Sederhana Saja Menyikapi Pembenci, Stop! Jangan Masukin Ke Hati Perkataannya, Agar Hati Tak Mudah Lelah

Sederhana Saja Menyikapi Pembenci, Stop! Jangan Masukin Ke Hati Perkataannya, Agar Hati Tak Mudah Lelah

Sebenarnya sangatlah sederhana menyikapi orang-orang yang benci terhadap kita, yang suka nyiyir terhadap apa yang kita peroleh, dan yang suka ngeremihin kerja keras kita.

Apa? Yaitu jangan masukin ke hati perkataan-perkataan buruk yang keluar dari lisannya, kadang mereka hanya berucap tanpa berpikir terlebih dahulu, maka pantas saja perkataannya kadang tak berkelas dan tak bermoral.

Hati memang perlu disabar-sabarin, karena jika kita menghadapinya dengan emosi, maka pasti hati kita akan mudah sekali merasa lelah.

Kendalikan Hati Untuk Jangan Emosi, Karena Emosi Kita Hanya Akan Membuat Kita Membenci

Sederhana Saja Menyikapi Pembenci, Stop! Jangan Masukin Ke Hati Perkataannya, Agar Hati Tak Mudah Lelah
instagram.com/riskiarrafinjani

Jadi mulai sekarang, disaat orang lain ada yang membenci kita, membenci apa yang kita miliki, mmebenci apa yang kita peroleh, dan membenci apa yang kita capai, bersabarlah! Jangan ladeni kebencian mereka dengan emosi.

Baca Juga :  Cantik Karena Penampilan Bikin Penasaran, Tapi Cantik Karena Pemikiran Jauh Lebih Menawan

Karena semakin kita menghadapinya dengan kepala yang panas dan penuh aarah, maka hanya kebencian yang sama yang akan kita rasakan kepadannya.

Jangan Biarkan Perkataan Buruknya Membekas Diingatan Kita, Agar Hati Bisa Bertahan Dengan Kesabaran

Sederhana Saja Menyikapi Pembenci, Stop! Jangan Masukin Ke Hati Perkataannya, Agar Hati Tak Mudah Lelah
mulpix.com

Kita harus pandai mengatur hati kita, jangan keburu emosi meski seberapa buruk perkataan yang dia lontarkan kepada kita. Jangan sampai kita membiarkan perkataan buruk yang dia lontarkan membekas diingatan kita, jangan!

Sungguh hati akan sangat gelisah dan tidak akan terima bila perkataan buruknya dibiarkan membekas diingatkan kita dan hati kita, serta yang jelas kita pasti akan menjadi sosok yang tidak sabaran.

Biarlah Dia Membenci, Tapi Jangan Sampai Kita Membalas Dengan Kebencian Yang Sama

Sederhana Saja Menyikapi Pembenci, Stop! Jangan Masukin Ke Hati Perkataannya, Agar Hati Tak Mudah Lelah
instagram.com/riskiarrafinjani

Iya, cukup dia saja yang menaruh kebencian kepada kita, tetapi usahakanlah diri kita ini jangan membalas dengan kebencian yang sama.

Baca Juga :  Bila Akhlaqmu Telah Baik, Maka Jangan Khawatir Tak Bertemu Dengan Jodoh yang Baik

Sebab, tidak sedikit dari kita yang salah dalam menannggapi para pembenci, mereka membalasnya dengan hal yang serupa, seolah-olah tindakan demikian adalah hal wajar.

Padahal, yang demikian sangatlah salah, karena Allah sudah mewanti-wanti kita untuk bersabar dan jangan emosi, mengapa? Sebab akan bikin capek hati saja.

Mungkin Dia Iri Terhadap Kita, Karena Pembenci Itu Biasa Ada Karena Hatinya Penuh Dengan Kehasadan

Sederhana Saja Menyikapi Pembenci, Stop! Jangan Masukin Ke Hati Perkataannya, Agar Hati Tak Mudah Lelah
realitanusantara.com

Perlakuan buruk mereka yang kadang tidak dapat dimengerti, mungkin adalah bentuk keirian hatinya kepada kita, lantas merasa senanglah karena biasanya orang yang iri menganggap seseorang yang diiriin adalah lebih mampu dari dirinya.

Dan lagipula, seseorang yang terbiasa membenci, terbiasa mengoceh hal-hal tidak pantas, seperti halnya menghina, itu karena biasanya di dalam hatinya ada yang namanya penyakit “hasad”.

Baca Juga :  Lapang Hati Ketika Melihat Rezeki Orang Lain Adalah Jalan Untuk Melapangkan Rezeki Sendiri, Benarkah?

Bersabarlah Meski Sulit, Karena Dari Pembenci Itulah Kita Belajar Untuk Tidak Menjadi Pembenci

Sederhana Saja Menyikapi Pembenci, Stop! Jangan Masukin Ke Hati Perkataannya, Agar Hati Tak Mudah Lelah
islamkafah.com

Maka bersabarlah meski sulit wahai pemilik hati, jagalah hati untuk tak sibuk mikirin mereka dan kebenciannya, karena bagaimanapun dari pembenci itu kita akan belajar untuk tidak menjadi pembenci.

Intinya hanya satu agar perkataan buruknya tak mempengaruhi kita, jangan masukkan ke hati dan pikiran perkataan-perkataannya, karena jika kita tetap memperhitungkannya, sungguh pada akhirnya hati akan merasa lelah.