Bebek Haji Slamet – Bagi Anda pecinta kuliner di daerah Solo dan sekitarnya, pasti sudah tidak asing lagi dengan rumah makan yang satu ini. Rumah makan dengan menu andalan bebek goreng spesial ini telah terkenal akan keistimewaan resepnya sedari dulu. Bisa dibilang, Bebek Goreng H. Slamet adalah salah satu legenda kuliner.
Walaupun persaingan bisnis di bidang kuliner sangat ketat, rumah makan ini mampu mempertahankan keberadaannya hingga sekarang. Lantas, seperti apa resep kesuksesan Bebek Goreng H. Slamet dalam mengelola bisnis kuliner? Yuk, simak dalam ulasan berikut!
Bebek Goreng H. Slamet, warisan kuliner yang berharga
Pada tanggal 30 September 2019, dunia kuliner berduka atas wafatnya Alm. Slamet Raharjo. Salah satu ‘warisan’-nya adalah harta karun di bidang kuliner. Beliau merupakan pendiri rumah makan yang tenar di kalangan para pecinta kuliner, yakni Bebek Goreng H. Slamet.
Bebek goreng ala H. Slamet memiliki cita rasa yang sangat khas. Bebek gorengnya renyah di luar, namun dagingnya empuk. Melengkapi kelezatan, Bebek Goreng H. Slamet juga memiliki racikan sambal yang pedasnya mantap. Perpaduan yang begitu unik dan memanjakan lidah. Tak heran, Bebek Goreng H. Slamet pun dapat menarik hati banyak orang hingga banyak penggemar.
Modal awalnya hanya 10 ribu rupiah!
Yap, Anda tidak salah baca. Modal awal mendirikan rumah makan legendaris ini hanya 10 ribu rupiah saja! Kala itu, tepatnya tahun 1986, Slamet Raharjo dan istrinya, Baryatin memulai usaha menu bebek goreng di kawasan Kartasura, Solo.
Berkat ketekunan dan kerja keras mereka berdua, usaha tersebut pun berkembang hingga menjadi rumah makan Bebek Goreng H. Slamet seperti yang sekarang ini kita kenali. Rumah makan Bebek Goreng H. Slamet kini memiliki cabang selain di daerah Solo.
Dilansir dari Solopos.com, cabang Bebek Goreng H. Slamet telah tersebar di banyak daerah. Tak main-main, Bebek Goreng H. Slamet telah memiliki 39 cabang yang tersebar dari Yogyakarta, Jakarta, Bandung, hingga Surabaya.
Bahkan, terdapat juga cabang di daerah luar pulau Jawa seperti Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Palembang, Pekanbaru, dan Samarinda. Luar biasa, bukan?
Saking populernya, namanya banyak dicatut orang
Popularitas Bebek Goreng H. Slamet tak perlu diragukan lagi. Saking dahsyatnya popularitas rumah makan ini, banyak oknum yang mendirikan usaha bebek goreng lalu mengaku-aku sebagai bagian dari Bebek Goreng H. Slamet.
Tentunya, pihak manajemen Bebek Goreng H. Slamet tak tinggal diam. Mereka mengakalinya dengan mencantumkan kata “ASLI” pada logo dan papan nama rumah makan. Tulisan tersebut juga dibubuhkan pada kemasan makanan. Strategi yang cukup menarik, bukan?
Resep sukses berbisnis kuliner ala Bebek Haji Slamet
Meskipun memiliki usaha yang telah besar, hal tersebut tidak membuat Alm. Slamet Raharjo dan istrinya Baryatin lantas berfoya-foya dengan gaya hidup serba mewah. Pasangan ini tetap memegang gaya hidup sederhana. Mereka tetap bersikap membumi, walaupun usahanya telah berkembang hingga banyak cabang.
Mereka juga sadar betul bahwa kesuksesan yang mereka peroleh adalah anugerah dari Yang Kuasa. Selain usaha keras, beribadah adalah upaya untuk menjaga anugerah yang telah diberikan-Nya. Oleh karenanya, keduanya kerap melakukan berbagai kegiatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, salah satunya adalah pengajian rutin yang diadakan di kediamannya.
Selain itu, almarhum bahkan mendirikan pondok pesantren yang lokasinya tak jauh dari kediamannya. Menariknya, santri pesantren tersebut tidak dikenakan biaya alias gratis untuk menempuh pendidikan di sana. Luar biasa sekali, bukan?
Jangan lewatkan berbagai artikel inspiratif para entrepreneur sukses hanya disini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!