KABARPANDEGLANG.COM – Di sebuah perkampungan nelayan di kawasan Teluk Kiluan, Lampung, hiduplah dua orang kakak beradik yang bekerja sebagai nelayan. Anak sulung bernama Rako, sementara adiknya berjulukan Maro.
Rako ialah nelayan yang malas. Saat mencari ikan, ia selalu menggunakan bom ikan untuk menghancurkan terumbu karang yang banyak ikannya. Setelah bom meledak, Rako mengambil ikan-ikan yang mati terapung alasannya bom itu.
Sementara itu, Maro, nelayan yang rajin. Ia rela seharian berada di tengah laut untuk mencari ikan dengan jaring yang sederhana demi menafkahi hidup.
Rako suka menertawakan Maro. “Buat apa kamu capai-capai seharian menebar jaring di tengah laut, Maro? Toh, akibatnya cuma sedikit. Sementara saya, cuma mengebom sekali sudah mampu ikan banyak sekali!”
Maro menjawab. “Biarlah, Kak. Walaupun hasil yang kudapat sedikit, ini adalah cara yang baik dan tidak merusak lingkungan alam.” “Ha-ha-ha… Kamu sok peduli kepada alam!” ujar Rako mencibir.
Keesokan hari, Rako tetap mencari ikan dengan cara mengebom terumbu karang di laut. Hasil yang didapat memang berlimpah. Namun, semakin lama, semakin banyak kerusakan pada terumbu karang di lautan sekitar Teluk Kiluan.
Karena sering merusak alam, Rako risikonya terkena batunya. Suatu hari, dikala beliau berada di tengah lautan untuk mengebom terumbu karang, bom tiba-tiba meledak di tangannya sendiri. Bom itu melukai tangan dan wajahnya!
Pada hari yang sama, di bagian lain lautan lepas, Maro dengan tabah mencari ikan dengan jaring. Sudah seharian, dia belum juga menerima ikan.
Menjelang sore, jaring Maro berhasil menangkap sekumpulan ikan kerapu. Maro pun kegirangan. Lebih besar hati lagi, beberapa tiram juga ikut tersangkut di jaring. Di dalam tiram itu, Maro menemukan butiran-butiran mutiara yang sangat indah dan berharga mahal.
Rako mengalami cedera pada tangan dan wajah balasan bom ikan. Sementara itu, Maro menjadi nelayan yang kaya raya alasannya mutiara yang telah ditemukan. Semua itu berkat kerajinan, kesabaran, dan kejujuran Maro.
Namun, Maro tetap sayang kepada kakaknya. Sebagian harta miliknya diberikan kepada Rako, tetapi dengan syarat sang kakak tidak boleh mencari ikan dengan cara merusak terumbu karang lagi
Gunakan tabel berikut ini untuk membantumu menjelaskannya. Lalu, ceritakanlah isi kisah di atas kepada sobat-sahabat dalam kelompokmu!
Ulasan Teks | |
---|---|
Judul Cerita | Kisah Kakak Beradik Nelayan |
Pengarang | – |
Tokoh Utama: | Maro |
Tokoh Lain | Rako |
Di manakah dongeng ini terjadi? | Di sebuah perkampungan nelayan di daerah Teluk Kiluan, Lampung, |
Apa yang terjadi dengan tokoh utama? | Maro mencari ikan dengan jaring yang sederhana. |
Mengapa hal itu terjadi? | Maro tidak ingin merusak lingkungan alam |
Bagaimana persoalan dalam kisah ini diselesaikan? | Maro menemukan butiran-butiran mutiara yang sangat indah dan berharga mahal. Sementara Rako mengalami cedera pada tangan dan wajah akibat bom ikan |
Kapankah waktu terjadinya cerita ini? | Menjelang sore |
Pesan apakah yang kau dapatkan dari kisah di atas? Salah satu kewajiban kita sebagai warga ngara yakni menjaga kelestarian lingkungan |
Bacalah kembali cerita di atas dengan saksama. Lakukanlah perbandingan antara tokoh Rako dan Maro. Keduanya yakni nelayan yang memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang sama.
Tetapi, perhatikanlah bagaimana keduanya melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya. Gunakanlah tabel berikut untuk membandingkan keduanya.
Rako | Maro | |
---|---|---|
Apakah hak keduanya? | Mendapatkan ikan di bahari | Mendapatkan ikan di bahari |
Apakah kewajiban keduanya? | Menjaga kelestarian lingkungan | Menjaga kelestarian lingkungan |
Apakah dia melakukan kewajibannya Jelaskan! | Rako tidak melaksanakan kewajibannya alasannya adalah mencari ikan dengan peledak | Maro melakanakan kewajibannya dengan mencari ikan dengan jaring yang sederhana. |
Apakah tanggung jawabnya? | Menjaga kelestarian lingkungan | Menjaga kelestarian lingkungan |
Apakah ia melaksanakan tanggung jawabnya? Jelaskan? | Rako tidak melaksanakan tanggung jawabnya sebab merusak lingkungan | Maro melaksanakan tanggung jawabnya sebab menjaga kelestarian lingkungan |
Apa saja akhir dari perbuatannya? | Kerusakan pada terumbu karang di lautan sekitar Teluk Kiluan | Lingkungan bahari tetap lestari dan mampu memperlihatkan manfaat. |
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!