Kebahagiaan Didalam Rumah Tangga Tercipta Saat Seorang Suami Selalu Menyadari Akan Tanggung Jawabnya
Karena keadaan rumah tangga akan selalu damai dirasa saat seorang suami mampu menjadi imam yang sadar akan hak dan kewajibannya. Sebab ketika suami menyadari hal tersebut, maka sudah pasti tanggung jawabnya akan terpenuhi dengan baik, ntah itu dalam menafkahimu, menjagamu, menghormatimu, dan membimbingmu agar selalu dalam kebaikan.
Ingatlah! Harta Bukanlah Faktor Utama Yang Menjadikan Rumah Tangga Itu Bahagia
Itu artinya tanggung jawablah faktor utama yang akan membuat rumah tanggamu akan bahagia, karena saat suami sudah bertanggung jawab maka sudah pasti ia tidak akan membuatmu hidup seadanya, sebab aki-laki yang bertanggung jawab akan selalu memprioritaskan kebahagian istrinya.
Sebesar Apapun Gaji Suamimu Jika Ia Tidak Memenuhi Tanggung Jawabnya, Hidupmu Tidak Akan Pernah Bahagia
Maka dari itu, wanita jangan membiasakan diri mengeluh terus menerus jika suamimu belum bisa membahagiakanmu dalam berharta semata. Karena sebesar apapun gaji suamimu jika ia tidak memeuhi tanggung jawabnya, maka hidupmu tidak akan pernah bahagia.
Perbandingan kecilnya adalah, suamimu berharta ia memenuhi segala yang kamu butuhkan dengan harta yang ia miliki, tetapi sayangnya ia tidak bisa menjagamu, menghormatimu dan mengarahkanmu kepada kebaikan.
Kebiasaannya hanya bersenang-senang terus dengan wanita lain tanpa memikirkan perasaanmu, karena ia sudah merasa hebat dengan harta yang telah diberikan kepadamu, maka tidakkah kamu merasa kecewa dan resah ketika orang disampingmu ternyata berlaku seadanya terhadapmu?
Harta Yang Paling Berharga Dalam Rumah Tangga Adalah Saat Suami Memenuhi Tanggung Jawabnya
Karena harta yang paling berharga dalam berumah tangga sebenarnya adalah saat seorang suami mampu memenuhi tanggung jawabnya dalam menunaikan hak dan kewajibannya.
Harta ataupun gaji yang besar itu adalah penunjang kedua dalam menciptakan kebahagiaan yang mendamaikan, sebab yang bertanggung atas terciptanya kebahagiaan itu adalah orangnya bukan apa-apa yang dimilikinya. Karena semua yang kita miliki tidak akan membuat kita bahagia, jika kita tidak tahu caranya bahagia trlebih dahulu.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]