Sudah berapa kali kecewa dengan manusia? sudah berapa kali marah karena manusia tidak dapat mengabulkan permintaan kita? sudah berapa kali rencana kita gagal sebab ulah manusia?
Sering atau bahkan sangat sering bukan? lalu siapa yang salah? kita, iya kita yang salah karena terlalu berharap kepada manusia, kita lupa bahwa manusia hanyalah perantara dari setiap rencana Allah.
Dan apakah kamu tahu bedanya berharap kepada Allah dan manusia itu apa? kamu akan tenang saat berharap kepada Allah, tapi saat kamu berharap kepada manusia tentu kamu akan resah dan bimbang.
Sekalipun Nanti Harapmu Tidak Terkabul, Kamu Tidak Akan Menggerutu
Maka dari itu, berharaplah kamu kepada Allah saja, jangan sampai teledor berharap kepada manusia. Karena saat kamu berharap kepada Allah, sekalipun nanti harapanmu tidka terkabul, maka kamu tidak akan menggerutu.
Sekalipun Inginmu Tidak Menjadi Nyata, Kamu Akan Tenang Dengan Kepasrahan
Sekalipun inginmu tidak menjadi nyata, sekalipun inginmu ditukar dengan keadaan yang menurukmu lebih buruk dari yang kamu inginkan, maka kamu akan tenang dengan kepasrahan.
Sekalipun yang Kamu Minta Tidak Sesuai Dengan Kenyataan, Maka Kamu Akan Tetap Lapang Dada
Sekalipun yang kamu minta kepada Allah tidak sesuai dengan kenyataan, sekalipun Allah menjawabnya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, maka kamu akan tetap lapang dada menerimanya.
Sekalipun yang Kamu Rencanakan Berantakan, Kamu Akan Tetap Berbaik Sangka
Sekalipun apa yang kamu rencanakan berantakan, hancur bahkan lebih hancur dari bayanganmu, maka kamu akan tetap berbaik sangka kepada Allah bila harapanmu sudha tepat kepada Allah.
Sekalipun yang Kamu Semogakan Terjadi Sebaliknya, Kamu Akan Tetap Percaya Allah Punya Hal Indah
Dan sekalipun yang kamu semogakan terjadi sebaliknya, maka kamu akan tetap percaya Allah punya hal indah, jika percaya dan berharapmu sudah benar kepada Allah.
Kamu akan selalu tenang dalam kondisi seperti apapun, kamu akan selalu pasrah meski yang kamu dapatkan nanti tidak sesuai harap.