KABARPANDEGLANG.COM – Musik diartikan sebagai ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan korelasi temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Salah satu dasar utama dalam seni musik yaitu kerangka yang mengkombinasikan beberapa hal sehingga mampu menjadi sebuah seni, atau kita mampu menyebutnya sebagai unsur-unsur seni musik. Salah satu unsur seni musik ialah tangga nada:
Tangga nada merupakan susunan berjenjang, contohnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, ialah tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada diatonis mayor mempunyai interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
- Bersifat riang besar hati.
- Bersemangat.
- Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, dan Mars Pelajar.
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor orisinil memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 ½ 1 1. Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum menerima nada sisipan.Selain tangga nada diatonis minor orisinil ada juga tangga nada diatonis minor serasi, dan melodis.
Tangga nada diatonis minor serasi ialah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Sedangkan tangga nada minor melodis ialah tanga nada minor orisinil yang nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras.
Perhatikan pola urutan tangga nada diatonis minor asli berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
- Lagu bersifat duka.
- Lagu kurang bersemangat.
- Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga, Ayat-ayat cinta dan Bubuy Bulan
Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat murung dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang besar hati dan bersemangat, contohnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. Kedua lagu tersebut akan kamu pelajari pada Tema 9.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!