KABARPANDEGLANG.COM – Istilah sampah niscaya sudah tidak asing lagi bagi kita. Jika mendengar istilah sampah, niscaya yang terlintas dalam benak kita yaitu setumpuk limbah yang menjadikan aroma busuk yang sangat menyengat dan banyak lalat yang berkerumun. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum mempunyai nilai irit. Sampah ternyata dapat membawa pengaruh yang jelek pada kondisi kesehatan insan. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menyebabkan aneka macam efek kesehatan yang serius.
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah Organik dan Sampah Anorganik.
Sampah Organik.
Sampah organik merupakan jenis sampah yang terdiri dari materi-bahan penyusun flora dan binatang yang diambil dari alam atau dihasilkan dari acara pertanian, perikanan atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa materi mirip ini tidak terdapat di alam, adalah plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak mampu diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.
Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
Sampah dari aneka macam sumber mampu mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja tak sedap di pandang mata.
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan anyir yang tidak sedap, bubuk gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Macam pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah contohnya terjadinya perubahan warna dan wangi pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-materi berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air.
Membuang dan Memanfatkan Sampah
Membuang sampah dihentikan sembarangan agar tidak menjadikan persoalan dengan lingkungan dan sosial kemasyarakatan sekitar. Berikut ini beberapa cara membuang sampah yang baik dan benar :
- Memisahkan antara sampah yang mampu didaur ulang dan yang tidak bisa didaur ulang (sampah organik dan anorganik). Masukan sampah ke dalam kantong plastik dan dipisahkan menurut jenisnya dalam kantong tersendiri.
- Membuang sampah pada tempatnya baik daerah sampah umum maupun maupun milik langsung.
- Manfaatkan sampah basah/sampah organik untuk dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada ahlinya. Kompos mampu dimanfaatkan sebagai pupuk flora.
- Sedangkan sampah anorganik seperti kemasan produk, plastik, botol mampu dipakai sebagai materi kerajinan untuk menghasilkan produk dengan nilai ekonomis.
Sampah ternyata dapat mengubah lingungan kita, akhir yang ditimbulkan oleh sampah antara lain sebagai berikut.
- Lingkungan yang tadinya bersih menjadi kotor sebab sampah yang berserakan dan menyebabkan bau yang menyengat.
- Lingkungan yang tadinya sehat menjadi tidak sehat alasannya adalah sampah yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan insan.
- Lingkungan yang tadinya indah menjadi tidak indah lagi sebab sampah menutupi sebagian besar lingkungan kita.
- Sampah membuat lingkungan menjadi kumuh dan tidak sedap untuk dipandang.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!