KABARPANDEGLANG.COM – Pencak silat merupakan seni bela diri khas Indonesia. Pencak silat lahir dan berkembang secara turun-temurun di Indonesia. Ada banyak manfaat yang diperoleh dengan tekun berlatih pencak silat. Misalnya saja mempunyai jasmani dan rohani yang sehat. Pencak silat tidak sekadar olahraga, tetapi juga mengandung unsur seni dan mental spiritual. Pencak silat melatih ketahanan mental, rasa percaya diri, sportif, dan berjiwa kesatria.
Variaso derak nonlokomotor dalam pencak silat antara lain variasi sikap kuda-kuda, sikap pasang, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan.
1. Variasi Gerak Nonlokomotor pada Sikap Kuda-Kuda
Sikap kuda-kuda merupakan gerak dasar pencak silat. Sikap kuda-kuda pada pencak silat penting untuk menjaga keseimbangan badan saat menyerang dan menangkis serangan. Berlatih perilaku kuda-kuda juga mampu meningkatkan kekuatan kaki. Dalam pencak silat, kekuatan kaki untuk menjaga keseimbangan badan ketika melakukan gerakan.
Sikap kuda-kuda membutuhkan pemahaman mengenai arah mata angin. Arah mata angin berfungsi sebagai acuan untuk melangkahkan kaki. Kuda-kuda delapan arah mata angin termasuk gerak nonlokomotor. Berdasarkan gerakannya, sikap kuda-kuda dalam pencak silat dibedakan menjadi enam gerakan berikut.
a. Menekuk Kaki Depan pada Sikap Kuda-Kuda Depan
Kuda-kuda depan sebagai awal melaksanakan serangan dalam pencak silat. Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat tubuh ditumpukan pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan.
Cara mempraktekan gerakan kuda-kuda depan antara lain sebagai berikut : Berdirilah tegak di pusat arah mata angin. Geser kaki kiri atau kanan kedepan. Berat tubuh bertumpu pada tungkai depan, posisi tubuh tegak dan pandangan ke depan. Tungkai depan ditekuk dan kaki belakang lurus. Telapak kaki belakang serong ke arah luar.
b. Menekuk Belakang pada Sikap Kuda-Kuda Belakang
Kuda-kuda belakang umumnya dilakukan untuk menghindari serangan lawan. Berat badan kuda-kuda belakang dibuat dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, tubuh agak condong ke depan, kaki depan dijinjit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
Cara mempraktekan sikap kuda-kuda belakang antara lain sebagai berikut :Posisi awal bangkit tegak di pusat arah mata angin. Gerakkan kaki kiri atau kanan ke belakang, posisi badan condong ke belakang. Kaki pada posisi belakang ditekuk. Berat badan bertumpu pada tungkai belakang. Tungkai belakang dipakai sebagai rujukan.
c. Menekuk Kaki ke Samping pada Sikap Kuda-Kuda Samping
Sikap kuda-kuda samping digunakan untuk melaksanakan elakan. Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat tubuh pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.
Sikap kuda-kuda samping dilakukan dengan cara berdiri tegak di pusat mata angin. Geser salah satu kaki ke samping kiri atau kanan. Kaki yang posisinya tidak bergeser, diluruskan. Kaki yang bergeser, ditekuk ke samping. Berat tubuh bertumpu pada tungkai yang ditekuk.
d. Menekuk Kedua Kaki pada Kuda-Kuda Tengah
Kuda-kuda tengah berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat posisi bangun saat melakukan penyerangan atau tangkisan.
Cara melakukan perilaku kuda-kuda tengah antara lain sebagai berikut : Sikap awal, bangkit di sentra mata angin. Fokus pandangan ke depan. Kedua kaki dibuka ke samping melebihi lebar pundak. Kedua tungkai ditekuk dengan berat tubuh bertumpu di tengah. Selanjutnya, lakukan perilaku kuda-kuda tengah dengan melangkah ke segala arah.
e. Kuda-Kuda Silang Belakang
Fungsi kuda-kuda silang belakang yakni untuk memperkokoh atau memperkuat posisi bangkit kaki kita di ketika melaksanakan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.
Cara melakukan sikap kuda-kuda silang belakang antara lain sebagai berikut : Sikap awal, bangkit tegak di sentra mata angin. Salah satu kaki dilangkahkan ke belakang dengan gerakan sedikit menyilang. Telapak kaki yang dipindah berada sejajar dengan telapak kaki lainnya. Badan tetap lurus supaya tidak jatuh ketika melaksanakan gerakan tersebut. Kemudian, berjalanlah ke depan dan lakukan sikap kuda-kuda silang belakang.
f. Kuda-Kuda Silang Depan
Kuda-kuda silang dibuat dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat tubuh ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
Cara melakukan perilaku kuda-kuda silang depan antara lain sebagai berikut : Posisi awal, bangun tegak di sentra mata angin. Salah satu kaki dilangkahkan ke depan dengan sedikit menyilang. Kaki yang dipindah sejajar dengan kaki lain. Berat badan ditumpukan pada tungkai kaki depan.
