Wanita menjadi agent sosial ditengah masyarakat merupakan perkara yang sah-sah saja, dan hal ini sudah menunujukkan bahwa wanita memang pantas dikatakan makhluq terindah ciptaan Allah. Karena dengan akal dan pikirannya ia mampu membawa perubahan kepada sesamanya.
Agent sosial yang seperti apakah itu sehingga islam membolehkannya? Yaitu agent sosial yang dimaksud disini adalah saat wanita tersebut mampu menjadi figur baik bagi wanita lainnya, bukan ia yang hanya bisa memberi contoh hidup kekinian.
Sebab, pada zaman Rasululah dulu juga telah semarak seorang wanita menjadi pelopor dalam membela dan menyebarkan ilmu-ilmu Allah, termasuk salah satu istri Nabi sendiri yang bernama Sitti Aisyah R.A, beliau disebut ummul mukminin karena ketangguhannya dalam mengarahkan umat islam dengan ilmu-ilmu ynag telah Allah anugerahkan padanya.
Maka kita sebagai wanitapun berhak melakukan hal seperti itu, jika memang tujuannya jelas lillahi ta’ala. Wanita menjadi sosial agent ditengah-tengah masyarakat, silahkan….asal jangann lupa kepada tanggung jawabnya sebagai seorang wanita.
Tak Ada Larangan Bagi Wanita Yang Berkeinginan Untuk Menjadi Lebih Baik Dan Tangguh Dalam Membenahi Dirinya
Karena memang tak ada larangan bagi seorang wanita yang berkeinginan untuk menjadikan dirinya lebih baik dan tangguh dalam membenahi diri. Sebab menjadi lebih baik itu memang sudah hak semua hamba Allah, tanpa memilah laki-laki ataupun wanita.
Wanita Sah-Sah Saja Menjadi Agent Of Change Ditengah Gemelutnya Dunia Yang Semakin Keras, Asal Ia Mempunyai Ilmu Yang Cukup
Wanita sah-sah saja menjadi agent of change ditengan gemelutnya dunia yang semakin keras ini, asalkan ia mempunyai ilmu yang cukup untuk membekali dirinya agar tidak tergelincir kepada kesalahan. Sebab jika kita tak membekali dirinya dengan ilmu yang telah Allah ajarkan kepada kita sebagai umat islam, tentu ia akan menjadi boomerang pada kehidupan orang lain.
Sebab, jika kita hanya asal-asalan dalam mengajak orang lain menjadi lebih baik dengan jalan yang salah, maka pertanggung jawaban kita akan sangat berat kelak dhadapan Allah.
Wanita Bebas Berkarya, Kapanpun Dan Diamanapun Ia Berada Asal Tidak Melupakan Kodratnya Sebagai Seorang Muslimah
Wanita bebas berkarya, kapanpun dan diamanapun ia berada asal tidak pernah melupakan kodartnya sebagai seorang muslimah. Bagaimana ia, yaitu selalu menghormati segala keindahan yang sudah Allah anugerahkan padanya sebagai seorang wanita muslim.
Jangan sampai dengan kata menjadi agent of change atau agent sosial ditengah kerumunan orang banyak kita melupakan tugas kita sebagai seorang wanita sebenarnya, semisal kita malah berlaku seadanya dengan diri kita, tidak berada dalam jalur yang telah Allah syari’atkan kepada kita selama ini.
Tak Ada Batas Bagi Wanita Menjadikan Dirinya Lebih Baik, Apalagi Memang Tujuannya Jelas Untuk Agama
Memang tak ada batas bagi seorang wanita menjadikan dirinya untuk lebih baik, apalagi bertujuan jelas untuk agama. Semisalnya melakukan dakwah kesana kemari kepada wanita-wanita muslim yang lain, dan menyebarkan ilmu-ilmu Allah kepada semua wanita seislam dan seiman.
Tetapi meski demikian, kita tidak boleh lupa kepada tanggung jawab kita sebagai seorang wanita yang sebenarnya. Seperti apakah tanggung jawab itu? Yaitu ketika kita masih menajdi seorang anak, kita tidak boleh lupa untuk selalu taat kepada orang tua, dan ketika posisi kita menjadi seorang istri kita tidak boleh lupa kepada tanggung jawab kita untuk selalu mengurus keluarga.
Sebab tak ada gunanya perjuangan kita menjadi lebih baik, dan mengajak orang lebih baik jika diri sendiri melupakan kewajiban kita yang pertama sebagai seorang wanita.
Wanita Adalah Perhiasan Terindah Dunia Dan Wanita Pulalah Tiang Agama Suatu Negara
Karena wanita ini adalah perhiasan terindah dunia, maka sah-sah saja jika berkeiginan untuk memperindah dirinya dengan menjadi agent sosial ditengah masyarakat, sebab wanita memang merupakan tiang agama suatu negara. Jika ia mampu menjadikan para wanita yang ada dinegara itu lebih baik dan berakhlaq mulia, mengapa tidak? karena negara akan menjadi baik jika wanita yang ada didalamnya juga baik.
Maka, lanjutkanlah perjuanganmu wahai wanita muslimah, tetapi dalam melakukannya kamu harus tahu batas dan ketentuannya agar perjuanganmu tidak menajdi sia-sia.