Tips Sukses Budidaya Lele di Rumah dengan Budikdamber

Default Social Share Image

 

Tips Sukses Budidaya Lele di Rumah – Mendengar kata budidaya ikan lele mungkin langsung terbayang sulit atau rumit. Memang, budidaya lele bisa jadi cukup rumit karena membutuhkan teknik perawatan khusus.

 

Selain itu, kita juga perlu menyediakan lahan jika ingin melakukan budidaya lele. Berkaca dari semua itu, budidaya lele rasanya kurang cocok dijadikan kegiatan pengisi waktu luang, apalagi dilakukan di lingkungan rumah.

 

Walau terkesan sulit, tak mustahil untuk budidaya lele di rumah, lho. Yap, kita tetap bisa melakukan budidaya lele di rumah dengan menggunakan teknik ‘budikdamber’. Wah wah, seperti apa teknik budikdamber itu? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!

 

Budikdamber: Ketika budi daya lele jadi tren

 

Teknik budidaya lele dengan budikdamber cukup mudah dilakukan dibandingkan dengan berbagai teknik budidaya lele lainnya. Budikdamber sendiri merupakan singkatan dari budidaya ikan di dalam ember. Teknik ini dikembangkan oleh Juli Nursandi, seorang dosen budidaya perikanan Politeknik Negeri Lampung.

Baca Juga :  7 Cara Atur Waktu untuk Kesuksesanmu

 

Yap, Anda tidak salah membaca. Budidaya ikan ternyata dapat dilakukan di dalam ember saja! Eits, namun tidak semua ikan dapat dibudidayakan dengan teknik budikdamber, hanya jenis ikan yang tahan hidup di lingkungan yang kadar oksigennya rendah. Contoh jenis ikan yang tahan yakni patin, sepat, betok, gabus, gurame, dan lele.

 

Peribahasa “Sekali menyelam, dua-tiga pulau terlampaui” sangat cocok menggambarkan teknik budikdamber. Tak hanya membudidayakan ikan, dengan teknik budikdamber kita juga sekaligus membudidayakan tanaman sayur, lho. Adapun jenis tanaman yang bisa dibudidayakan yakni kangkung, genjer, dan bayam brazil.

 

Saat waktu panen tiba, kita pun akan memperoleh ikan dan tanaman sayur. Oleh karenanya, banyak masyarakat yang terpikat untuk melakukannya. Bahkan, budikdamber menjadi viral di berbagai kanal medsos. Banyak masyarakat yang membudidayakan lele dengan kangkung menggunakan budikdamber.

 

Wajar saja budikdamber jadi viral karena tak dipungkiri, teknik ini memiliki banyak kelebihan. Budikdamber tergolong sederhana dan mudah dilakukan. Selain itu, teknik ini tidak membutuhkan tempat luas. Otomatis, teknik ini pun menjadi solusi bagi mereka yang ingin membudidayakan lele, namun memiliki lahan terbatas.

Baca Juga :  Cara Membedakan Rasa Sayang dan Sudah Menjadi Budak Cinta

 

Tata cara dan tips sukses budidaya lele di rumah dengan budikdamber

 

Berikut ini adalah peralatan dan bahan yang harus disiapkan untuk melakukan budikdamber lele.

 

Alat dan bahan budidaya lele dan kangkung dengan budikdamber:

 

  • Ember kapasitas 80 liter
  • Gelas plastik
  • Benih lele ukuran 5-12 cm
  • Bibit kangkung
  • Arang batok kelapa
  • Kawat
  • Tang
  • Solder

 

Langkah pembuatan budikdamber:

 

  1. Siapkan gelas plastik sebanyak 10-15 buah. Lubangi bagian bawah dan samping gelas dengan solder.
  2. Untuk bibit kangkung yang sudah disemai: Potong bagian bawah kangkung dan taruhlah ke dalam gelas. Kemudian masukkan arang batok kelapa sekitar 50-80% ukuran gelas.
  3. Untuk benih kangkung: Haluskan arang batok kelapa. Taruh ke dalam gelas. Jika ukuran benih besar, taruhlah benih pada arang lalu ditutupi dengan arang lagi. Jika ukuran benih kecil, masukkan benih ke dalam kapas lalu ditutupi dengan arang.
  4. Siapkan kawat lalu potong dengan panjang kira-kira 12 cm. Bentuk kawat agar bisa mengaitkan gelas pada ember.
  5. Siapkan ember, isi dengan air sebanyak 60 liter. Diamkan selama 1-2 hari.
  6. Masukkan benih ikan lele ke dalam ember, kira-kira 60-100 ekor. Diamkan selama 1-2 hari.
  7. Setelah didiamkan, Anda bisa merangkai gelas kangkung untuk ditaruh pada ember
Baca Juga :  Tips Sukses Budidaya Lele di Rumah dengan Budikdamber

 

Tips pemeliharaan budikdamber

 

  • Taruh ember di tempat yang disinari matahari
  • Berikan pakan ikan secara rutin, kira-kira 2-3 kali
  • Segera buang daun atau batang yang terkena kutu daun
  • Lakukan penyedotan kotoran (sipon) dalam jangka 10-14 hari sekali

 

Simak juga berbagai artikel informatif seputar produktivitas dan bisnis hanya disini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!