Terkadang hati suka tersindir ketika melihat postingan-postingan kebaikan yang terkadang pahit untuk didengar, namun beruntunglah jika kau merasa tersindir ketika melihat postingan baik orang lain karena mungkin saja saat itu Allah tengah menyentuh hatimu.
Saat seseorang mengajak pada kebaikan, lantas kamu tersinggung, lantas hatimu merasa tak nyaman, lantas kamu merasa memang melakukan itu, maka bertindaklah segera karena agar Allah senantiasa menyentuh hatimu, sehingga kamupun akan terus menerus istiqamah dalam kebaikan.
Bersyukurlah, Karena Masih Ada Bagian Dari Hatimu Yang Allah Biarkan Agar Terketuk
Maka dari itu, bersyukurlah karena masih ada bagian dari hatimu yang Allah biarkan agar terketuk, maka pandailah dalam menela’ah rasa yang menyandingmu.
Jika memang hal itu dirasa menjadikan dirimu seseseorang yang lebih berkualitas lagi, lakukanlah dengan segera mungkin, karena waktu terbaik tak akan datang untuk kedua kalinya, sekalipun besok kamu merasa yang demikian pula bukan berarti maknanya sama dengan kebaikan yang telah kamu abaikan dihari kemaren.
Bersyukurlah, Karena Allah Masih Memberikan Kesempatan Bagi Dirimu Untuk Berubah Menjadi Lebih baik
Besyukurlah, karena Allah masih memberikan kesempatan bagi dirimu untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Sebab, jika kita pandai berprasangka baik kepada postingan orang lain, maka tentu hati kita akan terus menerus tertata dalam kebaikan.
Hindarilah berkata “Sok alim, sok ngedakwah, sok menggurui” ketika melihat postingan orang lain yang mengandung kebaikan, walau pada kenyataannya orang itu tidak seperti yang dipostingnya, karena memang mengajak baik kepada orang lain tidak harus menunggu diri baik sepenuhnya.
Bersyukurlah, Karena Allah Masih Memberi Kesempatan Bagi Hatimu Untuk Terbuka
Bersyukurlah, karena Allah masih memberi kesempatan bagi hati kita untuk terbuka, maka dari itu ketika hati memang tersindir untuk berbuat baik, lakukanlah dengan ikhlas dan merujuk hanya kepada Allah, agar ketika kita melakukannya selamanya akan tetap beristiqamah mengharap ridla Allah, bukan pujian manusia.
Bersyukurlah, Karena Allah Selalu Senantiasa Memberi Hidayahnya Kepada Kita, Sehingga Hati Dapat tersindir Akan Kebaikan Orang Lain
Bersyukurlah, saat hati tersindir akan kebaikan orang lain, ntah itu berupa ucapan ataupun berupa postingan di media sosial, karena itu artinya Allah senantiasa memberi hidayahnya kepada kita, sehingga hati dapat merasa tersindir saat orang lain melakukan sebuah kebaikan.
Bersyukurlah Saat Kau Tersinggung, Karena Di Hati Kecilmu Ada Sebongkah Rasa Yang Akan Menjadikan Dirimu Mulia Jika Lekas Bertindak
Dan bersyukurlah saat kau tersinggung, karena di hati kecilmu ada sebongkah rasa yang akan menjadikan dirimu mulia jika lekas bertindak, maka ketika tersentuh dengan kebaikan orang lain, lakukanlah segera.
Karena, jika saat diajak pada kebaikan lantas kau tak merasakan apapun sama sekali, tak merasa risih, tak merasa bersalah, tak merasa memiliki dosa, merasa orang lain “sok alim” atau “sok agamis”, Bisa jadi, Allah telah menutup dan mengunci hatimu.
Karena Allah sudah berfirman dalam Al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 6-7, “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.”
“Allah telah mengunci-mati hati dan pendegaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka, siksa yang amat berat”.