5 Sebab Inilah yang Membuat UMKM Sulit Maju

5 Sebab Inilah yang Membuat UMKM Sulit Maju

5 Sebab Inilah yang Membuat UMKM Sulit Maju – UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan menengah disebut-sebut sulit untuk mengembangkan diri. Meskipun jumlahnya banyak, hampir mencapai 60 juta, sayang sekali perkembangan UMKM stagnan.

Kira-kira kenapa ya UMKM bisa sulit berkembang?

Sejak krisis ekonomi di tahun 1998, UMKM terbukti mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia.

Mulai banyak UMKM yang bermunculan.

Namun, kuantitas tersebut belum mampu berbanding lurus dengan kualitas lantaran UMKM belum bisa tumbuh menjadi lebih besar lagi sesuai potensinya.

Ada kendala-kendala yang menyebabkan sulitnya UMKM untuk bisa tumbuh. kami, telah merangkumkan 5 penyebab utama yang membuat UMKM sulit maju.

1. Masalah dalam mengelola keuangan

umkm sulit mengelola keuangan
Sumber gambar: pexels.com/@breakingpic

Pengelolaan keuangan menjadi momok bagi banyak pelaku UMKM di Indonesia.

Para pelaku UMKM sepertinya kesulitan dalam mengelola keuangan UMKM mereka. Tak jarang mereka membuat kekeliuran bahkan hingga megambil keputusan finansial yang salah.

Baca Juga :  Bersyukurlah Jika Temanmu Makin Sedikit, Ini 5 Manfaat yang Kamu Rasakan

Masalah keuangan sendiri adalah persoalan serius yang bisa menghancurkan suatu bisnis. Jika Anda berkecimpung di dunia UMKM, Anda perlu untuk menguasai keterampilan pengelolaan keuangan.

Dengan begitu, Anda bisa mengelola UMKM Anda dengan lebih efektif dan efisien.

2. Sumber Daya Manusia belum berkembang

menghitung anggota yang dibutuhkan tim medsos
Sumber gambar: pexels.com/@pixabay

UMKM di Indonesia sulit berkembang karena SDM yang mengelolanya masih berkualitas rendah.

SDM dengan kualitas rendah tentu akan mendatangkan banyak kendala sehingga membuat UMKM sulit berkembang.

Tak hanya pegawai saja, pemilik UMKM pun juga seringkali kurang cakap dalam melakukan pekerjaannya.

Kualitas SDM yang rendah akan mempengaruhi kualitas produk dan jasa yang ditawarkan UKM. Hal tersebut berpengaruh terhadap performa marketing UMKM dan membuat pendapatan UMKM stagnan.

Lambat laun, UMKM kesulitan untuk mengamankan kucuran dana untuk bertahan hidup.

3. Manajemen yang buruk

manajemen umkm yang buruk
Sumber gambar: pexels.com/@wendelinjacober

UMKM di Indonesia seringkali memiliki masalah dalam hal manajemennya.

Sulit sekali menemukan UMKM yang memiliki manajemen yang baik di negeri ini.

Baca Juga :  3 Strategi Harga Jual Produk yang Wajib Diketahui

Manajemen yang buruk di suatu UMKM tercermin dari tidak bakunya standar operasional perusahaan, jam kerja yang berubah-ubah, hingga rendahnya kualitas kepemimpinan para pelaku UMKM.

Manajemen buruk inilah yang perlahan-lahan menggerogoti UMKM di Indonesia menjadikan UMKM sulit untuk berkembang.

4. Tidak paham akan pemasaran

penyebab umkm sulit berkembang
Sumber gambar: pexels.com/@rawpixel

Sebagai sebuah usaha, UMKM juga bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Sesama UMKM juga saling bersaing.

Persaingan tersebut seringkali dimenangkan oleh perusahaan besar.

Kenapa?

Karena perusahaan-perusahaan besar memiliki keunggulan dalam hal marketing. Mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup akan pasar sehingga tahu bagaimana cara terbaik memasarkan produk mereka.

Di sisi lain, UMKM belum memiliki jam terbang yang tinggi. Mereka masih meraba-raba dalam praktik marketing mereka.

Inilah yang semestinya diubah.

Jika para UMKM dibekali dengan teknik marketing modern seperti digital marketing (yang bisa Anda pelajari di sini), peluang UMKM untuk merebut pasar akan semakin besar.

Baca Juga :  5 Strategi Bisnis Kuliner Online di Kala Pandemi

Dengan begitu UMKM akan naik kelas dan berkembang pesat.

5. Belum banyak yang memanfaatkan kecanggihan teknologi

umkm harusnya memanfaatkan teknologi
Sumber gambar: unsplash.com/@rocknrollmonkey

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini telah membawa dampak besar bagi hidup manusia. Tak terkecuali dalam dunia bisnis.

Sudah banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan teknologi untuk memajukan usaha mereka.

Namun sayangnya, UMKM belum banyak yang mengandalkan teknologi ini.

Tak sedikit UMKM yang menggunakan cara-cara konvensional dalam menjalankan bisnisnya.

Contoh sederhananya adalah pembukuan untuk keperluan akuntansi. Masih banyak UMKM yang melakukan pembukuan di buku tulis.

Padahal menggunakan teknologi seperti Microsoft Excel akan sangat menghemat waktu dan tentunya disertai banyak manfaat lain.

Penutup

Itulah tadi, 5 sebab mengapa UMKM di Indonesia sulit berkembang.

Jika Anda seorang pelaku UMKM, penulis sarankan agar Anda mempertimbangkan 5 sebab yang telah penulis ulas di atas.

Ingat.

Persaingan semakin ketat.

Sudah saatnya Anda mulai beradaptasi dengan perubahan.