Dikit-dikit baper dengan perkataan buruk para pembenci, nangis, sakit hati, tidak terima, dan bahkan sangat marah, kamu? sudahlah jangan sibukkan hatimu dengan hal yang tidak ada gunanya.
Kamu akan capek dan terus tidak bahagia menjalani hidupmu, jika yang kamu tahu hanya terpengeruh pada omongan para pembenci.
Lantas tidak usah fokus kepadanya, tidak usah gubris apa-apa yang dilakukan pembenci kepadamu, karena memang setiap orang itu memiliki pemahan sendiri-sendiri tentangmu.
Abaikan Dia yang Selalu Menghinamu, Jangan Masukkan ke Hati Perkataannya, Agar Kamu Tetap Tenang
Kamu harus pintar-pintar menyiasati bagaimana agar hatimu tidak terluka setiap ada yang meghinamu. Dengan cara? abaikan saja dia yang selalu menghinamu, jangan masukkan ke hati perkataannya, agar kamu tetap tenang menjalani hidupmu.
Selamanya Dia Akan Seperti Itu Menghina dan Merendahkanmu, Sampai Hatinya Bersih Dari Kebencian
Karena mau sebaik apapun kamu, sebaik apapun hidupmu, selamanya dia akan seperti itu, menghina dan menghinamu, sampai hatinya bersih dari kebencian barulah dia tidak akan lagi mengusik hidupmu.
Tugasmu? Jangan Fokus Kepada Dia, Agar Tidak Sedikitpun Kamu Berkesempatan Membencinya
Lalu tugasmu sekarang apa? jangan fokus pada apa yang dia alakukan kepadamu, agar tidak sedikitpun kamu bersedih dan berkesempatan untuk membencinya balik.
Saat Dia Berkata Buruk Tentangmu, Cobalah Anggap Angin Lewat, Dirasa Tapi Hanya Sebentar
Intinya, saat dia berkata buruk kepadamu tentang hidupmu, tentang apa yang kamu lakukan, cobalah anggap angin lewat saja, dirasa tapi hanya sebentar karena kemudian hilang perlahan.
Atau dengarkan tapi cukup tahu saja sebagai bahan evaluasi dirimu menjadi lebih baik, jangan barengi dengan buruk sangka, agar kamu tenang.
Jangan Diamkan Perkataan Buruknya di Hati dan Pikiranmu, Agar Kamu Tidak Ada Kesempatan Untuk Bersedih
Kamu harus pandai melindungi bahagiamu, jangan diamkan perktaan buruknya di hati dan pikiranmu, agar kamu tidak ada kesempatan untuk bersedih, tersinggung dan sebagainya.
Percayalah, hidupmu akan selalu tenang, jika yang kamu tahu hanya fokus kepada yang mencintaimu, menghargaimu, dan menyayangimu, bukan pada mereka yang seringkali membencimu.
