Terkadang Sumber Ketidak Bahagiaanmu Adalah Dirimu Sendiri yang Selalu Angkuh Dengan Kebencian

Terkadang Sumber Ketidak Bahagiaanmu Adalah Dirimu Sendiri yang Selalu Angkuh Dengan Kebencian

Lagi-lagi tentang masa lalu, tentang dia yang pernah membuat luka di hati, tentang dia yang pernah menyakiti dan mengkhianati, mengingatnya saja sudah menjadikanya hati perih, tapi apalah daya hati yang terlanur rapuh terkadang memang sulit kembali pulih.

Kamu, iya kamu yang saat ini masih dalam perihnya masa lalu, kenapa masih saja bersedih? ikhlaskan dan belajarlah memaafkan.

Karena terkadang sumber ketidak bahagiaanmu adalah dirimu sendiri, bukan karena masa lalu yang kelam dan menyakitkan, tapi karena dirimu yang selalu angkuh dengan kebencian.

Masa Lalu Sering Kamu Jadikan Kambing Hitam, Padahal yang Membuatmu Tidak Bahagia Adalah Hatimu yang Masih Keruh Dengan Dendam

Terkadang Sumber Ketidak Bahagiaanmu Adalah Dirimu Sendiri yang Selalu Angkuh Dengan Kebencian
instagram.com/ameliaelle

Masa lalu seringkali kamu jadikan kambing hitam atas kesedihan yang tidak kunjung mereda, padahal yang membuatmu tidak bahagia adalah hatimu yang masih dengan dendam membara.

Baca Juga :  Perbanyaklah Bersyukur Agar Milik Orang Lain Tidak Selalu Nampak Lebih Nikmat Dari Apa yang Kamu Miliki

Andai saja kamu lebih berbesar hati menerima keadaan, menerima takdir-Nya dengan bijaksana, maka pasti kesedihanmu tidak akan pernah menawanmu hingga saat ini.

Coba Lepaskan, Maka Semua Kebahagiaan yang Hilang Darimu Akan Satu Persatu Datang Kepadamu

Terkadang Sumber Ketidak Bahagiaanmu Adalah Dirimu Sendiri yang Selalu Angkuh Dengan Kebencian
instagram.com/ameliaelle

Untuk itu coba lepaskan, buang semua kebencian dana marah yang tersisa dalam benakmu, dan percayalah setelah itu semua kebahagiaan yang hilang darimu akan satu persatu datang kembali kepadamu.

Sebab, selama ini bukan karena keadaan yang membuatmu terus pilu dengan kesedihan, tapi karena kamu sendirilah yang tidak mau berdamai dan terus merutukinya.

Semua Hal Menyakitkan Tidak Patut Dikenang, Apalagi Dijadikan Jeda Untuk Sebuah Ingat yang Tidak Lagi Berguna

Terkadang Sumber Ketidak Bahagiaanmu Adalah Dirimu Sendiri yang Selalu Angkuh Dengan Kebencian
instagram.com/ameliaelle

Karena semua hal yang menyakitkan itu memang tidak patut dikenang, apalagi dijadikan jeda untuk sebuah ingatan yang tidak lagi berguna, sungguh hanya buang-buang waktu saja.

Baca Juga :  Allah Tidak Akan Meninggalkanmu Dalam Kondisi Apapun, Maka Jangan Takut dan Teruslah Kuat

Seharusnya kenangan buruk itu dibuang, jangan bairkan ia terus menyelimuti hati, dan jika sulit jangan pernah menyerah, lawan semua itu dengan terus yakin bahwa dengan mengikhlaskan kedamaian akan datang.

Memang Sulit Melupakan, Tapi Setidaknya Kamu Harus Berjuang Melunakkan Hatimu Dengan Mengikhlaskan

Terkadang Sumber Ketidak Bahagiaanmu Adalah Dirimu Sendiri yang Selalu Angkuh Dengan Kebencian
instagram.com/ameliaelle

Tapi jujur, melupakan, mengikhlaskan, dan memaafkan itu memang bukan hal yang mudah. Namun kamu harus berjuang melunakkan hatimu dengan terus yakin bahwa tidak ada gunanya terus tersakiti dengan kenangan masa lalu.

Lebih baik fokus pada kehidupanmu yang sekarang, jangan ingat lagi kejadian buruk di masa lalu, biarlah dia hanyut bersama waktu, dan cukup jadikan ia pelajaran berharga untukmu di masa yang akan datang.

Baca Juga :  Bersungguh-sungguhlah Saat Berdoa dan Yakinlah Bahwa Allah Pasti Akan Mengabulkan Setiap Pinta

Untuk Apa Merasa Angkuh Dengan Kebencian? Karena Itu Hanya Akan Membuatmu Tersiksa Dengan Terus Merasa Tersakiti

Terkadang Sumber Ketidak Bahagiaanmu Adalah Dirimu Sendiri yang Selalu Angkuh Dengan Kebencian
instagram.com/ameliaelle

Jadi berhentilah kamu merasa angkuh dengan kebencian, meski benar begitu menyakitkan kisah di masa yang lalu. Karena kebencian itu hanya akan membuatmu terus-terusan tersiksa dengan terus merasa tersakiti.

Sekalipun benar dia dulu begitu menyakitimu, jangan pernah biarkan hidupmu dirundung rasa dendam padanya. Biarkan Allah yang mengurus semuanya untukmu, tugasmu hanya terus berbenah dengan kesabaran dan keikhlasan.