Teks Laporan Hasil Pengamatan Tanaman Bambu

KABARPANDEGLANG.COM – Struktur Teks Laporan hasil pengamatan terdiri dari dua bentuk, yakni pernyataan umum atau klasifikasi (biasanya di awal paragraf) dan sejumlah paragraf yang berisikan aspek yang dilaporkan. Ciri-ciri struktur teks laporan yang baik yaitu disusun dengan struktur teks pernyataan umum atau penjabaran diikuti oleh anggota atau aspek yang dilaporkan.

Tahap pernyataan umum atau penjabaran merupakan semacam pembuka atau pengantar ihwal hal yang akan dilaporkan. Anggota/aspek yang dilaporkan berisi rincian atau gambaran khusus mengenai obyek yang dibahas.

Langkah-langkah Menulis Laporan Hasil Pengamatan

Untuk membuat laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan, sehingga laporan hasil pengamatan yang dibuat dapat menjadi sebuah laporan yang tersusun secara rapi, runtut, dan menarik. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah laporan hasil pengamatan ialah sebagai berikut :

Pertama membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. Kedua menyusun kalimat pembukaan. Ketiga menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan., dan keempat ialah menulis kalimat penutup.

Laporan Pengamatan Tanaman Bambu

Struktur Kalimat
Pernyataan umum
atau klasifikasi
Bambu tergolong keluarga Graminae (rumput-rumputan). Tanaman ini juga sering disebut sebagai rumput raksasa (Giant Grass). Bambu merupakan flora berumpun yang terdiri dari sejumlah batang/ buluh yang tumbuh secara sedikit demi sedikit dari mulai rebung (tunas bambu), batang muda, dan batang remaja pada umur 4 – 5 tahun. Bambu memiliki tiga bagian tubuh utama yang tampak, yakni akar, batang, dan daun.
Anggota/aspek yang
dilaporkan
Akar bambu merupakan akar serabut. Akar bambu terdiri atas rimpang (rhizoma) yang berbuku dan beruas. Bagian pangkal akar rimpang bambu lebih kecil dari bab ujungnya, dan setiap ruas memiliki kuncup dan akar. Kuncup pada akar rimpang ini akan menjelma rebung yang akan keluar dari tanah dan menghasilkan tanaman baru. Tanaman bambu berkembangbiak menggunakan tunas yang disebut dengan rebung.
Anggota/aspek yang
dilaporkan
Batang bambu memiliki bentuk silinder memanjang dan terbagi dalam ruas-ruas yang berongga. Tinggi tanaman bambu sekitar 0,3 hingga 30 meter. Diameter batang bambu sekotar 0,25 cm hingga 25 cm dengan ketebalan dinding sampai 2,5 cm. Batang bambu saat masih muda diselimuti pelepah batang dan biasanya akan gugur saat akil balig cukup akal.  Pada pelepah batang inilah terdapat bulu beracun yang disebut miang yang dipakai sebagai alat pertahanan diri. Struktur Teks Laporan hasil pengamatan terdiri dari dua bentuk Teks Laporan Hasil Pengamatan Tumbuhan BambuBambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena mempunyai sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.
Anggota/aspek yang
dilaporkan
Pada flora bambu terdapat perbedaan susunan daun dan tata letak daun pada fase muda dan fase tuanya. Pada fase muda, muncul daun tunggal dari tiap nodus-nodusnya. Daun tunggal pada fase muda ini antara lain daun berbentuk lanset, tepi daun rata, ujung daun lancip, memiliki tangkai daun yang sangat pendek yang pribadi melekat pada nodus, sehingga tampak seperti daun itu tidak mempunyai tangkai. Selain itu, daun tunggal ini mempunyai pertulangan daun sejajar dan permukaan daun licin. Merupakan daun tunggal dengan tata letak daun saling berhadapan dan berselang-seling. Daun yang masih muda terletak di bab ujung batang muda, dan masih menggulung secara vertikal. Pada umumnya, daun yang terletak di bab atas berukuran lebih besar dan lebih panjang daripada daun-daun tunggal yang terletak di bawahnya.Pada bambu yang sudah cukup umur, daun yang muncul dan tumbuh bukan lagi merupakan daun tunggal, melainkan daun beragam. Dari tiap nodus batang utama, tumbuh ibu tangkai daun. Selanjutnya dari setiap nodus ibu tangkai daun, tumbuh anak tangkai daun, dan dari setiap nodus anak tangkai daun inilah baru muncul tangkai daun dan daun-daun beragam. Daun majemuk pada fase sampaumur ini merupakan daun majemuk menyirip ganjil. Bentuk satu helai daun beragam ini sama dengan daun tunggal pada fase muda.Bambu dapat bertahan hidup walaupun kekurangan air dengan cara menggugurkan daunnya hingga mendapai pasokan air yang cukup. Menggugurkan daun merupakan bentuk adaptasi tumbuhan bambu terhadap lingkungannya.
Anggota/aspek yang
dilaporkan
Banyak manfaat dari pohon bambu, mulai dari daun, batang dan bagian lainya. Tunas bambu atau rebung mampu dimanfaatkan sebagai materi kuliner. Bambu juga dipakai untuk membuat sumpit dan alat memasak lain seperti spatula, serta aneka macam peralatan rumah tangga, mirip bakul nasi, tampah, perangkap ikan, topi bambu (caping).Bambu sering dijadikan sebagai alat musik tradisional. Salah satunya adalah alat musik Angklung dan Seruling. Bambu juga dipakai sebagai materi kerajinan & dekorasi.
Baca Juga :  Masyarakat Asean Bebas Narkoba

Perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah Belanda tidak terlepas dari eksistensi bambu runcing sebagai senjata. Meskipun hanya sebuah senjata yang sederhana, namun dari bambu runcing inilah para penjajah kesannya pergi meninggalkan Ibu Pertiwi.

Untuk mengingat keberadaan bambu runcing ini, di Surabaya terdapat Monumen Bambu Runcing. Terletak di jantung Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Panglima Sudirman.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!