Tidak Usah Mati-Matian Mencari Harta, Apalagi Sampai Lupa Untuk Mencari Keridlaan Allah

Tidak Usah Mati-Matian Mencari Harta, Apalagi Sampai Lupa Untuk Mencari Keridlaan Allah

Tak ada larangan untuk kita dalam menyenangi harta, dan tak ada pula yang melarang kita untuk mencari harta, hanya saja jangan sampai kita mati-matian dalam mencarinya, apalagi sampai lupa untuk mencari keridlaan Allah

Sebab tak sedikit dari kita yang mencari harta dengan membabi buta, sehingga tak tahu pula bedanya harta yang haram dan yang halal.

Kita terkadang mengabaikan batas-batas yang memang sudah Allah tetapkan kepada kita, dengan memakai dalil sendiri yang telah diubah dan jauh dari aturan syari’at islam.

Harta Akan Selalu Menjadikan Pemiliknya Tidak Puas Jika Dalam Memilikinya Tidak Dibarengi Dengan Rasa Syukur

Tidak Usah Mati-Matian Mencari Harta, Apalagi Sampai Lupa Untuk Mencari Keridlaan Allah
liputan6.com

Iya, begitulah jika hati sudah tak pernah terhiasi nikmatnya rasa bersyukur, karena memang harta akan selalu menjadikan pemiliknya tidak puas dalam memilikinya, saat rasa bersyukur kepada Allah tak pernah terukir dalam hati.

Baca Juga :  Setiap Perempuan Bisa Menjadi Seorang Istri Yang Baik, Selagi Ia Tidak Salah Dalam Memilih Suami

Sebab, sedikit apapun harta yang kita miliki akan selalu menjadi rezeki terbaik yang kita nikmati dalam hidup ini, saat kita mampu membarenginya dengan terus mengucap syukur kepada Allah, karena hanya syukurlah yang dapat membuat kita selalu merasa cukup.

Harta Akan Selalu Menjadikan Pemiliknya Jauh Dari Pemberi-Nya Jika Dalam Hati Tak Pernah Sekalipun Menyadari Bahwa Dunia Hanyalah Sementara

Tidak Usah Mati-Matian Mencari Harta, Apalagi Sampai Lupa Untuk Mencari Keridlaan Allah
viva.co.id

Harta akan selalu menjadikan pemiliknya jauh dari pemberi-Nya, jika dalam hati tak pernah sekalipun menyadari bahwa dunia hanyalah sementara.

Karena seseorang jika telah lupa akan keadaan dunia yang hanya persinggahan sementara ini, maka besar kemungkinan ia akan menggila dalam mencari harta, sebab dalam hatinyapun sudah tak ada kontrol untuk mengingat Allah.

Baca Juga :  Allah Sudah Mencipta Segala Sesuatunya Dengan Begitu Baiknya, Tapi Kadang Kita Tidak Sabaran

Harta Akan Selalu Mejadikan Pemiliknya Rakus Dalam Berharta, Saat Dalam Hati Dan Pikirannya Tersimpan Kegengsian Mengejar Keindahan Dunia

Tidak Usah Mati-Matian Mencari Harta, Apalagi Sampai Lupa Untuk Mencari Keridlaan Allah
youtube.com

Harta akan selalu menjadikan pemiliknya rakus dalam berharta, saat dalam hati dan pikirannya tersimpan kegengsian mengejar keindahan dunia.

Iya, saat kegengsian dalam mengejar dunia selalu membara dihati, maka sudah tentu seseorang itu akan menjadi serakah, mengapa?

Karena yang ada dalam pikirannya hanya ada tentang kesenangan dunia, sehingga jika sudah demikian maka untuk bersifat adail pada diri sendiri atau pada orang lainpun takkan bisa lagi.

Harta Akan Selalu Menjadikan Pemiliknya Lupa Kepada Kebahagiaan Akhirat, Saat Ia Tak Bisa Menyadari Tanggung Jawabnya Sebagai Seorang Hamba

Tidak Usah Mati-Matian Mencari Harta, Apalagi Sampai Lupa Untuk Mencari Keridlaan Allah
pengusaha.us

Harta akan selalu menjadikan pemiliknya lupa kepada kebahagiaan akhirat, saat ia tak bisa menayadari ytanggung jawabnya sebagai seorang hamba.

Baca Juga :  Semua Ujian Memiliki Batas yang Pasti, Kamu Hanya Perlu Bersabar dan Terus Bersabar

Seseorang selalu seadanya dalam mencari harta saat ia lupa bahwa apa-apa yang menjadi miliknya kelak akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah.

Tetapi saat kesadaran tersebut ada dalam hati maka sudah pasti dalam mencari harta ia takkan pernah sesekali melupakan Allah, sebab ia percaya bahwa rezeki terbaik datang saat ia mampu menyadari kekuasaan Allah dengan sebuah syukur.

Harta Akan Selalu Menjadikan Pemiliknya Hina, Saat Dalam Hati Sudah Tak Ada Keimanan Kepada Allah

Tidak Usah Mati-Matian Mencari Harta, Apalagi Sampai Lupa Untuk Mencari Keridlaan Allah
saveupdata.com

Dan harta akan selalu menjadikan pemiliknya hina, saat dalam hati sudah tak ada keimanan kepada Allah, karena ketika hati sudah terpelihara oleh keimanan.

Maka sudah tentu mengontrol diri untuk tidak mati-matian dalam mencari harta, hingga akahirnya melupakan mencari Ridla-Nya sudah tak mungkin kita lupakan.