Setangguh Apapun Seorang Wanita Akan Luluh Pada Pujian Seorang Lelaki, Bila Ia Tak Tangguh Menjaga Malu

Setangguh Apapun Seorang Wanita Akan Luluh Pada Pujian Seorang Lelaki, Bila Ia Tak Tangguh Menjaga Malu

Wanita adalah pemilik hati yang sangatlah lembut, sebab itulah mengapa ia dikatakan siratu baper, karena dari saking lembutnya terkadang ia sulit berpikir melalui pikiran yang tenang.

Apalagi saat disangkut pautkan dengan kaum ikhwan, wanita seringkali menjadi korban keserakahan hati laki-laki yang tak bertanggung jawab.

Yang salah siapa? Wanita? Atau lelaki? Kedua-duanya pasti mempunyai kesalahan tersendiri, salahnya dimana? Salahnya adalah laki-laki sering mencoba-coba, dan wanita sering tak bisa hati-hati dalam menjaga keistiqamahan hati.

Terlebih untuk seorang wanita, jangan sembarangan mengartikan pujian manis yang didapat oleh lelaki, apalagi jika pujian itu hanya membuatmu lupa pada tanggung jawabmu sebagai muslimah.

Karena tak sedikit wanita yang tadinya baik-baik saja dalam menjaga syari’at agama, tetapi saat sudah terperangkap oleh pujian lelaki, maka ia kalap dan lupa akan semuanya.

Karena apa? Karena ia tak tahu caranya mengistiqamahkan hati, sebab bila ia tahu mengistiqamahkan hati, maka semanis-manisnya pujian lelaki yang menghampiri teliganya, piikirannya, dan hatinya, maka takkan mudah menggoyahkan prinsip yang sudah dibangun selama ini.

Jangan Mudah Goyah Dengan Pujian Laki-Laki, Sebab Laki-Laki Memuji Terkadang Hanya Ingin Tahu Seberapa Besar Keistiqamahan Hatimu Menjaga Malu

Setangguh Apapun Seorang Wanita Akan Luluh Pada Pujian Seorang Lelaki, Bila Ia Tak Tangguh Menjaga Malu
inivindy.com

Maka dari itu, wanita harus selalu mawas diri dan selalu sadar diri, sadarilah apa-apa yang menjadi tanggung jawabmu, jangan mudah goyah dengan pujian laki-laki, sebab laki-laki terkadang memuji hanya karena ia ingin tahu seberapa besar keistiqamahan hatimu dalam menjaga malu.

Baca Juga :  5 Bentuk Perselingkuhan yang Sering Terjadi dan Jarang Disadari

Dan saat itu sudah terbukti misalnya kamu tidak bisa menjaga hati dengan malu, maka sudah pasti mindsetnya akan berubah, hingga akahirnya ia hanya akan membuatmu bahan mainan saja. Tetapi saat kamu kokoh menjaga hatimu dengan malu, maka ia akan tertantang untuk mendapatkanmu.

Karena semakin kamu melindungi hatimu dengan keistiqamahan diri yang kamu miliki, maka sudah jelas lelaki itu akan tambah penasaran untuk mendapatkanmu, dan caranyapun yang digunakan takkan lagi murahan bila ia tahu bahwa dirimu adalah sosok wanita yang tangguh.

Jangan Mudah Resah Dengan Sesuatu Yang Tak Pasti, Apalagi Hanya Sebatas Pujian Laki-Laki Yang Belum Mesti Menjadi Milikmu

Setangguh Apapun Seorang Wanita Akan Luluh Pada Pujian Seorang Lelaki, Bila Ia Tak Tangguh Menjaga Malu
lukihermanto.com

Jangan mudah resah dengan sesuatu yang tak pasti, apalagi hanya sebatas pujian laki-laki yang belum mesti menjadi milikmu. Siapa laki-laki itu? Yaitu laki-laki yang kau sebut pacar, teman tapi mesra, pacar tanpa status, dan semacamnya, karena wanita biasanya mudah resah ketika sudah terikat dalam ikatan ilegal ini.

