KABARPANDEGLANG.COM – Cergam merupakan singkatan dari cerita bergambar. Cergam mengandung pengertian perpaduan gambar dan teks yang berbaur menjadi satu kesatuan serta mengandung keindahan dan dongeng yang bermakna.
Itulah yang dimaksud dengan kisah bergambar. Cergam membuat anak tidak hanya membaca, tetapi juga turut aktif dalam cerita. Mereka mampu berpartisipasi dalam cerita untuk menuntaskan duduk perkara yang dihadapi tokoh dengan jalan yang mereka pilih.
Cergam adalah sebuah bacaan ringan yang mempermudah pembaca untuk mengerti apa yang hendak disampaikan oleh penulis melalui gambar yang menarik dan terselip beberapa teks yang mendukung gambar tersebut. Cerita bergambar (cergam) merupakan karya cerita yang menggabungkan aspek visual (gambar) dan aspek mulut (tulisan).
Perbedaan cergam dengan komik terletak pada komposisi gambar dan tulisan. Pada komik umumnya dilengkapi dengan bingkai-bingkai secara berjajar-jajar disertai dengan balon yang berupa bunyi/obrolan yang tersusun sebagai sebuah dongeng. Sedangkan pada cergam, komposisi gambar dan goresan pena mampu berjajar-jajar ataupun terpisah pada halaman tersendiri.
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menciptakan gambar cerita. Beberapa langkah yang dimaksud yaitu sebagai berikut.
- Tentukan inspirasi/gagasan/tema yang akan dibentuk.
- Tentukan karakter tokoh utamanya dan aksara dari tokoh pembantunya yang ada dalam kisah.
- Buat alur cerita sederhana secara garis besar yang menggambarkan isi cerita, lalu masing-masing bisa dikembangkan.
- Mulai menggambar sesuai alur kisah yang telah dibuat.
Cerita Gambar Kancil dan Siput
Alkisah, diceritakan bahwa Raja Siput mengetahui akan kedatangan makhluk paling pintar, ialah Si Kancil di perkampungannya. Raja Siput mengumpulkan warganya untuk bersiap-siap menghadapi kebijaksanaan Si Kancil.
Saat Si Kancil datang, Raja Siput menyambutnya. Dengan kepongahan dan kesombongannya, Si Kancil bercerita ihwal kecerdikannya yang berhasil mengelabui harimau dan manusia. Siput yang mendengarkan kesombongan Si Kancil, merasa geram ingin segera menguji kebijaksanaan Si Kancil.
Setelah mendengarkan dongeng akal Si Kancil, Raja Siput menyampaikan maksudnya yang ingin menguji kecerdikan Si Kancil dengan menantangnya berlomba lari hingga ke hulu sungai.
Sebelumnya, Raja Siput sudah memerintahkan bawahannya siap berbaris sepanjang sungai hingga ke hulu. Mereka sepakat bahwa jikalau kancil yang berencana lari di daratan memanggil Siput, maka Siput yang ada di depan Kancil menjawab “uuuu. . .”.
Kesepakatan antara Raja Siput dan Kancil pun dibentuk. Mereka sepakat berlomba lari ke hulu sungai. Kancil berlari lewat daratan, Raja Siput lari di lumpur sungai. Tepat pada waktunya, datanglah Si Kancil. Dia menuntut semoga perlombaan segera dimulai.
Raja siput yang sudah lama bersiap segera beringsut ke pinggir sungai. Sementara itu, beberapa ekor siput yang lain berada di pinggir sungai ingin menyaksikan perlombaan itu. “Satu, dua, tigaaaa!” si Kancil memberi komando tanda perlombaan dimulai.
Dengan sigap Kancil melompat, berlari sekencang-kencangnya. Setiap lima puluh langkah, beliau berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu., uuuu!” jawab siput yang berada di depannya. Si kancil semakin mempercepat larinya. Lalu terdengar lagi si Kancil berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu, uuuu …!” kembali terdengar jawaban siput telah berada di depannya.
Si Kancil menjadi marah dan kian memperkuat larinya. Setiap kali ia berseru, selalu dijawab oleh siput yang telah berada di depannya. Demikian seterusnya. Si Kancil tidak dapat mengalahkan siput dalam perlombaan itu. Dia tidak dapat menerka seni manajemen yang dipakai oleh Raja Siput dan anak buahnya.
Akhirnya, ia merasa kelelahan. Sambil menggerutu dengan napas terengah-engah, sang Kancil pun berkata, “Hai siput, mulai hari ini aku nyatakan bahwa engkaulah binatang paling berakal dan dapat mengalahkan aku, selamat tinggal!” Setelah itu, sang Kancil pun melompat dan lari menghilang dari perkampungan siput.
Sekarang, tinggallah siput-siput itu bergembira ria. Mereka yang telah bekerja keras, bergotong royong, serta dapat membina persatuan dan kesatuan.
Ayo Berlatih
Berdasarkan kisah bergambar di atas, siapakah yang memiliki perilaku sombong dan pongah?Bagaimanakah pendapatmu terhadap sikap tersebut?
Hasil akhir
Tokoh yang mempunyai sikap sombong dan pongah ialah Si Kancil. Sikap sombong yang dimiliki kancil tidak baik. Jangan pernah sombong terhadap kemampuan yang kita mempunyai, sebenarnya di atas langit masih ada langit.
Ayo Berkreasi
Kamu telah memahami langkah-langkah membuat gambar dongeng. Sekarang coba kamu praktikkan membuat gambar cerita satu adegan gambar saja. Ceritanya sebagai berikut. “Suatu hari kancil sedang berbicara serius dengan kura-kura”. Gambarlah pada kolom kosong berikut.
Cerita bergambar mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan anak dan tidak hanya terbatas pada bawah umur yang berusia sangat muda saja. Teks pada buku kisah bergambar yakni teks naratif, bukan bahasa percakapan seperti dalam komik, sehingga perbendaharaan kata anak menjadi bertambah. Anak mampu memahami dan mengingat kata-kata yang tidak biasanya mereka jumpai dalam percakapan dan kehidupan sehari-hari.
Manfaat lain dari kisah bergambar ialah menyetimulasi dan berbagi daya observasi dan khayalan anak. Anak melihat ilustrasi pada buku dan membuat kesimpulan sendiri mengenai apa yang bahwasanya terjadi dalam cerita.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!