2. Variasi Sikap Tegak
Sikap tegak digunakan sebagai awal melaksanakan gerakan berdoa, hormat, maupun melaksanakan gerakan lainnya. Sikap tegak yang ada 4 macam, perilaku ini mampu divariasikan dengan perilaku tegak itu sendiri ataupun dengan gerak nonlokomor lainnya mirip perilaku tegak dan tangkisan.
Sikap tegak merupakan salah satu dasar pembentukan perilaku jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah terkait kesiapan fisik untuk melakukan gerakan pencak silat. Sikap rohaniah terkait kesiapan mental dalam pencak silat. Perpaduan sikap fisik dan mental berperan penting dalam meningkatkan kemampuan gerak yang efektif dan efisien.
a. Variasi Sikap Tegak 1 dan Sikap Tegak 2
Cara melaksanakan sikap tegak 1 adalah bangun tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan. Sedangkan cara melakukan sikap tegak 2: bangkit tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping tubuh.
b. Variasi Sikap Tegak 3 dan Tegak 4
Sikap tegak 3 dilakukan dengan posisi berdiri tegak. Kedua tangan dikepalkan dan diangkat setinggi pundak. Sikap tegak 4 dilakukan dengan posisi kaki terbuka selebar bahu, tubuh tegak, dan kedua tangan disilangkan di depan dada.
3. Variasi Gerak Nonlokomotor Pukulan
Pukulan menjadi alat serangan dalam pencak silat. Kelincahan, ketepatan, dan kecepatan sebagai faktor penting dalam melakukan pukulan. Pukulan dalam pencak silat terdiri atas pukulan lurus, pukulan tegak, pukulan bandul, dan pukulan melingkar.
a. Pukulan Lurus
Pukulan lurus merupakan pukulan yang dilakukan dengan menggunakan salahsatu tangan dengan memukul lurus ke arah depan, sasaran dari pukulan lurus ini ialah bagian dada dari lawan, sedangkan tangan yang satunya menutup arah Point yakni pada bagian perut ke atas.
Cara melaksanakan pukulan lurus adalah sebagai berikut :Sikap kaki kuda-kuda kiri depan. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (paralel). Tangan kanan memukul dengan mengubah kepalan telungkup.
b. Pukulan Bandul
Pukulan Bandul dalam pencak silat tidak kalah pentingnya dengan pukulan lurus, Pukulan bandul merupakan teknik pukulan yang mengarah ke bagian Ulu hati dengan mengayunkan kepalan tangan dari arah bawah ke atas dengan target bab ulu hati, sedangkan untuk tangan yang satunya lagi menutup bab tubuh yang memungkinkan lawan mampu menyerang balik ke arah badan pemukul.
Cara melakukan pukulan bandul yaitu sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tengah. Kedua belah tangan saling menyilang depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Ayunkan tangan yang memukul ke depan dengan kepalan telungkup. Tangan yang satu lagi tetap menutup tubuh sendiri.
c. Pukulan Tegak
Pada Pukulan Tegak ini target utama nya merupakan bab pundak atau persendian Bahu baik itu sendi pundak sebelah kiri maupun sendi bagian kanan tergantung pada Kondisi lawan bab kiri atau kanan lawan yang tidak di cover ketika melaksanakan pertahanan.
Cara melaksanakan pukulan tegak ialah aebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tangah. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarina mengepal. Tangan kanan memukul ke depan dengan kepalan tagak. Tangan yang satu lagi tetap menutup atau melindungi badan sendiri..
d, Pukulan Melingkar
Pada teknik serangan dengan menggunakan pukulan melingkar ini harus dilakukan dengan hati-hati kerana salah salah sedikit saja maka wasit akan menganggap sebagai pelanggaran alasannya sasaran utama dari serangan pukulan melingkar ini yakni badian Pinggang dan perut jadi salah sedikit saja maka akan mengenai bab yang tidak boleh untuk di pukul.
Cara melaksanakan pukulan melingkar ialah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tengah.
