Sahabat Tak Terpisahkan Hanni Dan Duwi

KABARPANDEGLANG.COM – Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka tetap terjalin erat, hingga sekarang mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.

Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan usang, sebab latar belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni yaitu anak seorang pengrajin batik yang sukses.

Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang renta Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk memasarkan batik karya mereka. Pegawainya juga semakin banyak.

Sementara Duwi, yakni anak seorang penjual kudapan manis yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kudapan manis kepada para pekerja di pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi.

Waktu kecil dulu, mereka sangat menikmati dikala-ketika itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.

Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali Sahabat Tak Terpisahkan Hanni dan Duwi

Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan usang adalah perilaku Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi.

Baca Juga :  Meneladani Nilai-Nilai Perjuangan Rasulullah Saw. Di Madinah

Bukan hanya Duwi yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumahsederhana milik keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi arif memasak.

Namanya juga penjaja kue, niscaya pintar juga membuat aneka kuliner. Hanni justru bahagia dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai penuh dongeng, alasannya adalah semua hadir dengan cerita masing-masing.

Sebaliknya, saat Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa alasannya adalah Duwi anak penjaja kudapan manis.

Santai saja Duwi membaca-baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain. Kadang-kadang Duwi pun ikut membantu dikala Hanni harus melipat-lipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya.

Baca Juga :  Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Bulat

Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-saudaranya tetap terlibat untuk membantu perjuangan orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan. Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.

Begitulah teman, tak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menyatakan sayang pada sobat. Hanya dibutuhkan sikap yang nrimo, tak pandang perbedaan, saling menghargai, dan saling belajar. Rasa sayang yang ikhlas pada sobat akan membentuk pertemanan yang indah dan tak terpisahkan.

Berdasarkan cerita di atas, diskusikan pertanyaan berikut.

1. Apa perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi?

Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses sedangkan Duwi, adalah anak seorang penjual kue yang sederhana.

2. Bagaimana Hanni bersikap terhadap Duwi?

Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi.

3. Bagaimana perilaku keluarga Hanni kepada Duwi?

Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa sebab Duwi anak penjaja kudapan manis.

4. Bagaimana Duwi bersikap terhadap Hanni?

Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain.

5. Bagaimana sikap keluarga Duwi terhadap Hanni?

Keluarga Duwi mendapatkan dengan baik sehingga Hanni senang dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi.

6. Apa yang bisa kita pola dari Hanni?

Hanny tetap bersahabat baik dengan Duwi yang memiliki latar belakang ekonomi berbeda dengannya.

7. Apa yang mampu kita pola dari Duwi?

Duwi tidak merasa minder bergaul dengan Hanny walaupun berbeda latar belakang ekonomi keluarga

Hanni dan Duwi berbeda latar belakang ekonomi keluarga. Namun demikian, mereka tetap berteman baik. Hanni tetap menghargai Duwi dan tidak bersikap sombong. Hanni mencar ilmu kesederhanaan dari Duwi. Duwi menghargai Hanni dan tidak malu berteman dengannya. Duwi mencar ilmu sikap tidak sombong dari Hanni.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!