Berguru Tatap Paras Ditunda, Siswa Smp Negeri 1 Diberikan Alternatif

Default Social Share Image

LEBAK – Ditundanya pembelajaran tatap tampang (PTM) tak menyurutkan semangat mencar ilmu siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalanganyar Kabupaten Lebak untuk tetap belajar dimasa pandemi Covid-19, pihak sekolah menunjukkan alternatif terhadap siswa untuk memilih mencar ilmu secara daring atau luring.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalanganyar, Iden Kusyana menyampaikan, pepatah bijak menyampaikan tak ada rotan akarpun jadi. Pembelajaran tatap paras ditangguhkan , pembelajaran daring dan luring pun jadi, inilah satu citra belajar dimasa Pandemi Covid-19.

“Kegiatan berguru mengajar hari ini, sekolah mengintruksikan kepada guru dan wali kelas, aktivitas belajar mengajar dengan metode daring maupun luring,” ujar Iden, di Lebak, Kamis (07/01/2021).

Baca Juga :  Kombinasi Gerak Lokomotor Nonlokomotor Dan Manipulatif Permainan Kasti

Adapun, terperinci ia, siswa yang tidak memiliki handphone atau punya handphone tapi sulit mendapat jalan masuk sinyal, siswa bisa mencar ilmu dengan tata cara luring.

“Sistem mencar ilmu luring,siswa mampu mengambil modul pelajaran di sekolah,” imbuhnya.

Lanjut Iden, disamping itu guru mata pelajaran menciptakan grup WhatsApp pembelajaran, isi grup WhatsApp tersebut salah satunya vidio guru sedang menerangkan mata pelajaran, dan berikutnya siswa mampu berinteraksi dengan guru mata pelajaran semoga suasana hidup mirip situasi kegiatan KBM tatap wajah.

Ditambahkan Iden, imasa pandemi Covid-19, guru dituntut kreatif kreatif dalam aktivitas belajar mengajar, ia meminta guru terus berinovasi mendatangkan terobosan terbaik menghadirkan konten mencar ilmu “Cepat Tepat Mudah diketahui siswa”.

Baca Juga :  Merevisi Teks Mengapa Harus Hemat Listrik?

“Meski pelaksanaan pembelajaran tatap tampang ditangguhkan , pihak sekolah tetap melaksanakan persiapan menawarkan fasilitas prasarana sesuai tolok ukur operasional prosedur (SOP) pencegahan Covid 19, dengan optimal,” ungkapnya.

Terakhir, Iden mengatakan keberhasilan pembelajaran dimasa pandemi yaitu peran serta orangtua mendampingi anaknya berguru sangat dibutuhkan saat ini.

“Kami optimistis bisa melakukan pembelajaran secara daring maupun luring,” pungkasnya. (Red)