Kedua belah tangan menyilang depan dada, tangan yang akan memukul mengepal jari-jarinya mengepal. Ayunkan tangan yang memukul secara melingkar dari sisi kiri-depan-kanan dengan kepalan tegak. Tangan yang satu lagi tetap menutup tubuh sendiri.
e. Pukulan Samping
Teknik Pukulan samping ini merupakan jenis pukulan yang digunakan ketika lawan berada di samping tubuh kita baik itu di sebelah kanan maupun di sebelah kiri kita.
Cara melaksanakan pukulan samping adalah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda kiri depan. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (paralel). Tangan kanan memukul dengan menggunakan punggung tangan dari arah dari samping ke depan.
4. Variasi Gerak Nonlokomotor Tendangan
Pada pencak silat, tendangan dilakukan dengan tungkai kaki. Tendangan untuk menyerang lawan. Tendangan terdiri atas tendangan lurus, tendangan melingkar, tendangan samping, dan tendangan “T”. Sebelum melakukan tendangan, pesilat dalam perilaku kuda-kuda.
a. Tendangan Lurus dan Tendangan Melingkar
Tendangan lurus ialah tendangan yang dilakukan lurus kedepan dengan kekuatan penuh. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke depan hentakan telapak kaki sejajar dengan pundak. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Tendangan melingkar yaitu tendangan ayunan. Cara melakukannya silahkan ikuti dan cermati kode berikut in : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke depan dengan hentakan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
b. Tendangan Samping dan Tendangan “T”
Tendangan samping yakni tendangan yang lansung di arahkan ke samping tubuh. Silahakan perhatikan cara melakukannya berikut ini : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke samping dengan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Tendangan T yaitu tendangan yang memakai kekuatan paha dan betis. Silahakn cermati intrusksi berikut ini : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan dari samping ke depan dengan hentakan telapak kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
5. Variasi Gerak Nonlokomotor Tangkisan
Tangkisan merupakan gerak pembelajaran melalui kontak eksklusif atas serangan lawan. Tangkisan bertujuan mengalihkan dan menahan serangan lawan. Tangkisan terdiri atas tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.
a. Tangkisan Dalam dan Tangkisan Luar
Cara melaksanakan tangkisan dalam yakni dengan bangkit tegak, buka kaki selebar pundak dan tekukkan sedikit untuk menyeimbangkan tubuh. Posisikan kedua tangan ke depan badan kemudian tarik salah satu tangan dari depan luar ke dalam sehingga sejajar dengan pundak. Pertahankan posisi badan tetap seimbang.
Cara melakukan tangkisan luar adalah menyiapkan kuda-kuda dengan menekukkan kaki sehingga posisi badan seimbang. Posisikan kedua tangan bersiap di depan kemudian tarik salah satu tangan dari dalam ke luar sehingga posisi tangan sejajar dengan pundak. Pertahankan posisi tubuh tetap seimbang saat menangkis serangan.
b. Tangkisan Atas dan Tangkisan Bawah
Cara melakukan tangkisan atas yaitu dengan menyiapkan kuda-kuda yang berpengaruh. Siapkan kedua tangan di depan lalu tarik ke atas sehingga lengan melindungi kepala dari serangan. Pertahankan posisi tubuh dikala serangan datang dengan sedikit menurunkan badan.
Tangkisan bawah dilakukan dengan menyiapkan kuda-kuda yang berpengaruh kemudian siapkan tangan di depan dan tarik salah satu tangan ke arah samping dimana serangan akan tiba. Pertahankan posisi supaya tubuh tetap seimbang.
6. Variasi Gerak Nonlokomotor Elakan
Elakan adalah gerakan menghindari pukulan lawan dengan cara mengelak. Elakan dilakukan dengan memindahkan posisi tubuh untuk menghindari pukulan atau tendangan. Keterampilan gerak elakan terdiri atas elakan atas, elakan bawah, elakan samping, dan elakan berputar.
a. Elakan Atas dan Elakan Bawah
Cara melakukan elakan bawah adalah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan. Rendahkan tubuh dengan cara lutut ditekuk tanpa memindahkan letak posisi kaki. Sikap tangan waspada.
Cara melaksanakan elakan atas yaitu sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan. Angkat kedua kaki dengan perilaku tungkai ditekuk. Sikap tangan tetap waspada. Mendarat dengan kedua kaki saling menyusul.
b. Elakan Samping dan Elakan Berputar
Cara melaksanakan elakan samping yaitu sebagai berikut. : Sikap kuda-kuda tengah. Pindahkan berat badan ke samping kiri/kanan dengan mengubah sikap kuda-kuda tengah menjadi kuda-kuda samping.
Sikap tangan tetap waspada.
Cara melakukan elakan elakan belakang berputar ialah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan Posisi tubuh sedikit dicondongkan ke belakang. Sikap tangan waspada.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!