KABARPANDEGLANG.COM – Seni rupa daerah yaitu seni rupa yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Seni rupa kawasan mampu disebut juga seni rupa tradisional karena dikerjakan secara bebuyutan di suatu daerah. Seni rupa daerah dapat berupa seni kerajinan, seni lukis, dan seni patung. Seni kerajinan meliputi seni tekstil (batik, tenun, dan songket), seni anyam, seni ukir, seni keramik.
Hasil karya seni tekstil dan seni lukis berbentuk dua dimensi, adalah memiliki ukuran panjang dan lebar. Hasil karya seni anyam, seni keramik, dan seni patung pada umumnya berbentuk tiga dimensi, ialah mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau mempunyai volume.
1. Seni Lukis Daerah
Seni lukis yaitu seni menggambarkan objek-objek berupa pemandangan alam, tumbuhan, hewan, manusia, benda di alam, untuk mengakibatkan perasaan keindahan. Seni lukis tempat mengandung nilainilai budaya yang berkembang di suatu tempat.
Salah satu seni lukis kawasan yang terkenal yaitu seni lukis Kamasan dari Bali. Kamasan ialah sebuah desa di Kabupaten Klungkung yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pelukis. Seni lukis Kamasan merupakan seni lukis klasik yang biasanya bertema cerita pewayangan, kehidupan aristokrat, dan dongeng binatang.
Para pelukis memakai warna alam yang dicampur dengan perekat yang melekat pada kanvas. Kanvas yang digunakan berupa kain garang yang dicelup dengan bubur beras, lalu dijemur di bawah matahari. Setelah dijemur, kain digosok supaya permukaannya halus dan siap untuk dibuat skema.
Selain seni lukis daerah dari Kamasan, seni lukis kaca Cirebon juga merupakan seni lukis klasik yang memakai materi dan teknik yang berbeda. Seni lukis kaca Cirebon dibentuk dengan cara terbalik memakai media kaca.
Sketsa dibuat pada kertas yang kemudian ditempel pada beling, kemudian dilukis bab sebaliknya dengan memakai kuas. Salah satu tema khas lukis beling Cirebon adalah wayang dan batik Cirebon dengan motif mega mendung yang terkenal.
2. Seni Patung Daerah
Seni patung ialah seni menciptakan bentuk insan atau hewan dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibentuk dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibentuk dengan teknik meraut atau memahat.
Salah satu pola patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk korelasi mereka dengan nenek moyang.
Oleh risikonya, tema pemahatan pada umumnya wacana penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya memakai peralatan sederhana mirip kapak watu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.
3. Seni Kriya
Seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai menurut kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis seni kriya dapat dijumpai sehari-hari seperti seni tekstil berupa batik, songket, dan tenun. Selain itu, terdapat pula seni anyam dan
seni ukir.
Karya seni kriya mirip batik, songket, dan tenun telah menjadi bab dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Karya seni tekstil biasanya dipakai pada acara-acara penting dalam masyarakat adab, mulai dari program kelahiran, pernikahan, hingga kematian. Seni tekstil selalu menjadi bagian penting suatu tempat.
Seni anyaman merupakan seni menjalin bahan berbentuk bilah atau batang dengan memakai teladan tertentu sehingga berbentuk sebuah benda. Seni anyam dibentuk untuk memenuhi kebutuhan untuk membuat wadah-wadah dengan menggunakan materi alam yang tersedia.
Bahan-bahan yang dipakai pun sangat beragam, misalnya bilah bambu, rotan, lidi, akar-akaran, pelepah pisang, dan daun pandan. Seni anyam dipakai untuk membuat tikar, keranjang, bakul, dingklik, dan alat rumah tangga lainnya. Perhatikan beberapa pola hasil seni anyaman berikut ini.
4. Seni Ukir
Seni ukir juga telah usang menjadi bab kehidupan masyarakat di berbagai tempat di Indonesia. Seni ukir memakai motif tertentu yang memiliki makna dan keunikan tersendiri sesuai dengan budaya masyarakat.
Seni ukir Bali berhubungan dengan agama Hindu yang memakai motif-motif tanaman, insan, dan hewan. Ukiran Jepara (Jawa) berhubungan dengan agama Islam dan banyak memakai motif tumbuhan.
Ayo Berlatih
Bersama temanmu, isilah kolom-kolom di bawah ini dengan keterangan sesuai dengan jenis-jenis seni rupa daerah yang mampu kau temukan di kawasan sekitar kawasan tinggalmu! Kamu mampu mencari bahannya dari buku, ensiklopedia, majalah, atau internet.
Seni Kerajinan di Daerahku Asal Daerah: Jawa Tengah |
|||
---|---|---|---|
Ciri-ciri | Seni Tekstil | Seni Anyaman | Seni Ukir |
Jenis | Batik Pekalongan | Tikar mendong Wonosob | Ukiran Jepara |
Kegunaan | Benda pakai | Benda pakai | Benda pekai dan benda hias |
Bentuk | Dua dimensi | Dua dimensi | Tiga dimensi |
Warna | Merah , biru, hijau, violet dan orange. | Biru, merah, hijau, ungu | Cokelat |
Motif Hias | Hewan dan flora | Songket, batik, dan burik | Tumbuhan |
Bahan | Kain | Bambu | Kayu |
Teknik Pembuatan | Tulis dan cap | Anyam | Carving |
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!