KABARPANDEGLANG.COM – Perilaku masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perkembangan teknologi komunikasi dan info. Adanya perkembangan teknologi dan isu menyebabkan perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Perubahan sosial tercermin dari perubahan perilaku dalam masyarakat. Pola sikap umum anggota masyarakat, antara lain bantu-membantu, ramah tamah, dan budpekerti. Dari zaman dahulu perilaku bergotong royong, ramah tamah, dan tabiat telah melekat di dalam masyarakat Indonesia.
Sebagai generasi penerus tentunya kita mempunyai kewajiban untuk memelihara dan mempertahankan perilaku-perilaku yang baik, yang merupakan warisan dari nenek moyang kita. Gotong royong, keramah – tamahan, dan etika yang dimilki bangsa Indonesia merupakan modal budaya yang sangat besar manfaatnya dalam upaya menjalin kerjasama baik antar warga Indonesia sendiri maupun dengan warga negara lain.
A. Gotong Royong
Perilakusuka bergotong royong merupakan sifat yang tidak dapat dipisahkan dari Bangsa Indonesia. Gotong royong dapat diartikan sebagai bekerja bersam-sama, tolong menolong, bantu-membantu dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Pada dasarnya insan ialah makluk sosial yang membutuhkan manusia yng lainnya. Gotong royong mampu dilakukan di rumah, di sekolah, ataupun di lingkungan masyarakat. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan bergotong royong, sebab tidak mungkin suatu pekerjaan yang dikerjakan orang banyak akan sia-sia. Manfaat bantu-membantu antara lain.
- Pekerjaan cepat selesai
- Pekerjaan yang berat menjadi ringan
- Memupuk persatuan dan kesatuan
- Menumbuhkan rasa sosial
- Menumbuhkan rasa percaya diri
- Menumbuhkan semangat bekerja
Gotong royong mampu kita wujudkan baik didalam lingkup keluarga, sekolah maupun dimasarakat,apabila tolong-menolong ini dapat terwujud dalam semua lingkup, dengan sendirinya kesatuan dan persatuan di negara ini akan tetap terjaga. Ada beberapa perilaku acara yang mampu dilakukan sebagai wujud bersama-sama, antara lain sebagai berikut :
- Mengeluarkan dana untuk membantu perbaikan jalan.
- Bekerja bakti dalam memperbaiki sarana lingkungan, mirip jalan masuk air atau got.
- Bekerja sama menolong warga yang mengalami penderitaan akibat dari bencana alam atau kemiskinan.
- Bekerja sama menuntaskan pendirian rumah tetangga.
- Bekerja sama dalam hal menuntaskan permasalahan yang dihadapi.
B. Ramah Tamah
Masyarakat Indonesia populer sebagai negara yang sangat ramah semenjak zaman dahulu. Keramah – tamahan itu berarti baik hati, menarik akal bahasanya, tutur katanya, suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan. Perilaku ramah – tamah itu tidak akan pernah luntur meskipun dikala ini banyak budaya gila yang masuk ke Indonesia serta dapat membaur menjadi satu dalam era kehidupan yang serba digital. Keramah – tamahan yang dimilki bangsa Indonesia merupakan modal budaya yang sangat besar manfaatnya dalam upaya menjalin kerjasama baik antar warga Indonesia sendiri maupun dengan warga negara lain.
Beberapa contoh keramahan yang dimilki masyarakat indonesia dalam kehidupan sehari – hari antara lain sebagai berikut :
1. Dalam kehidupan keluarga.
Keluarga ialah bab utama dalam kehidupan, dimanapun kapanpun kita tetap membutuhkan keluarga. Keramah tamahan dalam keluarga antara lain dengan menyapa atau memberikan ucapan selamat pada dikala yang sempurna, mencurahkan seluruh kasih sayang dengan tulus dan lapang dada, mampu juga pertanda perilaku peduli terhadap anggota keluarga. Peduli terhadap permasalahan atau kesulitan yang dihadapi baik permasalahan kecil maupun besar.
2. Dalam kehidupan di sekolah.
Ramah – tamah dalam lingkunga sekolah antara lain ramah terhadap sobat, guru, dan semua warga sekolah. Apabila ramah – tamah sudah terbina dalam diri siswa maka siswa akan gampang untuk menuntaskan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, dan tentunya kerja samapun juga akan terwujud dengan sendirinya. Kerjasamanya guru dengan murid melakukan pembelajaran, kerjasamanya antar siswa, siswa dengan penjaga, siswa dengan tukang kebun dalam persoalan keamanan, ketertiban dan kebersihan. Selain itu untuk mempermudahkan kerjasama antar warga sekolah diera modern ini semua dimudahkan dengan kecanggihan media elektronik.
3. Dalam Kehidupan di Lingkungan Sekitar.
Untuk mendapatkan kawasan yang aman, tentram, hening kita juga memerlukan interaksi yang baik dengan lingkungan, keakraban dengan tetangga, serta berita – gosip yang menciptakan kerukunan antar tetangga. Keramah tamahan dalam lingkungan tempat tinggal misalnya dengan gemar tegur sapa yang baik, menghadiri hajatan tetangga yang sedang mendirikan rumah atau biasanya disebut dengan istilah gugur gunung. Komunikasi antar lingkungan tidak cukup hanya lewat SMS atau telefon, tetapi tetap membutuhkan saling tatap muka untuk sekedar musyawarah atau menuntaskan permasalahan yang sedang dihadapi.