Baca Juga :  Setelah Menikah, Jaga 5 Batasan Ini Jika Masih Berteman Sama Mantan

Terkadang pujian manis yang keluar dari laki-laki yang baik menurutnya selalu dipandang sebagai semangat baru dalam hidupnya, hingga semakin ia gencar dengan perasaan resah tadi, maka semakin pula ia lupa kepada Allah, sehingga apa?

Sehingga pada akhirnya ia rela menyerahkan sesuatu yang menjadikannya mulia dihadapan Allah dan juga manusia lainnya dengan perketaan sederhana “Aku pasrah melakukan apapun untukmu, asal kau tetap bersamaku”.

Woyy, lelaki jangan diberi kebebasan seperti itu, dia bukan malaikat. Sebab, sebaik-baiknya ia dimatamu bila dari awal sudah tak bisa menghormatimu dengan mengajak berpaling dari Allah.

Maka jangan heran jika setelah kau pasrahkan semuanya padanya tiba-tiba ia meninggalkanmu. Yang salah siapa? Kamu, iya kamu yang lupa caranya mengistiqamahkan hati dengan baik.

Kuatkanlah Pendirianmu, Jangan Sampai Dirimu Hina Karena Kegoyahanmu Dalam Menjaga Prinsip

Setangguh Apapun Seorang Wanita Akan Luluh Pada Pujian Seorang Lelaki, Bila Ia Tak Tangguh Menjaga Malu
trendfashionterbaru.com

Maka, kuatkanlah pendirianmu wahai wanita, jangan sampai dirimu hina karena kegoyahanmu dalam menjaga prinsip. Ingat baik-baik, prinsip itu penting bagi seorang wanita, agar kehormatanmu tetap terjaga dan selalu kamu peruntukkan hanya untuk yang halal.

Bukan untuk ia yang hanya bertanggung jawab dalam mencicipi, tapi benar-benar bertanggung jawab untuk menikahimu, menafkahimu, dan menjagamu dengan baik selama-lamanya.

Baca Juga :  Menjemput Jodoh Secara Halal Maupun Haram Rasanya Akan Tetap Sama, Hanya Saja Berkahnya Yang Berbeda

Luruskan Selalu Niatmu, Jangan Terpengaruh Kata Indah Yang Belum Tulus Datang Dari Hati, Karena Tak Sedikit Lelaki Memuji Hanya Untuk Menguji

Setangguh Apapun Seorang Wanita Akan Luluh Pada Pujian Seorang Lelaki, Bila Ia Tak Tangguh Menjaga Malu
bridestory.com

Luruskan selalu niatmu, jangan terpengaruh kata indah yang belum tulus datang dari hati, karena tak sedikit lelaki memuji memang hanya untuk menguji, menguji kesabaranmu dalam menjaga prinsip, menguji ketaatanmu dalam menjaga amanah dari Allah.

Maka, jangan sampai kamu tumbang lalu melupakan tanggug jawab besar yang ada pada dirimu, sebba lelaki ini adalah ujian terberat wanita, karena sebaik-baiknya ibadah seoang wanita bila ia tidak benar-benar bisa menjaga hati, maka ia akan luluh dengan seketika.

Jagalah Keistiqamahanmu, Karena Apabila Kau Tetap Istiqamah Menjaga Hatimu, Maka Sudah Tentu Bukan Hanya Manusia Yang Selalu Memuji, Tetapi Allah

Setangguh Apapun Seorang Wanita Akan Luluh Pada Pujian Seorang Lelaki, Bila Ia Tak Tangguh Menjaga Malu
popmaz.com

Jagalah keistqamahanmu, baik dalam menata hati, pikiran, dan akhlaq. Karena apabila kau tetap istiqamah dalam menjaga hatimu, pikiranmu, dan juga akhlaqmu maka sudah tetu bukan hanya menusia yang akan selalu memujimu.

Tetapi Allah akan selalu mengagumi keshalehahanmu, lantas tidak senangkah dirimu bila sang pemilik alam semesta yang menilaimu secara bijaksana? Sedangkan Dia adalah sang pemberi penilaian yang selalu bijaksana.