KABARPANDEGLANG.COM – Pameran ialah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa biar mampu berkomunikasi dengan pengunjung. Komunikasi pada bazar seni rupa, berarti, karya-karya seni rupa yang dipajang tersaji dengan baik, sehingga para pemirsa dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilainilai seni yang dipamerkan.
Untuk mampu melaksanakan bazar seni rupa dibutuhkan pengetahuan tentangproses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. untuk mencapai penyelenggaraan pameran yang baik.
A. Panitia Pameran
Panitia festival merupakan sebuah tim yang akan bekerja demi kesuksesan pekan raya. Biasanya dalam ekspo diawali dengan pembentukan panitia. Pembentukan panitia sangat penting sebab perlu adannya pembagian peran dalam penyelenggaraan pameran.
Setiap seksi harus bertanggung jawab pada bidang peran dan pekerjannya masing-masing, dan semua seksi harus berkoordinasi dengan ketua panitia. Ketua panitia yakni seseorang yang bertanggung jawab akan berhasil tidaknya penyelenggaraan bazar.
Struktur panitia yang sederhana terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan sejumlah seksi-Seksi: ada yang mengurusi materi ekspo (seksi karya seni), kelompok kerja pemajangan karya (seksi display). Susunan panitia bazar yang sederhana mampu disusun dengan sebagai sususnan sebagai berikut.
- Pembimbing : bertugas membimbing dan mengarahkan supaya bazar mampu berjalan dengan baik. Pembimbing biasanya berasal dari unsur guru, karena seorang pembimbing bertanggung jawab terhadap semuak kegiatan pameran.
- Ketua panitia : bertanggung jawab atas penyelenggaraan festival.
- Wakil ketua : membantu ketua untuk memperlancar penyelenggaraan festival.
- Sekertaris : bertugas menangani urusan adminitrasi.
- Bendahara : menangani bidang keuangan.
- Seksi Karya : bertugas menyeleksi karya yang akan di pamerkan.
- Seksi display : bertugas memasang dan mengatur karya yang akan dipamerkan.
- Seksi penjaga : bertugas menjaga karya sekaligus sebagai pemandu (guide).
Setelah panitia terbentuk, perlu diadakan musyawarah untuk memilih jenis karya apa yang akan dipamerkan, apakah karya dua dimensi, seperti batik, tenun, iklan, atau karya seni tiga dimensi atau gabungan keduannya. Setelah ditentukan jenis karya yang akan dipamerkan lalu seksi pengadaan karya mulai bekerja, ialah mengumpulkan karya yang akan dipamerkan.
Penyelenggaraan bazar perlu dipilih waktu yang tepat agar banyak pengunjung yang tiba ke ekspo. Misalnya, pekan raya diselenggarakan pada final semester atau menjelang hari libur sekolah dan sudah tidak ada acara belajar mengajar. Tempat penyelenggaraan pekan raya mampu di lingkungan sekolah atau di luar sekolah, seperti di gedung serba guna, hotel, pendopo, kelurahan, atau kecamatan.
B. Proposal Pameran
Inti dari anjuran adalah latar belakang pekan raya, dasar pola acara pameran, tujuan bazar, hasil dan pengaruh pameran yang diperlukan, tema ekspo, waktu dan daerah, tata tertib dan lain-lain. Biasanya proposal dibuat untuk kepentingan menerima ijin aktivitas, dari pihak sekolah/keamanan, pencarian sponsor, berita bagi orang bau tanah siswa, gosip bagi pers, dan pihak-pihak lain yang menjadi mitra kerja penyelenggaraan bazar.
Oleh karena itu kualitas penulisan dan tampilan suatu tawaran pameran usahakan seoptimal mungkin, untuk mendapatkan simpati dan pinjaman dari berbagai kalangan.
Proposal Kegiatan Seni Di Dekolah
C. Materi Pameran
Materi festival seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber.
- Pertama yakni koleksi karya tugas-peran siswa terbaik (seni lukis, desain, dan kria atau karya yang lain) yang dipilih oleh guru dan dikoleksi selama 1 semester.
- Kedua, adalah karya-karya siswa yang dibuat atas kehendak sendiri, di luar peran yang diberikan oleh guru di sekolah.
- Ketiga, yaitu karya-karya siswa yang memenangkan lomba kesenirupaan (seni lukis, desain, kria, logo, animasi, dan lain-lain) baik dalam tingkat lokal, nasional, maupun internasional, yang pernah diraih oleh siswa yang sedang mencar ilmu efektif di sekolah yang mengadakan festival.
Hendaknya materi bazar mencerminkan juga perkembangan kebudayaan masa kini, di mana karya-karya seni rupa telah menggunakan media dan teknologi baru, yang telah dipraktikkan oleh sebagian siswa, yakni seni di zaman elektro. Seperti computer art, video art, web art, vector art, digital painting, dan lain-lain, sehingga pengunjung pameran menerima sajian yang baru dengan wawasan seni periode sekarang.
Kurasi bazar biasanya ditulis kurator seni rupa, guru seni budaya (seni rupa), dan dapat pula ditulis oleh siswa yang berbakat menulis kritik seni. Penulisan iformatif tentang koleksi bahan pekan raya (seni lukis, seni grafis, desain, kria, dan lainlain) biar gampang dipahami oleh pengunjung pekan raya. Baik dari aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yang dipamerkan.
Fungsi seorang kurator antara lain menganalisis aneka macam faktor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping memberikan pula kecenderungan kreatif penerima ekspo, baik untuk bidang seni lukis, desain, atau kria. Sehingga pengunjung menerima bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi bazar dimuat dalam katalog festival, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam acara diskusi yang dilaksanakan.
E. Aktivitas Diskusi
Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian aktivitas pameran. Tujuannya yaitu pengembangan wawasan dan perilaku apresiatif. Bagi pameris yakni ajang evaluatif (mendapatkan masukan dari penerima diskusi) dan sekaligus sebagai peluang menjelaskan gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, misalnya pertanggunggjawaban karya. Sebagai pembicara utama, biasanya dipilih pekritik seni rupa, atau tokoh lain yang dipandang layak alasannya keahliannya telah diakui ditengah masyarakat.
Pembicara memberikan makalah sebagai topik kajian diskusi (makalah dibagikan kepada semua akseptor). Diskusi dipandu oleh moderator (yang berwawasan seni baik), mampu oleh siswa, perupa, atau guru seni budaya. Kegiatan diskusi dikelola olah panitia festival, dan didokumentasikan dalam bentuk cacatan tertulis, audio, foto, video, atau film, sesuai kemampuan panitia pekan raya.
Selain aktifitas diskusi seperti dijelaskan di atas pekan raya juga memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Fungsi diadakannya festival seni rupa antara lain sebagai berikut:
- Sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan pada karya seni.
- Sebagai sarana rekreasi dan hiburan. Dengan melihat pekan raya akan timbul rasa senang, segar, menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
- Sebagai sarana pencapaian prestasi. Merupakan ajang berprestasi dan berkompetisi timbul fatwa untuk berkarya yang baik.
- Sebagai sarana apresiasi. Dengan melihat pameran seni maka akan muncul berbagai jawaban berupa kritik, evaluasi, sarana penghargaan, rangsangan seseorang untuk berbuat kreatif dalam berkarya seni dan berolah seni.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!