Katanya, setiap wanita yang pernah patah hati akan tumbuh menjadi wanita yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih dewasa.
Benarkah? iya, karena rasa sakit dan luka yang dulu pernah ia rasa akan selalu menjadi pengingatnya untuk tidak lagi sembarang bersandar pada satu hati.
Tidak akan pernah sama wanita yang telah berproses dengan yang belum berproses, sebab wanita tangguh sadar, bahwa luka-luka itu membawa pelajaran penting agar menjaga hati lebih baik lagi.
Dia Tidak Akan Gampang Lagi Gegabah Menerima Hati, Pasti Ia Akan Lebih Selektif dan Hati-hati
Dia tidak akan lagi terlena dengan janji manis yang lelaki utarakan, karena pengalamannya di masa lalu telah mengajarkannya untuk tetap bijaksana mengkondisikan hati.
Selain itu, ia pasti akan menjadi lebih selektif dan hati-hati, karena dia tahu ranjau cinta yang pernah ia masuki di masa lalu telah begitu menyakitinya.
Rasa Sakit yang Pernah Dia Rasakan Akan Menjadi Pengingat Terbaik Setiap Ada Hati Baru yang Datang
Dia tidak akan bodoh seperti dulu, dimana gegabah bilang iya dan percaya saja. Karena yang pasti rasa sakit yang pernah dia rasakan akan selalu menjadi pengingat terbaik setiap ada hati baru yang datang.
Dia akan melihat dengan baik sebelum akhirnya dia memutuskan “iya”, sebab kenangan menyakitkan di masa lalu telah membuatnya lebih matang lagi berpikir tentang masa depan.
Rasa Kecewanya Dulu, Akan Selalu Menyadarkannya Untuk Jangan Pernah Ceroboh Lagi Mempercayakan Hati
Rasa kecewanya dulu, akan selalu membuatnya sadar untuk tidak pernah ceroboh lagi mempercayakan hati kepada sembarang orang, sehingga dia akan benar-benar terselamatkan dari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Intinya, dia akan menjadi peribadi yang lebih tangguh, lebih dewasa, dan lebih elegan dalam mengkondisikan hati, meski ada seseorang yang selalu ingin merobohkan prinsipnya.
Perih yang Dulu Pernah Menerkam Batinnya, Akan Selalu Menjadi Jalan Untuknya Tidak Lagi Baperan
Sebab perih yang dulu pernah menerkam batinnya, yang dulu pernah menjeratnya dalam derita, akan selalu menjadi jalan untuknya tidak lagi baperan kepada sapaan lelaki.
Baper? iya, karena kadang wanita memang butuh dipatahkan dulu hatinya agar tidak baperan kepada perhatian lelaki yang hanya ingin bermain rasa saja.
Luka Lara yang Pernah Memasungnya Dalam Tangis, Akan Selalu Menjadi Pengendalinya Untuk Tidak Lagi Sembarangan Menerima Hati
Dan tentang luka lara yang pernah memasungnya dalam tangis, dalam penyesalan yang luar biasa, akan selalu menjadi pengendalinya untuk tidak lagi sembarangan menerima hati.
Memang pelajaran yang cukup berat bagi wanita yang pernah dipatahkan hatinya, tapi dengan rasa sakit itu ia menjadi wanita yang lebih baik lagi, lebih mengagumkan karena akhlaknya, lebih cantik karena pengendalian dirinya, dan lebih indah karena shalehahnya.