Dengan keramah – tamahan itu kita akan bisa mewujudkan sikap :
- Mengakui persamaan harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Saling mengasihi sesama manusia.
- Mengembangkan perilaku tenggang rasa.
- Saling menghormati.
- Saling menolong / tolong-menolong
C. Sopan Santun
Sopan santun ialah sikap kita dalam kehidupan sehari – hari. Dalam arti luas, perilaku tabiat yaitu akhlak kebiasaan positiif yang diterapkan dan diberlakukan dalam komunikasi masyarakat. Setiap orang berusaha untuk menampilkan yang terbaik bagi dirinya dan kehidupannya. hal ini bukan hanya akan bermanfaat bagi dirinya, melainkan juga orang-orang di sekitarnya. Sopan santun dapat diartikan sebagai banyak hal, bergantung pada bagaimana seseorang menginterpretasikan apa itu budpekerti dan bagaimana kultur sebuah lingkungan sosial tersebut dijalankan oleh orang tersebut.
Sopan santun berasal dari dua buah kata, adalah kata sopan, santun. Keduanya telah bergabung menjadi sebuah kata majemuk. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia milik W.J.S Poerwadarminta, sopan ialah hormat dan takzim (akan, kepada) atau tertib berdasarkan adat yang baik. Santun ialah halus dan baik (baik bahasanya, tingkah lakunya) atau tabah dan damai. jadi, watak adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui perilaku, perbuatan atau tingkah laris, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama, peradaban, kesusilaan.
Tata krama atau etika adab atau yang biasa disebut etiket telah menjadi bahan dalam hidup kita, dia telah menjadi persyaratan dalam hidup sehari-hari, bahkan menjadi meningkat dan sangat berperan untuk memudahkan insan diterima di masyarakat. Tata krama yaitu kebiasaan. kebiasaan ini merupakan tata cara yang lahir dalam korelasi antar manusia. Kebiasaan ini muncul alasannya adanya aksi dan reaksi dalam pergaulan.
Sopan santun haruslah diterapkan dimana pun dikala itu kita berada yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kita berada. Seperti misalnya di dalam lingkungan rumah baik di dalam maupun di luar lingkungan rumah, maka susila yang harus diwujudkan antara lain :
- Menghormati orang renta, mirip bertingkah laku yang baik, berbicara dengan lemah lembut, berkata jujur, tidak melakukan perbuatan yang mampu menyakiti perasaannya mirip suka membohong, tidak menuruti perintah / melanggar peraturannya, dan selalu mendengarkan segala nasihatnya.
- Menyayangi adik, abang, saudara, dan seluruh keluarga dengan cara bertutur kata yang baik, tidak berkata agresif dan sombong, tidak mencemooh, saling membantu, dan menjaga hubungan yang harmonis dengan seluruh anggota keluarga.
- Menghormati para tetangga yang berada di sekitar rumah dengan sering bertegur sapa ketika saling bertemu, tidak saling menjatuhkan / mencemarkan nama baik, tidak berbicara bergairah, dan saling tolong menolong disaat sedang ada yang membutuhkannya.
Contoh – acuan budpekerti di dalam lingkungan sekolah antara lain :
- Menjaga tingkah laku, mirip berperilaku baik dan terpuji, menghormati guru, menghargai teman, mendengarkan perintah guru, mematuhi peraturan sekolah, dan tidak melakukan perbuatan – perbuatan yang bertentangan dengan kehidupan di dalam sekolah. Hal tersebut harus kita laksanakan karena selain sekolah merupakan tempat kita mencari ilmu yang memiliki beraneka ragam bentuk aturan untuk dipatuhi yang akan memiliki kegunaan untuk membentuk abjad serta jati diri.
- Menjaga kebersihan sekolah serta berperan aktif dalam aktivitas sosial di sekolah. Hal tersebut dilakukan alasannya adalah dengan menjalankan perbuatan tersebut, akan menumbuhkan rasa persatuan serta kekeluargaan diantara sesama penerima didik dalam lingkungan sekolah.
Contoh sopan santun di dalam pergaulan sehari – hari.
- Bertutur kata yang baik dengan sahabat biar tidak menyinggung perasaannya, karena dengan bertutur kata yang baik kita mampu menjaga hubungan yang baik dengannya.
- Tidak membicarakan wacana kejelakan / keburukan teman kepada orang lain dengan maksud menjatuhkan / mencemarkan nama baiknya, karena hal tersebut mampu memicu timbulnya perselisihan yang akan menimbulkan gangguan dalam keharmonisan korelasi pertemanan.
- Berkata jujur, sebab dengan berkata jujur maka orang lain akan senantiasa mempercayai kita dan keharmonisan kehidupan pertemanan / persahabatan akan tetap terjaga dengan baik.
Manfaat budbahasa bagi diri sendiri :
- Dapat dihargai, dihormati, dan disenangi oleh banyak orang dimanapun daerah kita berada.
- Dapat memupuk rasa persaudaraan, pertemanan, serta persahabatan.
- Mendapat akidah dari orang lain.
- Mendapatkan penilaian yang faktual alasannya melakukan perbuatan yang baik dari orang lain, sehingga orang lain pun akan bertingkah laris baik pula terhadap diri kita.
- Dapat menghindari perselisihan, pertentangan, dan permusuhan dengan orang lain.
- Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan orang yang berada di sekitar kita.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!