Inilah 5 Hal Ini yang Membuat Pengusaha BATAL Menyerah

Default Social Share Image

Inilah 5 Hal Ini yang Membuat Pengusaha BATAL Menyerah – Setiap orang yang pernah berjuang pasti pernah juga merasa ingin menyerah, entah karena lelah, bosan, ataupun merasa dirinya sudah tidak mampu lagi. Menjadi seorang pebisnis yang mandiri memang memiliki kerentanan akan hal ini. Karena mereka memulai setiap usaha seorang diri, dengan ide, modal, bahkan usaha mereka sendiri. Merasa lelah, bosan dan ingin sekali berhenti berbisnis.

Tapi bagi orang yang memiliki alasan jauh lebih besar untuk bertahan, mereka BATAL untuk menyerah bahkan tidak akan sekalipun menyerah membangun dan mengembangkan bisnisnya. Dan inilah yang mereka selalu ingat saat terpikir untuk menyerah:

1. Mereka melakukan pikiran yang memberikan saran, bukan perintah

pikiran memberikan saran

Kebanyakan dari manusia akan mudah menerima pikiran yang memberikan perintah daripada saran. Karena mereka lebih mudah menentukan dan tidak lagi pusing memili. Tapi penting bagi kita apalagi sebagai pengusaha yang baru saja memulai, untuk mempertimbangkan apakah pikiran itu memberi saran atau bahkan perintah.

Tidak ada yang salah saat kamu merasa lelah dalam menjalankan bisnis. Terkadang bahkan hal itu yang membuat kamu ingin menyerah dan itu pilihan yang mudah. Tapi saat kamu kembali berfikir dan mendapatkan saran baru tentang pekerjaan kamu, kamu bisa saja enggan untuk berkata “Ya aku akan menyerah”

Setiap pebisnis dengan jiwa yang kuat akan memilih untuk menghormati keputusan mereka di awal dulu. Mereka meyakini bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan tugas dan tantangan lebih dari yang mereka bisa. Seperti yang dilakukan oleh Baktyar, pemilik bisnis online ini memilih untuk kembali melihat pada dirinya sendiri.

Baca Juga :  Gubernur Banten Dukung Penerapan Tilang Elektro

Ia memilih untuk meyakini bahwa dirinya mampu, memiliki tanggungjawab yang luas, dan itu membuatnya harus terus berusaha. Baginya juga kegagalan adalah proses menuju kesuksesan. Dan menyerah menjadi hal yang enggan ia lakukan. Karena berjuang sampai detik ini membuatnya menjadi lebih hebat dari sebelumnya. INGAT! Tidak ada saran yang menjadi sebuah perintah. Mereka memberikan kita pilihan, dan yang kita pilih adalah kekuatan untuk bertahan. Ya kan?

2. Membiarkan rasa tidak nyaman menguatkan mereka

Ketidaknyamanan yang menguatkan

Ada kalanya kita merasa terlalu nyaman dengan sesuatu dan membuat kita menjadi lebih cepat bosan dan ingin mencari tantangan yang baru. Kebiasaan membuat kita mudah melakukan rutinitas kita dan menyelesaikan setiap tugas kita. Seperti saat menyelesaikan pembukuan modal perusahaan, dari yang awalnya butuh waktu 2-3 hari, kini bisa kita lakoni dengan waktu 1 hari saja.

Jika kita sadar, hidup yang sekarang memang memberikan kemudahan jauh lebih besar bahkan dari hari kemarin. Tapi saat kita kembali merasa nyaman dengan itu, mudah untuk kita berhenti dan sulit bagi kita untuk berkembang.

Bagi seorang Fajar Teguh, pengusaha muda asal Malang ini menjadikan sebuah kegagalan dalam usahanya sebagai sebuah perjalanan dan juga pelajaran. Kegagalan baginya sangat penting bagi kehidupan dan bahkan juga bisnisnya.

