunanya untuk menghindari pinangan yang akan datang dari pihak laki-laki lain, sebab tidak boleh hukumnya meminang seorang wanita yang sudah dipinang oleh saudaranya (laki-laki yang sama-sama muslim).
NIKAH
Setelah sama-sama memantapkan hati, maka lanjutlah dalam sebuah janji suci pernikahan. Yang disahkan melalui ijab qabul dihadapan Allah, karena itulah tiket untuk menjadikan semuanya yang tadinya dosa berubah menjadi ibadah.
Diamana didalamnya seorang laki-laki mempunyai tanggung jawab penuh kepada istrinya, karena pahala ataupun dosa istri akan bersumber dari seberapa taat ia menuruti perintah baik suaminya kelak.
WALIMAH
Apakah walimah ini wajib?, perintah untuk mengadakan walimah memang tidak wajib, tetapi dianjurkan oleh nabi kita sebab ketika menikahi ibunda Zainab, Nabi Muhammad juga mengadakan walimah dengan memotong sebuah kambing dan mengundang para kaum muslimin lainnya. Yaitu untuk menandakan bahwa Beliau sudah sah menjadi pasangan suami istri.
Dan begitu juga dengan kita sebagai ummatnya, kita dianjurkan untuk mengadakan walimah agar terhindar dari fitnah, dari prasangka buruk orang yang melihat.
PACARAN
Iya, pacaran didalam islam memang dilakukan setelah semuanya menjadi halal. Agar segala sesuatunya menjadi nilai ibadah, karena menikah adalah ajang untuk menyempurnakan ibadah antara suami dan istri.
Dan untuk para wanita shalehah dan laki-laki shaleh, hendaklah kalian melakukan beberapa langkah diatas agar relasi cinta yang kalian bangun tetap dalam hubungan cinta yang telah Allah janjikan syurga.