Seseorang yang mempunyai sifat iri dihatinya tidak akan pernah suka melihat kebahagian orang lain, ia tidak akan pernah senang melihat orang lain mendapat ketenangan, kedamaian, dan nikmat lebih dari Allah.
Mengapa? Karena yang ada dalam hatinya hanya sifat benci dan rasa membuncah untuk selalu mendapatkan lebih, dan hal itu tercipta saat hati sudah tak ada lagi ruang untuk “Bersyukur”.
Seseorang Yang Dihatinya Ada Sifat Iri Akan Tidak Terima Saat Mendengar Orang Lain Mendapat Kesenangan
Oleh karenanya, seseorang yang dihatinya ada sifat iri akan tidak terima saat mendengar orang lain mendapat kesenangan, ia kan menjadi tidak tenang.
Sebab ia merasa ketika orang lain mendapat kesenangan maka artinya ia telah kalah, sebab keegoisan diri yang selalu membingkai hatinya hingga akhirnya mendasar menjadi dengki.
Hatinya Akan Sangat Berat Bila Melihat Orang Lain Mendapat Tambahan Rezeki Dari Allah, Karena Keegoisan Diri Yang Terlalu Lama Bersarang
Hatinya akan seangat berat bila melihat orang lain mendapat tambahan rezeki dari Allah, karena keegoisan diri yang terlalu lama bersarang.
Ada? Pasti banyak, bisa jadi kita pernah melihat hal itu dari diri oang lain, atau dari diri kita sendiri yang sama sekali kita tak pernah sadari selama ini. Na’udzubillah…
Hati Yang Terjangkit Rasa Iri Biasanya Akan Mudah Gelisah Dan Tidak Tenang, Bila Mendengar Orang Lain Tengah Mendapat Nikmat Lebih Dari Allah
Karena hati yang terjangkit rasa iri biasanya akan mudah gelisah dan tidak tenng, bila mendengar orang lain tengah mendapat nikmat lebih dari Allah. Ia akan gelisah dan terus gelisah, mengapa demikian?
Karena hatinya sudah penuh dengan rasa dengki dan kebiasaan mengintai bahagia orang lain, hingga dirinyapun lupa bagaimana cara bahagia dengan kerendahan hati bersyukur.
Dihantui Kekhawatiran Akan Disaingin Tentu Akan Selalu Bergejolak Didalam Hati, Sehingga Su’udzan Selalu Mengajaknya Untuk Berbuat Hina
Dihantui kekhawatiran akan disaingin tentu akan selalu bergejolak didalam hati, sehingga su’udzan selalu menagjaknya untuk berbuat hina. Seperti apa kehinaan yang dihasilkan dari pikiran husnuddzan tadi?
Yaitu mengada-ngada, menfitnah, dan mencaci akan mulai menghiasi catatan amal buruk kita, maka hati-hatilah sahabat jangan sampai perasaan iri itu ada dihati kita.
Hati Dan Pikirannya Tidak Akan Pernah Tenang, Sebab Yang Ada Didalam Hatinya Hanya Rasa Benci Dan Benci
Karena bila hati sudah dijankit rasa iri maka hati dan pikirannya tiadak akan pernah tenang, sebab yang ada didalam hatinya hanya rasa benci dan benci.
Sudah takkan ada lagi rasa sayang dalam hatinya, karena rasa benci tadi membuat ia gelap hati dan lupa tanggung jawabnya sebagai seorang hamba yang harusnya senantiasa berkash sayang pada sesama.