Kadang kita bertanya “mengapa Allah mengizinkan aku disakiti, padahal aku sudah senantiasa berlaku baik pada orang lain? ”
Maka jawabannya adalah karena Allah ingin mengingatkanmu agar sampai kapanpun kamu tidak sembarangan menyakiti siapapun.
Sebab, siapapun kita harusnya selalu berhati-hati untuk jangan pernah menyakiti siapapun, terlebih hatinya karena bila hati tersakiti kadang permintaan maafpun tak lagi berarti.
Bila Kita Tahu Rasanya Disakiti, Tentu Sampai Kapanpun Kita Akan Senantiasa Hati-Hati Dalam Bersikap Atau Berperilaku Pada Orang Lain
Dan pastinya bila kita tahu rasanya disakiti, tentu sampai kapanpun kita akab senantiasa hati-hati dalam bersikap dan berperilaku pada orang lain.
Bila dirasa apa yang hendaki kita berbuat seakan-akan menyakitkan, maka tentu kita tidak meneruskannya, karena pastinya kita menyadari bahwa hal itu akan menyakitkan.
Bila Kita Tahu Disakiti Itu Menyakitkan, Maka Untuk Sembarangan Menyakiti Tidak Akan Mudah Kita Lakukan
Karena bila kita tahu disakiti itu menyakitkan, maka untuk sembarangan menyakiti tidak akan mudah kita lakukan.
Maka dari itu pandailah membandingkan apa yang kita rasa dengan apa yang dirasa orang lain, agar sampai kapanpun kita tak pernah ceroboh bertindak.
Saat Hati Merasa Seakan-akan Tercabik Ketika Disakiti, Tentu Untuk Menyakiti Kita Akan Selalu Membandingkannya Dengan Diri Sendiri
Karena saat hati merasa seakan-akan tercabik ketika disakiti, tentu untuk menyakiti kita akan selalu membandingkannya dengan diri sendiri.
Kita akan menjadi lebih peka sebelum bersikap dan berperilaku pada orang lain, bila mana sifat membandingkan itu senantiasa tertanam dihati.
Tak Mengapa Allah Mengizinkan Kita Tersakiti, Asal Saat Sakit Itu Menderu Kita Tahu Caranya Mengingatkan Diri Untuk Tak Berlaku Demikian
Maka tak mengapa Allah mengizinkanmu sakit karena ulah orang lain, asal saat sakit itu menderu kamu tahu caranya mengingatkan diri untuk tak berlaku demikian.
Berbijaklah menahan rasa sakit, karena rasa sakit itu pastinya akan berujung sebuah kebaikan yang datangnya dari Allah.
Karena Sesakit-sakitnya Disakiti, Akan Lebih Sakit Bila Kamu Tak Memperoleh Kasih Sayang Allah Karena Seringnya Kamu Menyakiti Orang Lain
Karena sesakit-sakitnya disakiti oleh orang lain, tetap akan lebih sakit lagi bila kamu tak memperoleh kasih sayang Allah, hanya karena terlalu seringnya kamu menyakiti orang lain.
Karena saat kamu menyakiti, urusanmu bukan hanya dengan orang yang kamu sakiti tapi dengan allah.