Untukmu Calon Imamku, Tolong Cintai Aku Karena Allah, dan Sayangi Aku Dengan Kasih Sayang-Nya

Untukmu Calon Imamku, Tolong Cintai Aku Karena Allah, dan Sayangi Aku Dengan Kasih Sayang-Nya

Teruntuk para laki-laki shaleh cintailah amanahmu (Istri) dengan cinta yang telah Allah ajarkan kepadamu, dan sayangilah istrimu dengan sentuhan kasih sayang-Nya. Jangan sampai kamu memperlakukannya seperti budak, yang seenaknya kau datangi dan seenaknya kau tinggalkan.

Jangan mencintainya hanya karena ia memiliki tubuh yang sexy, kulit yang mulus, bibir yang mungi, hidung yang mancung, tangan yang lentik dan kakinya yang jenjang. Karena jika cintamu kepada hanya dengan sebatas fisik, maka Allah akan mencabutnya secara perlahan, sebab manusia mempunyai jangkawaktu yang singkat.

Tetapi cintailah ia karena Allah, cinta yang membuatmu semakin mendekat kepada-Nya, karena rasa syukur yang selalu kamu panjatkan kepada Allah. Jadikan semua kesempurnaan yang mebuatmu kagum sebagai sumber untuk beribadah kepada Allah.

Baca Juga :  Pertimbangan Membeli atau Memperbaiki Aktiva Tetap Dalam Accounting

Peganglah tangan lentiknya dengan ajakan menghamba pada sang kuasa, ajarkanlah bibir mungilnya untuk terus memuji kekuasaan Allah, dan ajarkanlah kaki jenjangnya untuk selalu mengikuti langkahmu dalam bermunajat kepada Allah. Agar cintamu benar-benar menjadi cinta syurga yang akan membawamu tetap menjadi imamnya kelak di syurga Allah.

Untukmu…Calon Imamku, Aku Mempunyai Sebongkah Hati Yang Lembut, Maka Perlakukanlah Aku Dengan Kasih Sayang Allah

Untukmu Calon Imamku, Tolong Cintai Aku Karena Allah, dan Sayangi Aku Dengan Kasih Sayang-Nya
imgrum.net

Wanita mempunyai sebongkah hati yang lembut, maka perlakukanlah ia dengan kasih sayang Allah, jangan menyakitinya, apalagi membuatnya menangis. Karena ia adalah amanah terindah Allah yang dikaruniakannnya kepadamu agar mengantarkanmu kepada pintu syurga.

Untukmu Calon Imamku, Terangkanlah Apa-Apa Yang Tidak Aku Ketahui Tentangmu, Agar Aku Bisa Memenuhi Kewajibanku Dengan Baik

Untukmu Calon Imamku, Tolong Cintai Aku Karena Allah, dan Sayangi Aku Dengan Kasih Sayang-Nya
gulalives.co

Katakanlah kepada istrimu apa-apa yang memang tidak kamu sukai dan apa-apa yang kamu sukai, agar ia mengetahui caranya memperlakukanmu dengan baik. Agar ia tahu cara-caranya memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri, ketika berada didekatmu ataupun ketika ia sedang jauh darimu.

Baca Juga :  Bagaimana Caranya Website Anda di Halaman Pertama Google?

Untukmu…Calon Imamku, Jika Suatu Saat Aku Melakukan Kesalahan Bimbinglah Aku Dengan Tanpa Emosi

Untukmu Calon Imamku, Tolong Cintai Aku Karena Allah, dan Sayangi Aku Dengan Kasih Sayang-Nya
wittyfeed.com

Dan tegurlah istrimu ketika ia teledor dalam melakukan tugas-tugasnya sebagai seorang istri. Beritahukanlah kesalahan apa yang telah diperbuatnya dengan tanpa emosi, karena menegurnya dengan keadaan panas hanya akan membuat keadaan semakin rumit.

Sadarilah, bahwa istrimu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok, maka untuk meluruskannya kamu harus penuh dengan kehati-hatian agar tidak patah sekaligus. Kamu harus berbicara dengannya menggunakan bahasa yang baik dan bijak, agar tidak menyinggung perasaannya.

Untukmu…Calon Imamku, Jangan Pernah Sesekali Kamu Mendiamkanku Karena Kesalahan Yang Aku Perbuat

Untukmu Calon Imamku, Tolong Cintai Aku Karena Allah, dan Sayangi Aku Dengan Kasih Sayang-Nya
youtube.com

Dan ketika ia membuat kesalahan, jangan sampai kamu mendiamkannya hanya karena terlalu besarnya rasa cintamu kepadanya, sehingga takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Padahal jika kamu memang benar-benar mencintainya, kamu tidak akan rela melihatnya berlarut-larut dalam kenistaan.

Baca Juga :  Yang Buruk Sengaja Allah Lepaskan, Agar yang Baik Mempunyai Kesempatan Datang Kepadamu

Untukmu…Calon Imamku, Beritahukanlah Kepadaku Ilmu-Ilmu Allah Yang Belum Aku Ketahui, Agar Aku Benar-Benar Bisa Menjadi Penyempurna Ibadahmu

Untukmu Calon Imamku, Tolong Cintai Aku Karena Allah, dan Sayangi Aku Dengan Kasih Sayang-Nya
dear-myfuturewife.tumblr.com

Ajarkanlah kepada istrimu tentang ilmu-ilmu Allah, agar ia benar-benar menjadi penyempurnamu dalam menghamba kepada Allah. Dan menjadi penyemangatmu ketika kamu mulai lalai dengan kewajibanmu sebagai seorang pemimpin. Bukan hanya sekedar menjadi hiasan semata sebagai pelipur lara.