Bahkan saat kita menerima ketidaknyamanan dalam hidup, justru itu yang akan menguatkan kita dan memberikan kita semangat untuk terus berusaha. Kita juga mencoba untuk beralih dari zona nyaman yang sudah terlalu lama kita miliki, dan membuat kita menjadi semakin lemah dan rentan untuk menyerah.

Baca Juga :  Alasan Bill Gates Layak Menjadi Pemimpin Legendaris

3. Merasa selalu senang ketika bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan

Menyelesaikan pekerjaan

Mereka yang selalu merasa kurang dan tidak pernah bersyukur, akan cenderung merasa apa yang ia miliki saat ini tidak mencukupinnya. Setiap pebisnis memang memiliki tantangan tersendiri untuk hidup mereka. Mereka harus menciptakan ide, inovasi dan keputusan yang berbeda dan beragam setiap harinya. Tapi kemampuan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan ini akan membuat mereka yakin dengan yang mereka miliki.

Kita juga harus bisa menjadi orang yang terus bersyukur, sekalipun tugas yang bisa kita selesaikan adalah tugas yang ringan. Bagi seorang pebisnis seperti Hanny Yovita, ingatan akan niat dan tujuan awal menjadi seorang womanpreneur sangat membuatnya bersemangat melakukan pekerjaannya saat ini.

Bahkan tindakan sederhana sekalipun akan muncul dan memberikan keberanian untuk melakukan pekerjaan itu. Mereka yang tidak takut untuk gagal justru akan jauh lebih berhasil.

4. Mereka menerima jalan yang sudah ditakdirkan

Menerima takdir yang mereka miliki

Bagi seorang penulis dan pengusaha dunia, James Clear hidup adalah sebuah keseimbangan yang konstan antara menyerah pada kemudahan dan gangguan atau mengatasi kesulitan dengan rasa sakit dan kedisiplinan. Hal ini tidak terlalu berlebihan menurutnya, karena hidup kita dan identitas kita didefinisikan dalam keseimbangan itu.

 

Mereka yang mudah menyerah adalah mereka yang sulit menerima takdir yang diberika untuknya. Mereka merasa semua yang mereka miliki, kemudahan, kesulitan, tantangan dan hambatan diturunkan hanya untuk dia. Mereka yang rendah diri dan tidak percaya diri akan mudah untuk menyerah. Sedangkan mereka yang bangga dengan kekuatan diri mereka akan lebih bersemangat dan yakin bahwa dirinya bisa.

Baca Juga :  Ternyata Punya Pasangan Seorang Gamer Memiliki 4 Kelebihan Ini

Bahkan menurut Arif Mahardika, pemilik Cerlanstore.com memilih untuk bangkit dan memulai kembali apa yang sudah ia lakukan. Setiap orang memiliki takdirnya masing – masing dan mereka yang menerima akan lebih mudah untuk bangkit dan berusaha untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

5. Dan membiarkan dunia mereka yang memutuskan kemana mereka pergi

Mereka membiarkan dunia membawa kesuksesannya

Tidak ada pekerjaan yang buruk dan yang baik. Setiap pekerjaan memberikan pelajaran dan nilai tersendiri untuk kita. Mereka yang ingin menyerah, kembali melihat betapa sulitnya mereka memulai, dan betapa susahnya mereka bertahan selama ini. Kali ini mereka lebih ingin berusaha dengan hati dan pikiran, bukan salah satu diantaranya. Mereka yang ingin menyerah karena merasa mengacaukan setiap yang dikerjakan, kembali berpikir. Mereka akan kembali berpikir bahwa pekerjaan itu selesai tidak dinilai dari baik atau buruknya hasil yang mereka ciptakan.

Pekerjaan kita sebagai seorang pebisnis adalah melakukan setiap tugas yang kita miliki dan membiarkan dunia memutuskan apa yang terbaik bagi kita. 🙂

Bagaimana? Masih ingin menyerah? Sudah seberapa keras kamu berusaha dan sudah seberapa kuat kamu bertahan? Jika masih dirasa kurang, lakukan lagi usaha kamu. Jangan menyerah dulu 🙂