Tiga Kunci Kesuksesan Bisnis Keluarga – Bisnis keluarga, kita sering mengenalnya dengan bisnis warisan. Bisa dari warisan orang tua atau kakek nenek. Bisnis ini ciri utamanya adakah bisnis yang sudah berumur cukup tua. Bisa dibilang sudah berumur lebih dari 20 tahun jika itu turunan dari orang tua, jika turunan dari kakek dan nenek bisnis itu bisa jadi sudah berumur lebih dari 50 tahun.
Bisnis ini sebagian besar melibatkan keluarga sendiri. Bisa dari anak, ponakan, sepupu, saudara kandung, dan siapa pun yang memilki ikatan keluarga. Tidak sedikit juga bisnis keluarga juga sebagian besar sudah mulai di bantu oleh pihak non keluarga dalam operasional bisnisnya.
Banyak yang beranggapan, bisnis warisan dari keluarga itu enak ya, kita tanpa perlu susah-susah memulai dan berkerja keras membangunnya di awal. Generasi kedua-ketiga tinggal melanjutkan saja, mengembangkan dan menjaganya tetap berprofit. Namun, jangan disangka semua bisnis keluarga bakal bisa survive terus.
Bisa jadi amanah untuk melanjutkan bisnis warisan keluarga merupakan beban, sebab harapan semua yang mewariskan bisnis adalah menjadikan bisnis menjadi lebih baik dan tetap bertahan. Nah untuk itu tim kami memberikan tips bagi siapapun yang sedang atau akan menjalankan bisnis keluarga.
Komunikasi Baik Antar Keluarga Dalam Bisnis
Ini merupakan hal penting. Dalam bisnis komunikasi antara stakeholder yang ada didalamnya sangat berpengaruh dari performa bisnis keluarga. Perlu adanya aturan khusus dan tata cara dalam setiap anggota keluarga dalam berkomunikasi perihal bisnis.
Komunikasi juga berkaitan dengan pengambilan keputusan. Sebab keputusan diambil setelah proses komunikasi antar keluarga telah dilakukan. Nah, diperlukan komunikasi yang detil dan jelas agar tidak ada terlalu banyak miskomunikasi dalam menjalankan bisnis keluarga.
Detail Jabatan dan Tugas
Di era serba digital dan persaingan bisnis semakin ketat. Maka perusahaan dituntut bisa bergerak dinamis. Bisnis keluarga sendiri juga dituntut untuk terus menyusaikan perkembangan zaman dan teknologi. Tidak lagi menggunakan cara lama keluarga yang belum tentu berhasil di masa sekarang.
Pembagian tugas dan jabatan pun harus jelas. Siapa yang mengambil keputusan. Siapa yang mengerjakan pemasaran, operasional, produksi, dan tanggung jawab apa saja yang harus dijalankan oleh setiap anggota keluarga yang terlibat dalam bisnis. Ini bertujuan agar bisnis keluarga bisa bergerak dinamis dan dapat bersaing.
Rekrut Praktisi Berpengalaman
Belum tentu setiap anggota keluarga yang menjalankan bisnis keluarga memiliki kemampuan manajemen yang baik dan pengalaman yang cukup untuk mengembangkan bisnis yang terlah diwariskan ini.
Untuk bisa menjaga perusahaan keluarga untuk tetap bisa bertahan dan memenangkan kompetisi memang salah satu cara yang bisa dicoba adalah menghire orang luar yang memiliki kompetensi dalam bisnis. Ini bisa jadi cara terbaik, dari pada terlalu memaksakan untuk tetap menggunakan anggota keluarga sendiri yang belum tentu memiliki skill bisnis yang baik.
Nah itu tadi cara dasar yang bisa kamu pakai ketika dan atau akan menjalankan bisnis keluarga. Sama dengan bisnis pada umumnya bisnis keluarga memang diperlukan manajemen dan produk yang bagus agar bisa tetapa terus bertahan dari puluhan tau ke lebih dari 100 tahun. Selamat mencoba.