Siapapun pasti akan merasa risih jika ditanya kapan dan kapan akan berjodoh, tapi apalah daya ketemu jodoh itu bukan manusia yang mengatur, tapi Allah sang maha sempurna dalam mengatur jodoh.
Maka dari itu, siapapun kamu jangan bertanya tentang penantian panjangku, karena tentang menanti kelak aku akan menyudahinya, disaat Allah telah pertemukan aku dengan dia yang disebut “jodoh”.
Kapan? saat aku sudah siap dan butuh menurut Allah, karena aku yakin betula jeda yang Allah berikan kepadaku lewat penantian panjang ini adalah karena Allah tahu bahwa aku belum siap dan butuh.
Kelak Aku Akan Menyudahi Penantian Panjangku Bukan Karena Aku Telah Lelah, Tapi Saat Allah Berkata “Ini Untukmu”
Jadi mengertilah, semua yang aku alami saat ini bukan karena aku pemilih atau terlalu tinggi menetapkan kriteria tentang jodoh, hanya saja aku menunggu yang terbaik dari Allah.
Sungguh bila memang Allah telah berkata “saatnya kamu berjodoh”, maka pasti siapapun orangnya akan bisa aku terima dengan ikhlas, karena Allah pasti telah melunakkan hatiku terlebih dulu.
Untuk Saat Ini Semoga Allah Masih Terus Menambahkan Rasa Sabar Pada Hatiku, Sehingga Aku pun Lupa Untuk Mengeluhkan “Kapan”
Dan untuk saat ini semoga Allah masih terus menambahkan rasa sabar kepada hatiku, semoga Allah masih membuatku bersabar seperti apapun keadaan yang aku rasakan saat ini, sehingga aku pun lupa untuk mengelukan “kapan”.
Kapan akan bertemu jodoh, kapan akan berdua dengan kekasih halal, kapan akan menyebar undangan, dan kapan akan benar-benar sempurna dengan dia yang telah Allah pilihkan.
Tidak Ada yang Aku Inginkan Untuk Saat Ini, Selain Berharap Semoga Hatiku Tetap Istiqamah Berhusnuddzan Kepada Allah
Lantas ketika saat ini ada segilintir orang bertanya, kamu menginnginkan jodoh seperti apa? maka tentu jawabannya adalah jodoh terbaik pilihan Allah.
Tapi dari lubuk hatiku yang paling dalam, tidak ada yang aku inginkan untuk saat ini, selain berharap semoga hatiku tetap istiqamah dalam berhusnuddzan kepada Allah.
Tidak Ada yang Ingin Aku Lakukan Dalam Menantiku, Selain Terus Beraharap Semoga Aku Tidak Pernah Jenuh Memperbaiki
Iya, tidak ada yang aku ingin lakukan dalam menantiku saat ini, selain terus berharap semoga aku tidak pernah jenuh memperbaiki diri, hingga ditemukan oleh orang yang juga telah selesai memperbaiki.
Aku percaya dan bahkan sangat percaya kepada Allah, jika aku memantaskan diri dengan terus berusaha menjadi peribadi yang berkualitas, maka Dia pun pasti akan menyandingkan aku dengan yang pantas dan berkualitas pula.
Aku Percaya Akan Janji Allah, Sebab Itulah Mengapa Aku Harus Selalu Sabar dan Ikhlas Menanti “Dia” yang Saat Ini Masih Allah Jaga
Sungguh aku percaya akan janji Allah tanpa ragu sedikitpun, sebab itulah mengapa aku harus selalu sabar dan ikhlas memanti “dia” yang saat ini masih Allah jaga dan masih menjadi sebuah rahasia.
Aku yakin, bila memang telah sampai waktu yang ditentukan Allah, maka disitulah aku akan bertemu dengan dia yang disebut dengan “jodoh”, dan disitu pulalah penantian panjang yang kalian tanyakan akan aku akhiri.