Wanita, iya akal memang tidak akan pernah puas membahas tentang wanita, maka pantas saja jika seorang wanita dinobatkan sebagai perhiasan terindah dunia, karena semua yang ada pada diri wanita memang nampak indah dan cantik.
Tapi tidak brhenti disitu saja saat kita membahas sosok seorang wanita, karena selain tubuhnya yang tercipta indah didalamnya ada sebongkah hati yang lebut. Tapi selembut apapun seorang wanita dirimu harus tetap tangguh dalam menunaikan ketaatanmu sebagai seorang muslimah sejati.
Dirimu memang tercipta lebih lembut dari sosok seorang pria, tapi jika berbicara tentang hati dan pikiran, tentu kamu harus juga sama tangguhnya dengan seorang laki-laki. Apalagi dalam hal ketaatan kepada Allah dan orang tua, maka jangan sampai kamu terkecoh dengan wacana yang mengatakan “Wanita selamanya takkan bisa dengan sama dengan seorang laki-laki, karena wanita masih tercipta dari bagian tubuh laki-laki”.
Memang benar adanya, sampai kapanpun wanita memang tidak bisa menempati posisi laki-laki tapi hal itu hanya berlaku dalam beberapa fase tertentu. Jangan sampai wacana yang seperti tadi membuatmu lupa akan ketaatanmu sebagai muslimah, artinya jangan sampai kita pasrah didepan laki-laki yang hanya bermodalkan “Aku cinta kamu”, tanpa sadar kita mentaati segala titahnya.
Wanita harus selalu menyadari bahwa taat dirinya hanya untuk Allah, orang tua dan suaminya kelak. Maka jangan sampai salah taat kepada orang yang memang belum tentu menjadi imammu, buktikan bahwa dirimu memang pantas untuk dinobatkan makhluq terindah dunia.
Wanita Lebih Memilih Meninggalkan Ketaatannya Kepada Allah Hanya Untuk Taat Pada Pacarnya
Karena terkadang wanita memilih meninggalkan ketaatannya kepada Allah hanya untuk taat kepada pacarnya. Mereka lupa bahwa keindahan yang dimilikinya adalah amanah terindah Allah, jadi saat ia merasa bangga ia melupakan tanggung jawabnya untuk taat kepada sang pemberi keindahan.
Ia memilih untuk mendengarkan perintah hawa nafsu pacarnya, maka tak jarang dari para perempuan yang galau ketika kenak marah oleh pacarnya karena tak mengikuti perintah pacarnya, tapi sebaliknya ia malah cengar cengir saat tak mendengar perintah Allah untuk tidak bermaksiat dengan terus berduaan.
Wanita Lebih Memilih Meninggalkan Ketaatannya Kepada Orang Tua Hanya Untuk Taat Pada Pacarnya
Terkadang wanita memilih meninggalkan ketaatannya kepada orang tua hanya untuk taat kepada pacarnya, karena tak sedikit juga dari kita yang melanggar segala aturan orang tua hanya demi menyenangkan hati sang pacar. Buktinya banyak kan malam mingguan nggak dibolehin keluar sama orang tua, tapi masih nyiasatin keluar lewat pintu belakang ataupun ngendap-ngendap lewat jendela.
Itulah bukti bahwa wanita lebih taat aturan pacar dari pada aturan orang tua, ian lebih memilih dikasih sayangi oleh pacar dari pada dikasih sayangi orang tuanya.
Wanita Lebih Memilih Mengumbar Aurat Kepada Pacarnya, Padahal Belum Tentu Ia Menjadi Suaminya Kelak
Wanita terkadang lebih memilih taat kepada pacarnya dari pada suaminya. Itu tebukti saat ia rela mengumbar aurat didepan laki-laki yang memang belum tentu menjadi suaminya kelak. Karena keindahan yang ada pada tubuh wanita itu hanya tercipta untuk laki-laki yang sudah berhak menjaganya, yaitu sosok laki-laki yang dengan gagahnya menghalalkannya didalam akad pernikahan.
Wanita Banyak Lupa Pada Kewajibannya Sebagai Muslimah Hanya Untuk Taat Kepada Kesenangan Sang Pacar
Wanita juga meninggalkan ketaatannya kepada Allah, dan lupa pada kewajibannya sebagai muslimah terkadang hanya untuk taat kepada kesenangan sang pacar. Itu terbukti saat wanita serta merta meladeni keinginan birahi laki-laki yang dicintainya, karena takut ditinggal pergi ataupun takut dia lebih menyukai wanita lain, ia memilih pasrah menanggalakn kewajibannya untuk menjaga baik tanggung jawabnya.
Wanita Banyak Mengabaikan Harga Dirinya Hanya Untuk Mentaati Hawa Nafsu Pacarnya
Dan wanita meninggalkan ketaatannya sebagai seorang muslimah, saat ia mengabaikan harga dirinya untuk mentaati hawa nafsu pacarnya. Terkadang seorang wanita memilih lupa segalanya, demi mempertahankan sesuatu yang dibilang cinta.
Padahal perlu kamu ketahui, cinta yang sebenarnya itu suci bukan malah menistkanmu, jadi jangan sebut itu cinta jika hanya membuatmu jauh dari sang maha pemberi cinta, karena hal itu bukanlah cinta tapi NAFSU.