Ternyata! 3 Alasan ini lah yang Membuat Pelanggan Unfollow Sosial Media – Maraknya pelanggan yang belakangan ini melakukan unfollow terhadap suatu produk, membuat Fractl menganalisa mengapa seorang individu melakukan unfollow sosial media suatu produk. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan 3 alasan yang dapat Anda gunakan untuk mengantisipasi dalam bisnis Anda.
1. Faktanya, 20% pembaca akan unfollow karena konten sosial media yang monoton
Lebih dari 2.1 milyar pengguna sosial media tidak hanya membutuhkan kehadiran suatu merk, akan tetapi suatu perusahaan yang menginginkan adanya kompetisi antar. Dan lebih dari 50% pengguna sosial media ternyata memiliki 2 atau lebih akun. Fakta lain yang lebih mencengangkan adalah sebanyak 20% pelanggan unfollow karena sosial media tersebut memposting terlalu banyak. Hampir 10% pelanggan unfollow setelah terjadi hubungan dengan pelanggan. Kompetitor mengambil follower Anda bisa menjadi alasan tersendiri mengapa pelanggan memilih untuk unfollow.
Tips: Fokus pada kualitas bukan kuantitas, pelanggan membutuhkan sesuatu yang tidak membuat jenuh
2. Top three konten adalah foto, video dan testimonial
Sebanyak 38% pelanggan menyukai konten yang berisi gambar, lebih tinggi dari konten yang berisi video dan testimonial. Selain itu konten yang disukai setidaknya berisi ebook, kurang dari 5% pelanggan mulai menyukai hal tersebut. Lebih dari 10% pelanggan tertarik pada suatu yang eksklusif. Dan hampir 30% pelangan selalu mencari testimonial terhadap suatu produk atau perusahaan.
Tips: Karena ebook mampu menarik follower maka setidaknya setiap sosial media memiliki satu ebook sendiri
3. Sebanyak 39% hubungan terjalin ketika menggunakan facebook daripada twitter
Sebanyak 39% pelanggan percaya bahwa hubungan dapat lebih terjalin ketika menggunakan Facebook daripada twitter. Sebanyak 33% pelanggan percaya bahwa tidak akan ada yang didapat jika mem-follow Twitter. Dan yang terakhir adalah sebanyak 10% pelanggan tidak nyaman jika sosial media suatu brand mem-follow mereka.
Memang banyak cara yang digunakan pebisnis sebagai bentuk strategi pemasarannya. Dan tentu saja, tingkat keberhasilan dan kecocokan strategi pemasaran akan bergantung dari jenis usaha dan usaha pelaku bisnis tersebut. Oleh karena itu sebagai pelaku bisnis yang ingin berkembang perlu melakukan pengembangan strategi promosi yang semakin efektif.