Rasa sakit yang terus membekas di hati, ia akan terus menggerogoti jiwamu untuk amarah, kamu tidak akan pernah tenang menjalani hidupmu, jika kamu menyimpannya dalam hati.
Sakit hatimu akan terus berlanjut, meski waktu telah menyeretmu jauh menuju masa depan, jika kamu tidak pandai menenangkan hati dengan keikhlasan.
Mau Sampai Kapan Tersiksa? Cobalah Berdamai Dengan Keadaan, Kamu Tidak Usah Terlalu Membencinya
Maka dari itu, mau sampai kapan kamu akan tersiksa? mau sampai kapan kamu terus dihantui rasa takut? cobalah kamu berdamai dengan keadaan, kamu tidak usah terlalu membencinya lagi.
Sulit? belajarlah, karena memang tidak mudah mengembalikan hati yang terlanjur patah. Sama halnya dengan gelas kaca, saat ia terjatuh maka meski kamu memperbaikinya dengan sebuah lem agar utuh kembali, maka terap saja goresan pecahan itu akan nampak.
Jangan Biarkan Pikiranmu Hanya Terus Berfokus Pada Apa yang Sudah Menjadi Kenangan
Tetapi kamu harus mampu berbenah, demi kebahagiaanmu sendiri. Maka jangan biarkan pikiranmu hanya terus berfokus pada apa yang sudah menjadi kenangan.
Kamu harus bangkit memulai hidupmu yang baru, kamu tidak boleh terus berkelana dalam masa lalumu, karena hal tersebut tentu tidak akan membawamu pada kebaikan.
Berusahalah Untuk Memaafkan, Tidak Baik Jika Terus Lama-lama Menaruh Kebencian
Intinya kamu harus mampu berusaha untuk memaafkan, sesakit apapun hatimu maka belajarlah, karena tidak baik jika kamu terus berlama-lama menaruh kebencian.
Kamu akan tersiksa tiada henti, kamu akan terus tersakiti, kamu akan terus bersedih, sehingga kam tidak akan lagi bisa menikmati masa sekarangmu menuju masa depan.
Jika Memang Dia Begitu Jahat Kepadamu Dulu, Biarkan Saja Alalh yang Memberinya Balasan
Dan jika memang dia begitu jahat kepadamu dulu, jika memang dia begitu tidak adil terhadapmu, maka biarkan saja Allah yang memberinya balasan.
Kamu cukup tenang saja dalam kepasrahan, kamu fokus saja memperbaiki hatimu dengan keikhlasan, karena itulah yang seharusnya kamu lakukan.
Kamu Tidak Usah Ikut-ikutan Menyiapkan Balasan, Karena Pada Akhirnya Kamu Sendiri yang Akan Merasa Lelah
Kamu tidak usah ikut-ikutan menyiapkan balasan, kamu tidak usah ikut-ikutan mendoakannya buruk, karena pada akhirnya kamu sendiri yang akan merasa lelah karena tetap merasa sakit.
Kamu harus tahu, balasan Allah tidak akan pernah salah alamat, ia akan sampai kepadanya dengan sanga sempurna, sebagaimana dia telah melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan kepadamu.