Membangun kehidupan baru dalam rumah tangga itu butuh yang namanya kesabaran, keikhlasan, kepercayaan, keterbukaan, dan yang paling utama adalah sifat saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Karena dengan beberapa hal diatas maka kehidupan bahagia yang kau damba selama ini, jauh sebelum kau mengenalnya didalam hubungan sakral penikahan yang telah kau pilih, sudah pasti akan tercapai dengan sempurna, dan bahkan akan selalu membuatmu bersyukur tanpa henti.
Bukan Kesempurnaannya Yang Mencipta Bahagia, Tapi Kesediaan Hatimu Dalam Menerima Segala Kekurangannya Yang Menjadikanmu Bahagia Bersamanya
Kaena bukan kesempurnaannya yang mencipta bahagia, tapi kesediaan hatimu dalam menerima segala kekurangannyalah yang menjadikanmu bahagia bersamanya.
Sebab, bila kau legowo menerima apapun kekurangan yang ada dalam pasanganmu, maka mengeluhpun takkan pernah bisa kau lakukan, karena pada akhirnya kau menyadari bahwa tak ada yang sempurna didunia ini.
Hatimu Akan Selalu Baik-Baik Saja, Bahkan Akan Lebih Dari Sekedar Baik Bila Kau Selalu Bijakkan Hatimu Untuk Menghargai Kekurangannya
Hatimu akan selalu baik-baik saja, bahkan akan lebih dari sekedar baik bila kau selalu bijakkan hatimu untuk menghargai kekurangannya.
Iya, terimalah kekurangannya maka kau akan memperoleh kedamaian dari sifat kelunakan hati yang kau miliki.
Karena bila kau bersamanya dengan penuh kesabaran dan kesadaran, maka tentu apapun kekurangannya yang nampak takkan membuat kau mersa bosan bersamanya.
Bila Kau Lunakkan Hatimu Untuk Menerima Kekurangannya, Dan Kau Sempurnakan Dengan Kelebihan Yang Kau Miliki Maka Tentu Rumah Tanggamu Akan Selalu Damai
Bila kau lunakkan hatim untuk menerima kekurangannya, dan kau sempurnakan degan kelebihan yang kau miliki maka tentu rumah tanggamu akan selalu damai.
Karena kedamaian dalam rumah tangga itu akan selalu dirasa sempurna oleh kedua pemilikya, bila keduanya mampu mengendalikan ego dengan kesadaran diri masing-masing.
Kesakinahan Dalam Rumah Tangga Itu Tak Dinilai Dari Banyaknya Harta, Tapi Banyaknya Sabar Yang Menjadi Pengendali Diri
Dan ingat, kesakinahan dalam rumah tangga, yang disebut dengan kedamaian dan ketenangan itu tidak dinilai dari banyaknya harta yang dimiliki.
Tidak juga dinilai dari kesempurnaan kedua pasangan, tetapi dinilai dari banyaknya kesabaran yang menjadi pengendali diri bila ego sama-sama meminta didengarkan.
Pandailah Mencipta Bahagia Dalam Rumah Tangga Dengan Terus Ajarkan Hati Untuk Bersabar, Bersyukur, Ikhlas, Dan Menerima Kekurangan Pasangan
Maka, pandailah kamu mencipta bahagia dalam rumah tangga dengan terus ajarkan hati untuk bersabar, bersyukur, ikhlas, dan menerima segala kekurangan pasangan.
Agar kau tak hanya mendamba bahagia yang kau lihat dari rumah tangga lain, tapi menciptanya sendiri sehingga rumah tangga lainpun mencontoh hubungan baik yang kau jalin dengan sempurna.