Untukmu hati yang tengah belajar memperbaiki diri, sampaikanlah ilmu dan kebaikan yang telah kamu ketahui, tidak usah banyak yang penting bisa menjadi ilmu jariyah terhadap orang lain.
Dan bila ternyata ilmu atau kebaikan yang kau bagikan tidak sepenuhnya diterima oleh mereka, maka tidak usah bersedih, sebab ada Allah yang selalu sempurna menilaimu dengan kebaikan-Nya.
Tak Perlu Sedih Ketika Kebaikan Yang Kamu Sampaikan Dilecehkan Maupun Dikomentari Miring Oleh Orang Lain, Itu Hak Mereka
Iya, tidak perlu bersedih ketika apa yang kamu tulis dan yang kamu bagikan ternyata dilecehkan oleh orang maupun dikomentari miring, karena itu adalah hak mereka.
Ingatlah tugasmu hanya menyampaikan, mengajak, dan mengarahkan, dan perkara mereka tidak mau mendengarkan atau mempercayai apa yang kamu sampaikan maka itu adalah hak mereka.
Nabi Saja Tidak Pernah Lepas Dari Celaan Dan Kecaman, Apalagi Kamu Yang Memang Masih Belajar Disetiap Langkah Yang Kamu Miliki
Ingatlah pula, bahwa Nabi saja dulu dalam menyuarakan tentang islam tidak pernah lepas dari celaan dan kecaman, apalagi hanya kamu yang hakekatnya memang masih belajar disetiap langkah yang kamu miliki.
Jangan Pernah Berharap Semua Orang Akan Memberikan Kata “Like” Dengan Apa Yang Kamu Sampaikan, Karena Itu Mustahil
Dan jangan pernah berharap semua orang akan memberikan kata “Like” dengan apa yang kamu sampaikan atau dengan apa yang kamu goreskan dalam tulisan misalnya, karena itu sungguh mustahil.
Mengapa? Karena tentunya pikiran semua orang berbeda-beda, dan mereka juga mempunyai tujuan berbeda dimasa yang akan datang.
Lebih Penting Dari Itu Adalah Memperbaiki Niatmu, Untuk Apa Dan Untuk Siapakah Engkau Menyampaikan Kebaikan
Serta, yang lebih penting dari itu adalah memperbaiki niatmu, untuk apa dan untuk siapa engkau menyampaikan kebaikan.
Bila niatmu berawal dari hatimu yang merujuk kepada Allah, maka tentu apapun komentar manusia tidak akan berpengaruh pada niat tulusmu, dan pastinya kamu tidak akan pernah kapok untuk menyampaikan kebaikan.
Sekiranya Hanya Untuk Menunjukkan Bahwa Engkau Hebat, Engkau Berilmu, Maka Urungkanlah Niatmu
Tetapi, bila sekiranya niat hatimu menyampaikan kebaikan hanya untuk menunjukkan bahwa kamu hebat, kamu berilmu, dan kamu merasa telah lebih baik, maka tentu disentil sedikitpun dengan hinaan atau komentar miring tentu kamu akan marah dan tidak terima.