Aku pernah disakiti oleh orang yang aku sayang, dia sahabatku dan satu suamiku, itu semua orang yang awalnya aku tidak pernah berpikiran buruk kepada mereka, benar-benar tulus sayangku.
Tapi suatu keadaan merubahku, ada hal yang sampai detik ini tidak masuk diakalku. Apa? pengkhianatan, mereka mengkhianati kasih sayang dan kepercayanku.
Sakit? tentu snagat sakit yang aku rasakan, coba kalian bayangkan ketika kamu menganggap semuanya adalah malaikat dan tiba2 dia menusukmu dari belakang dnegan sebuah perselingkuhan.
Sungguh tidak semudah itu aku bisa melihatmu bahagia bersamanya, setelah apa yang sudah kalian lakukan terhadapku dengan sengaja.
Aku Bukan Dendam, Tapi Tak Semudah Itu Menyembuhkan Luka yang Telah Kalian Torehkan
Ketika kalian bertanya, apakah aku dendam? tidak aku tidak sedang dendam, tapi jujur tidak semudah itu menyembuhkan luka yang telah mereka berdua torehkan kepadaku.
Aku Percaya Betul, Tanpa Curiga Apapun, Tapi Setelah Tahu Percayaku Dikhianati Rasanya Aku Lemah Seketika
Karena dulu aku percaya betul, aku tidak pernah berpikiran buruk tentang keakraban mereka, tapi setelah tahu percayaku dikhianati seketika itu juga rasanya aku lemah seketika.
Seakan hatiku tak merasakan apapun, selain benci, marah, dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi, semua itu sudah terlanjur menjadi suratan yang harus aku terima dan jalani.
Aku Bukan Tidak Percaya Takdir, Tapi Beri Aku Waktu Untuk Benar-Benar Ikhlas Akan Semuanya
Dan aku begini pun bukan aku tidak percaya takdir, bukan aku tidak percaya semuanya sudah Allah atur dari sana, tapi berilah aku waktu untuk benar-benar ikhlas akan semuanya.
Iya, semuanya butuh waktu, semuanya butuh proses, dari melupakan, memaafkan, dan benar-benar melepaskan semuanya dengan keikhlasan.
Aku Tidak Membenci, Tapi Lebih Dari Itu Aku Kecewa, dan Itu Sangat Menyesakkan Dadaku
Ketika kalian tanya apakah aku sedang membenci, tidak aku tidak membenci, tapi lebih dari itu aku snagat merasa kecewa, dan hal tersebut sangat menyesakkan dadaku.
Benar Tidak Semudah Itu Melupakan Rasa Sakit, Karena Sampai Detik Ini pun Aku Masih Terus Berusaha Ikhlas
Lantas benar yang orang-orang sebelumnya katakan padaku, tidak semudah itu melupakan rasa sakit, tidak semudah itu melupakan pengkhinatan, semua memang butuh waktu untuk tenang.
Karena sampai detik ini pun aku masih begitu berat, aku masih begitu sakit mengingat semuanya, dan aku masih terus berusaha untuk ikhlas.