Talas Beneng, Varietas Unggul Kabupaten Pandeglang Tembus Pasar Dunia

Default Social Share Image

PANDEGLANG – Talas Beneng atau yang merupakan abreviasi dari besar dan koneng yang artinya berukuran besar dan berwarna kuning. Talas beneng mempunyai karakteristik yang berlainan dengan talas dari daerah lainnya. Batang umbi berumur lebih dari dua tahun, panjang meraih 120 cm dengan bobot 42 kg dan ukuran lingkar luar 50 cm.

Talas banten mempunyai kadar protein, mineral dan serat pangan yang relatif tinggi. Dengan kesempatantersebut, Pemerintah Kabupaten Pandeglang bersama Pemerintah Provinsi Banten berupaya mendaftarkan Talas Beneng menjadi salah satu varietas unggulan, dan jadinya pada tahun 2019 talas beneng lolos uji kelayakan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kabupaten Pandeglang Budi Januardi saat menghadiri program Pertemuan Budidaya Talas Beneng selaku Pendukung Kegiatan Ekspor Kabupaten Pandeglang yang di Gagas Kelompok Tani Subur Makmur, di Desa Cempaka Kecamatan Kaduhejo, Senin (12/10).

Baca Juga :  Wanita Harus Tahu Bahwa Menikah Itu Tidak Perlu Mewah Tetapi Yang Penting Berkah

Selain hal tersebut, lanjut Budi, Talas Beneng merupakan varietas yang baik selaku pengganti beras serta mempunyai nilai ekonomi yang memiliki potensi, “Kandungan karbohidratnya tinggi menyebabkan talas beneng selaku alternatif pengganti masakan pokok kita yaitu beras. dan nilai ekonomi nya hingga ketika ini telah menembus pasar ekspor, ekspor utama nya ke belanda dan australia, dan Jepang sebagai sasaran ekspor selanjutnya”, tutupnya.

Sementara Dedi Saeful selaku pencetus acara ini menyampaikan, dirinya memang ingin turut andil membuatkan pertanian dan pariwisata di Pandeglang, “kami memang ingin mengembangkan talas beneng di Pandeglang, selain selaku komoditi pertanian, kami akan buat wisata edukasi talas beneng dan madu”, ungkapnya.

Baca Juga :  Wax And Beauty House Buka Cabang Pertama Di Pandeglang

Dalam potensi yang sama, Pjs Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Kelompok Tani Subur Makmur, “Melihat kesempatantalas beneng ini sungguh prospektif, jadi tolong sobat-sobat para petani tolong-menolong komponen Muspika untuk terus konsen berbagi varietas ini. Tolong terus berkesinambungan, jangan berhenti hingga disini”, tutupnya. (Red)