Rezeki Terbaik Itu Adalah Rezeki Yang Disyukuri, Dinikmati, Dan Dishadaqahkan, Bukan Hanya Dimiliki

Rezeki Terbaik Itu Adalah Rezeki Yang Disyukuri, Dinikmati, Dan Dishadaqahkan, Bukan Hanya Dimiliki

Kita hidup didunia ini sudah dengan takaran rezekinya masing-masing, maka saat Allah memberi kita tambahan rezeki pandailah untuk menjaganya, karena rezeki terbaik itu adalah rezeki yang disyukuri, dinikmati, dan dishadaqahkan, bukan hanya sekedar dimiliki.

Sebab, tak jarang dari kita yang mendapat tambahan rezeki terkadang kurang bijak dalam menjaganya, yaitu kita terkadang lebih suka mendiamkannya, tidak dinikmati dan tidak pula dishadaqahkan kepada orana lain, dengan alasan khawatir dihari esok.

Padahal menjaga itu bukan harus tidak menggunakannya sama sekali, tetapi menyadari bahwa rezeki yang didapat dari Allah adalah amanah, maka dalam menikmati dan menggunakannya kita harus selalu bertanggung jawab, agar rezeki itu membuat hidup kita berkah.

Saat Kau Diberi Amanah Rezeki Oleh Allah, Maka Pandailah Untuk Mensyukurinya

Rezeki Terbaik Itu Adalah Rezeki Yang Disyukuri, Dinikmati, Dan Dishadaqahkan, Bukan Hanya Dimiliki
tribunnews.com

Oleh karena itu, saat kau diberi amanah rezeki oleh Allah, ntah itu harta yang banyak, teman yang baik, keluarga yang rukun, dan jabatan yang tinggi.

Baca Juga :  Yang Salah Bisa Sholehah, Dan Yang Sholehah Bisa Salah. Maka, Berhentilah Menjudge!

Maka sudah sepantasnya kita harus berpandai diri dalam mensyukurinya, karena dengan syukur yang sudah terpatri dihati, maka tentu kita akan selalu bahagia dan bijaksana dalam menajaga rezeki tersebut.

Jangan Sampai Rezeki Itu Membuatmu Menjadi Seseorang Yang Hina, Sebab Tidak Tahunya Dirimu Berterimakasih Pada Allah

Rezeki Terbaik Itu Adalah Rezeki Yang Disyukuri, Dinikmati, Dan Dishadaqahkan, Bukan Hanya Dimiliki
jenahara.blogspot.com

Dan jangan sampai rezeki itu membuatmu menjadi seseorang yang hina, sebab tidak tahunya dirimu berterimakasih kepada Allah. Karena saat hati tak bisa bijaksana berterima kasih pada sang pemberi rezeki, maka sudah tentu dalam menikmati rezeki tersebut kita akan seadanya.

Mengapa? Karena rasa terimakasih kita kepada Allah, yang biasa kita sebut syukur adalah bentuk penjagaan diri dan hati agar terpelihara dari sifat-sifat hina seperti halnya, sombong, membanggakan diri, dan mengeluh apabila rezeki itu dirasanya kurang banyak.

Baca Juga :  Jangan Lebay, Selalu Bersedih Sebab Cinta Palsu Namun Tidak Pernah Bersedih Atas Banyaknya Dosamu

Nikmatilah Sewajarnya Rezekimu, Gunakanlah Pada Hal-Hal Yang Bisa Menjadikanmu Lebih Baik Sebagai Seorang Hamba Yang Telah Diberi Amanah Rezeki

Rezeki Terbaik Itu Adalah Rezeki Yang Disyukuri, Dinikmati, Dan Dishadaqahkan, Bukan Hanya Dimiliki
garis-muslim.blogspot.co.id

Maka, nikmatilah sewajarnya rezeki yang telah Allah berikan kepadamu, gunakanlah pada hal-hal yang sekiranya membuatmu menjadi lebih baik sebagai seorang hamba yang telah dipercayai sebagai pemegang amanah rezeki.

Tidak kikir dan tidak juga berboros-borosan dalam berharta, apalagi digunakan pada ha-hal yang tak berguna, sebab dua sifat tadi sangat tdak Allah sukai.

Jangan Lupa Untuk Menshadaqahkannya Kepada Orang Lain, Karena Rezeki Yang Dishadaqahkan Hakekatnya Akan Bertambah

Rezeki Terbaik Itu Adalah Rezeki Yang Disyukuri, Dinikmati, Dan Dishadaqahkan, Bukan Hanya Dimiliki
ragilkuningkra.wordpress.com

Jangan lupa untuk menshadaqahkannya kepada orang lain, karena rezeki yang dishadaqahkan hakekatnya akan bertambah, ntah bertambahnya tersebut dalam keberkahan ataupun mendapat yang lebih banyak dari sang maha kuasa.

Baca Juga :  Semakin Kamu Tampakkan Kesedihanmu, Semakin Bangga Mantanmu Meninggalkanmu

Maka, senangilah memberi karena dalam memberi artinya kita tengah membuat jalan agar rezeki ang kita dapatkan semakin Allah lapangkan.

Jangan Hanya Dimiliki, Sebab Rezeki Itu Ada Untuk Dinikmati Dan Dijaga Di Jalan Allah, Bukan Hanya Didiamkan Dan Ditumpuk

Rezeki Terbaik Itu Adalah Rezeki Yang Disyukuri, Dinikmati, Dan Dishadaqahkan, Bukan Hanya Dimiliki
sumutpos.com

Ingatlah, jangan hanya dimiliki sebab rezeki itu ada memang untuk dinikmati dan dijaga dijalan Allah, bukan hanya di diamkan dan ditumpuk.

Karena tak sedikit dari kita yang meminta rezeki dan mati-matian mencari rezeki, namun pada akhirnya tak bisa bijaksana dalam menjaganya.

Banyak diantara kita yang hanya pandai mendiamakan dan menimbunnya, dan tak jarang pula diantara kita yang bersifat kikir pada diri sendiri dan juga pada orang lain, hanya karena takut rezeki yang didapatkan berkurang dan habis, padahal rezeki itu adalah Allah yang menjamin dan mengaturnya.