Pada hakikatnya apapun bentuk ujian hidup yang kita terima adalah untuk menguji seberapa besar rasa cinta kita padaNya, Ujian juga menilai tingkat ketawakalan dan kesabaran kita, dan melatih kita untuk selalu berhusnudzon padaNya.
Ujian hidup atau ujian dari Allah itu sendiri sejatinya tidak selalu berupa kemelaratan, kesakitan atau ketidak adilan yang kita rasakan. Karena sesungguhnya dalam keadaan apapun sebenarnya kita sedang diuji oleh Allah.
Saat Senang, Kita Diuji Akankah Kita Sanggup Untuk Tidak Kufur?
Kadang Allah menguji kita dengan kesenangan, hanya untuk mengetahui apakah kita sangnggup untuk tidak kufur kepada nikmat Allah yang telah membahagiakan kita.
Apakah kita sanggup untuk tidak kufur setelah mendapatkan sesuatu yang membuat kita senang. Apakah kita tidak lupa pada sang pencipta kita saat kita diberi kenikmatan.
Saat Susah, Berarti Kita Sedang Diuji Akankah Kita Pandai Untuk Bersyukur?
Ada yang Allah uji dengan memberikan kesusahan pada dirinya hanya untuk mengetahui apakah kita sanggup untuk tetap bersyukur akan nikmat Allah.
Akankan kita sanggup tetap bersyukur walau kita sedang dalam keadaan kesusahan. Akankah kita tidak menyalahkan atau menjauhi Allah karena diuji dengan kemelaratan yang bertubi-tubi.
Saat Serba Kecukupan, Kita Diuji Akankah Kita Mampu Bersedekah?
Saat kita sedang ada dalam keadaan serba berkecukupan sejatinya kita sedang diuji akankah kita mampu untuk berbagi padahal kita sendiri serba berkecukupan.
Kau sendiri pasti akan merasa kesulitan bukan kalau apa yang ingin kamu makan saja serba kekurangan namun harus tetap berbagi dengan mereka yang tidak mampu. Hanya hati yang benar-benar baiklah yang mampu melakukan hal itu.
Saat Serba Kecukupan (Kaya) , Kita Diuji Akankah Kita Mampu Untuk Tidak Serakah?
Sebenarnya bukan hanya yang miskin saja yang sedang diuji oleh Allah, yang kayapun sedang diuji oleh Allah dengan kekayaannya.
Akankah yang kaya itu mampu untuk tidak serakah dengan memperbanyak menumpuk kekayaannya hingga lupa bahwa ada hak orang miskin atas kekayaan yang mereka miliki?, akankah mereka mampu berbagi alias tidak pelit atau bersedekah pada yang tidak mampu?
Saat Sedang Kekurangan, Kita Diuji Akankah Kita Mampu Bersabar Dan Tetap Mampu Menerima Segala Ketetapan-Nya Dengan Tegar?
Sementara yang serba kekurangan ujian hidupnya ialah kesabaran, akankah mereka mampu bersabar menghadapi kekurangannya?
Akankah mereka mau berusaha agar mereka bisa mengatasi kekurang dan apakah mereka mampu menerima dengan tegar ketetapan Allah yang mentakdirkannya hidup serba kekurangan.
Semua Kembali Lagi Kepada Kita, Semoga Setiap Ketetapan-Nya Bisa Kita Terima Dengan Lapang, Dan Memaknai Segalanya Sebagai Pembelajaran
Apapun bentuk cobaan hidup yang kita alami semuanya kembali pada diri kita sendiri apakah kita mampu bersyukur dan menerimanya dengan ikhlas.
Dan semoga apa yang telah menjadi ketetapannya bisa kita jadikan pelajaran untuk tetap bersyukur.Sungguh beruntung seorang Muslim itu, jika diberi ujian ia bersabar dan jika diberi nikmat ia bersyukur.