Sahabat Terbaik Bukan Hanya Mengajakmu Agar ‘Kekinian’ Tapi Mengajakmu Kearah Ketaatan

Sahabat Terbaik Bukan Hanya Mengajakmu Agar ‘Kekinian’ Tapi Mengajakmu Kearah Ketaatan

Kita hidup didunia ini tentu bukan hanya membutuhkan sebuah keluarga, tetapi kita butuh juga yang namanya teman ataupun sahabat. Karena dengan merekalah kita mampu berbagi kisah senang maupun sedih dalam hidup yang kita jalani saat kita jauh dari keluarga.

Maka bersahabatlah dengan orang-orang yang bisa menjadikan hidup kita lebih baik, jangan mencari sahabat yang hanya bisa menjadikan hidup kita kekinian. Karena sahabat terbaik itu bukan ia yang hanya bisa mengajak kita agar kekinian, tetapi mengajak kearah ketaatan

Jangan Mengaku Telah Menjadi Sahabat Yang Baik Jika Masih Suka Mengajak Sahabatmu Melupakan Allah

Sahabat Terbaik Bukan Hanya Mengajakmu Agar ‘Kekinian’ Tapi Mengajakmu Kearah Ketaatan
www.shutterstock.com

Maka, jangan mengaku telah menjadi sahabat yang baik, jika masih saja suka mengajak sahabat kita untuk melupakan Allah. Memang ada yang seperti itu? Banyak pastinya, contoh kecilnya ketika sahabat kita meminta saran saat ia mulai dekat dengan seorang teman cowoknya.

Hal yang semacam ini sudah pasti kita alami, dan biasanya kita memberi saran dengan sok bijak dengan bahasa yang menenangkan. Tetapi pada ujungnya tak sedikit dari kita yang mendukung dengan berkata “Kalau menurut aku sih baik, jadi nggak apa-apa kamu lanjut saja sama dia”.

Baca Juga :  Jangan Cepat Percaya Apa yang Belum Kita Ketahui, Karena Kadang Telinga Salah Mendengar

Hayyooo…lanjut kemana coba, hal ini menunjukkan bahwa kita masih belum mampu menghalangi sahabat kita berbuat sesutu yang merugi, karena dengan mendukungnya kita kepada sesuatu yang dibenci Allah berarti tanpa sengaja kita sudah menyuruhnya lupa kepada Allah.

Jangan Menggaku Telah Menjadi Sahabat Yang Baik Jika Belum Mampu Menasehati Sahabatmu Pada Kebaikan

Sahabat Terbaik Bukan Hanya Mengajakmu Agar ‘Kekinian’ Tapi Mengajakmu Kearah Ketaatan
www.shutterstock.com

Jangan mengaku telah menjadi sahabat yang baik, jika belum mampu menasehati sahabat kita pada kebaikan. Misalnya sudah jelas tahu kita bahwa pacaran itu adalah haram tapi masih saja kita mendukungnya dengan berkata “baik-baik ya kamu sama pacarmu…sering-seringlah jalan agar dia tidak bosan denganmu”.

Niatnya sih baik biar sahabat tidak patah hati takut sang pacar ninggalin, tapi caranya salah. Harusnya kita ngedukung dengan berkata “Lebih baik resmiin aja hubungan kalian dalam pernikahan, agar hubungan kalian lebih berkah dan Allah lebih menjaga hati kalian berdua”. Kalau seperti ini kan enak, kita mendapat pahala karena sudah mengarahkannya, dan dia juga akan terhenti dari perbuatan yang dibenci Allah.

Baca Juga :  Berlapang Dada Tidak Akan Membuat Kita Menderita, Tapi Akan Membuat Kita Lega

Jangan Mengaku Telah Menjadi Sahabat yang Baik Jika Belum Mampu Mencegah Sahabatmu Berbuat Keburukan

Sahabat Terbaik Bukan Hanya Mengajakmu Agar ‘Kekinian’ Tapi Mengajakmu Kearah Ketaatan
www.dailymotion.com

Jangan mengaku telah menjadi sahabat yang baik jika belum mampu mencegah sahabat kita berbuat keburukan. Karena yang buruk itu bukan hanya sesuatu yang nampak buruk didepan mata, karena bisa jadi yang melenakan didepan mata juga mengandung keburukan.

Misalnya kita ngumpul dengan sahabat kita tiba-tiba ada cowok tampan lewat pasti salah satu diantara kita berkata “Wuih…gila bener itu cowok, gantengnya minta ampun”. Pasti kata-kata seperti ini membuat kita melongo bareng, seakan-akan memang wajib melihat.

Tapi anehnya jika salah satu dari kita mengingatkan untuk menjaga pandangan, pasti ada yang menyahut “Nggak apa-apa hanya sekali saja…”. Memangnya yang dikatakan dosa itu harus berkali-kali melakukan keburukan yaa….?

Jangan Mengaku Telah Menjadi Sahabat Yang Baik Jika Masih Saja Suka Mengajak Sahabatmu Melakukan Hal-Hal Yang Tak Berguna

Sahabat Terbaik Bukan Hanya Mengajakmu Agar ‘Kekinian’ Tapi Mengajakmu Kearah Ketaatan
The Conversation

Jangan mengaku telah menjadi sahabat yang baik jika masih saja suka mengajak sahabat kita melakukan hal-hal yang tak berguna, apalagi sampai melupakan bahwa Allah begitu dekat dengan kita.

Misalnya mengajak sahabat kita nongkrong ditempat umum hanya dengan alasan pengen refresh otak dan cuci mata, padahal sesampainya disana kita hanya ngegosip dan melihat satu persatu tingkah laku orang yang lewat.

Baca Juga :  Preview Karakter Hu Tao Genshin Impact dengan Skill yang Ekstrim

Masih untung jika yang lewat adalah orang yang baik karena sudah pasti kita akan memujinya, tetapi jika orang yang lewat didepan mata adalah sosok yang memnag kurang berkenan dihati, maka tentu dengan mudahnya kita akan menggosip keburukannya dengan teliti.

Itu sebabnya mengapa wanita itu lebih baik didalam rumah dan jangan terlalu lama tampil ditempat umum, karena wanita ini beresiko, ntah karena keindahannya atau karena nafsu bergosipnya.

Sahabat Yang Baik Itu Yang Bisa Menjadikanmu Lebih Baik, Ntah Dalam Bersikap Atau Berperilaku

Sahabat Terbaik Bukan Hanya Mengajakmu Agar ‘Kekinian’ Tapi Mengajakmu Kearah Ketaatan
www.shutterstock.com

Ingat ya, sahabat yang baik itu adalah sahabat yang bisa menjadikan kita lebih baik, ntah itu dalam bersikap ataupun berperilaku. Dan jika kita tidak menemukan sahabat yang seperti itu, maka hendaklah kita mendidik diri dan hati kita agar menjadi sahabat yang baik untuk orang yang membutuhkan kita, agar kehidupan yang kita miliki lebih bermakna sebab membawa manfaat bagi orang-orang disekitar kita.