Beberapa Orang Sibuk Memperbaiki Diri, Sebagian Lagi Sibuk Mengomentari Dan Nyinyir

Beberapa Orang Sibuk Memperbaiki Diri, Sebagian Lagi Sibuk Mengomentari Dan Nyinyir

Akhir-akhir ini mulai banyak orang-orang yang sibuk membenahi diri, membenahi penampilannya agar lebih sopan dan tertutup, membenahi penampilan juga membenahi ibadah, sungguh sesuatu yang luar biasa dan turut membuat senang rasanya hati ini melihatnya.

Tapi sayangnya sebagian lainnya ada yang sibuk mengomentari, ada yang sibuk mengomentari mereka yang berubah dan juga mereka yang belum berubah. Hal ini sesuatu yang tidak enak dilihat, karena kesannya terlalu ikut campur pada hidup orang lain.

Saat Sebagian Lain Berusaha Menahan Diri Tidak Mengatakan Kata-Kata “Kotor” Sebagian Lainnya Malah Sibuk ‘Memancing’ Emosi

Beberapa Orang Sibuk Memperbaiki Diri, Sebagian Lagi Sibuk Mengomentari Dan Nyinyir
instagram.com/milahaniva97/

Disaat sebagian lain berusaha menahan diri untuk tidak mengatakan kata-kata yang kurang baik, tidak sopan atau mencaci maki, sebagian lain malah sibuk “memancing” emosi, seolah menunggu balasan kata-kata kasar serupa.

Baca Juga :  Apapun yang Terjadi Dalam Hidup Ini, Jalani, Nikmati, Syukuri, dan Jangan Mengeluh!

Mereka tidak tau betapa beratnya menahan diri agar tidak mengucapkan kata-kata kurang pantas itu sangatlah sulit.

Mereka malah sibuk seolah memancing agar kita mengucapkan kata-kata yang kurang baik.

Disaat Sebagian Orang Lagi Berusaha Memperbaiki Diri Dan Menutup Aibnya, Sebagian Lagi Malah Sibuk Menghakimi Sambil Membuka Aib Yang Ingin Ditutupi

Beberapa Orang Sibuk Memperbaiki Diri, Sebagian Lagi Sibuk Mengomentari Dan Nyinyir
instagram.com/milahaniva97/

Di saat sebagian orang-orang yang dulunya pernah melakukan dosa besar atau hal memalukan sudah berusaha bertaubat dan ingin menutup masa lalunya, sebagian lainnya malah sibuk mengumbar apa yang ingin mereka tutupi.

Padahal mereka hanya tau sedikit, tapi seolah tau banyak tentang aib yang ingin mereka tutupi.

Mereka seolah bangga mengumbar aib orang lain, tanpa tau bagaimana orang lain ingin menutupi aibnya.

Baca Juga :  Ada Teman Yang Menampar Untuk Membuatmu Sadar, Ada Yang Membelai Untuk Membuatmu Lalai

Disaat Sebagian Lain Baru Belajar Memperbaiki Diri Dan Agamanya, Sebagian Lagi Malah Sibuk Menyalahkan Ketidak Tauan Mereka Hingga Patah Semangat

Beberapa Orang Sibuk Memperbaiki Diri, Sebagian Lagi Sibuk Mengomentari Dan Nyinyir
instagram.com/milahaniva97/

Namanya orang belajar sudah tentu bakalan ada yang keliru, kurang tepat atau bahkan salah, termasuk dalam urusan memperbaiki diri dan ibadah. Ini tentu saja hal yang manusiawi mengingat yang baru memperbaiki diri sedang berproses.

Namun herannya sebagian lainnya ada yang malah menyalahkan kekeliruan mereka, bukan malah memberi tahukan.

Kadang ada yang memberitahukan tapi sikap dan perkataannya seolah menghakimi kekeliruan dan ketidak tahuan mereka.

Disaat Sebagian Lainnya Sibuk Menyemangati Mereka Yang Baru Memperbaiki Diri/hijrah, Sebagian Lain Malah Sibuk Mencibir Dan Menyalahkan

Beberapa Orang Sibuk Memperbaiki Diri, Sebagian Lagi Sibuk Mengomentari Dan Nyinyir
instagram.com/milahaniva97/

Banyak orang yang cukup bijak menasehati dan memberikan kata-kata positif pada mereka yang baru belajar memperbaiki diri dan ibadahnya, tujuannya agar mereka semangat untuk semakin memperbaiki.

Baca Juga :  Cinta yang Sesungguhnya Dimulai Dari Setelah Menikah, Bukan Sebelum Menikah

Anehnya sebagian lainnya malah sibuk mencibir dan menyalahkan sehingga melemahkan semangat mereka-mereka yang baru belajar mencari jati dirinya yang lebih baik.

Semoga Kita Termasuk Orang Yang Tengah Memperbaiki Diri Tanpa Sibuk Mengomentari Dan Mencaci Orang Lain

Beberapa Orang Sibuk Memperbaiki Diri, Sebagian Lagi Sibuk Mengomentari Dan Nyinyir
instagram.com/milahaniva97/

Semoga saat ini kita termasuk sebagian orang-orang yang sibuk memperbaiki diri tanpa sibuk mencaci maki atau mengomentari hidup orang lain.

Karena sesungguhnya yang paling berhak untuk menilai, memberi nilai atau memberi ‘label’ pada manusia atau keimanan seorang manusia hanyalah Allah.